Daftar 4 Putra Sulsel Karier Moncer di TNI: M Jusuf, Sjafrie, Rasyid, hingga Bobby Rinal
4 putra Sulsel karier moncer di TNI Jenderal M Jusuf, Sjafrie Sjamsoeddin, Abdul Rasyid Kacong, hingga terbaru Bobby Rinal Makmun.
Menjelang akhir tahun 1945, dengan Belanda Pemerintah mempersiapkan untuk merebut kembali Indonesia, Jusuf dan rekan-rekannya sesama anggota KRIS berlayar untuk Java untuk bergabung dalam pertempuran.
Jusuf sebenarnya mulai karier militernya di Angkatan Laut, menjadi ajudan dari Angkatan Laut Letnan Kolonel Kahar Muzakkar di Angkatan Laut ke-10 Staf Komando kantor pusat di Yogyakarta.
Sulawesi
Pada 1949, Jusuf telah beralih ke Angkatan Darat, menjadi bagian dari Polisi Militer sebelum menjadi anggota Komisi Militer Indonesia Timur.
Pada tahun 1950, Jusuf menjadi ajudan Kolonel Alexander Evert Kawilarang, Panglima KO-TT VII/Wirabuana yang keamanan singkat menutupi seluruh Indonesia Timur.
Dalam posisi ini, Jusuf berpartisipasi dalam memadamkan pemberontakan oleh Republik Maluku Selatan (RMS).
Jusuf kemudian melanjutkan karier militernya, melayani sebagai Kepala Staf Resimen di Manado, sebuah Operasi Asisten Panglima KO-TT VII/Wirabuana, dan Kepala Cadangan Umum.
2. Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin
Sjafrie Sjamsoeddin (EYD: Syafrie Syamsuddin, lahir 30 Oktober 1952) adalah seorang birokrat dan tokoh militer Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia sejak tanggal 21 Oktober 2024 dalam Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Indonesiaperiode 2010—2014.
Ia pernah menjadi pengawal Soeharto dan salah satu orang kepercayaannya yang paling setia hingga kejatuhannya dan juga merupakan teman lama presiden Indonesia saat ini Prabowo Subianto.
Sjafrie Sjamsoeddin bertugas di militer Indonesia dan menjadi anggota satuan Kopassus. Dia dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia sepanjang karir militernya.
Dia berpartisipasi dalam invasi Indonesia ke Timor Timur dan kemudian dilaporkan hadir di pembantaian Santa Cruz pada tahun 1991, dan krisis Timor Timur 1999.
Ia juga dituduh terlibat dalam Penculikan aktivis 1997/1998 dan Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, di mana ia menjabat sebagai panglima militer di kota tersebut. waktu.
Ia dibebaskan oleh pihak berwenang Indonesia atas kerusuhan tersebut dan tidak secara resmi didakwa di Timor Timur atau atas penculikan tersebut, meskipun ia dipecat dari militer karena masalah yang terakhir.
Warga: Banyak Tokoh dari Bone Selatan tapi Jalannya Tak Pernah Diperbaiki |
![]() |
---|
Daftar 9 Putra Sulsel Menteri dan Wamen Kabinet Prabowo, Kini Besarkan KKSS |
![]() |
---|
Deretan Tokoh Hadir Pengukuhan KKSS: 5 Menteri, 1 Wamen, Wakil Ketua DPD, Pengusaha, Gubernur |
![]() |
---|
Sosok Aziz Taba, Ayah Plt Kepala Bapenda Makassar, Pejuang Kemerdekaan Bersama Jenderal M Jusuf |
![]() |
---|
Brigjen Aziz Taba, Pejuang Kemerdekaan dari Sulawesi Selatan Rekan Jenderal Yusuf dan A Baramuli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.