Bukan Taufan Pawe, Pengamat Sarankan Regenerasi Pemimpin Baru di Golkar Sulsel
Seperti Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin, Mantan Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, dan Ilham Arief Sirajuddin.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) dinilai membutuhkan regenerasi pemimpin.
Hal itu diungkapkan Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Tasrifin Tahara, Rabu (15/1/2025).
Beberapa kader disebut berpotensi menggantikan Taufan Pawe memimpin Golkar Sulsel.
Seperti Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin, Mantan Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, dan Ilham Arief Sirajuddin.
Mereka dianggap berprestasi dan mumpuni melanjutkan estafet kepemimpinan Taufan Pawe sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel.
Baca juga: Golkar Sulsel: Putusan MK Beri Angin Segar Tapi Perlu Peraturan Lebih Jelas
Tasrifin menyebut ketiganya merupakan orang-orang punya sumbangsih untuk Golkar khususnya tahun politik kemarin.
Sehingga punya kemungkinan besar mendapat restu politik dari DPP Golkar.
“Hasil bacaan DPP selama ini, Golkar itu tradisinya mendominasi di Sulsel. Sementara tahun ini beralih ke NasDem, nah itu juga mungkin menjadi kendala Taufan Pawe. Preseden-preseden atas capaian apabila dia petahana,” katanya.
Tasrifin Tahara menyebut dari nama-nama seperti Munafri Arifuddin dan Andi Ina Kartika Sari berpotensi menggantikan posisi Taufan Pawe sebagai Ketua Golkar Sulsel.
Hal itu dapat terjadi apabila keduanya mampu mengkapitalisasi capaian politiknya pada Pilkada.
"Saya rasa respon DPP akan lebih baik daripada kandidat-kandidat lain yang misalnya tidak bisa kita ukur keberhasilan politiknya,” tambah dia.
Ia berharap ada regenerasi yang terjadi di tataran pimpinan Golkar Sulsel pada Musda Golkar Sulsel mendatang.
“Saya kira itu kata kuncinya, Golkar butuh regenerasi pimpinan. Kalau mau melihat arah Golkar kan di DPP saja giliran anak muda,” jelasnya.
Musda Dijadwalkan Agustus
Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali mengalami penundaan.
Awalnya dijadwalkan berlangsung pada April 2025, kini Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, menetapkan agenda tersebut diundur hingga Agustus 2025.
"Musda Golkar (Sulsel) idealnya pada Agustus 2025," ungkap Taufan Pawe saat diwawancarai di Cafe Mama, Jalan Bau Mangga, Minggu (12/1/2025).
Penundaan ini sontak menuai berbagai reaksi dari internal Golkar Sulsel.
Isu evaluasi kepemimpinan sebelumnya mencuat semakin menguat.
Di tengah sorotan, Taufan Pawe tidak menampik bahwa dinamika internal terjadi di tubuh partai saat ini merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari.
Terlebih menjadi bagian dari proses alamiah dalam organisasi politik.
Anggota DPR RI itu bahkan memberikan ruang selebar-lebarnya bagi kader ingin mencalonkan diri.
“Kalau ada yang punya keinginan untuk maju (Musda Golkar Sulsel, silahkan), biarlah terproses dengan sendirinya," katanya.
Taufan Pawe bahkan menegaskan sikap normatifnya dalam menghadapi dinamika jelang Musda Golkar Sulsel.
Ia menyerahkan sepenuhnya proses pemilihan ketua kepada pemilik suara, yakni DPD II Golkar di 24 kabupaten/kota.
"Saya adalah orang yang normatif. Nanti kita lihat keadaan. Semua itu kan ditentukan oleh pemilik suara. Jadi, kembali kepada pemilik suara, tanyakan saja kepada mereka," tandas Taufan Pawe.
11 Kader Muncul di Bursa Calon Ketua di Musda Golkar Sulsel
Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin dekat.
Agenda utama Musda ini adalah memilih Ketua DPD I Golkar Sulsel yang baru.
Tujuan utama Musda adalah menentukan apakah akan menggantikan atau mempertahankan posisi Taufan Pawe.
Taufan Pawe telah memimpin partai berlambang pohon beringin selama hampir lima tahun.
Eks Wali Kota Parepare dua periode ini berhasil meningkatkan perolehan kursi Golkar di DPRD Sulsel dari 13 menjadi 14 pada Pemilu 2024.
Namun, capaian ini dianggap belum cukup oleh sejumlah kader.
Di bawah kepemimpinan Taufan, Golkar untuk pertama kalinya dalam sejarah gagal mendudukkan kadernya sebagai Ketua DPRD Sulsel.
Kursi tersebut diambil alih oleh Partai NasDem.
NasDem di bawah kepemimpinan Rusdi Masse Mappasessu (RMS) berhasil mencatatkan perolehan 17 kursi di DPRD Sulsel.
Selain itu, Golkar juga kehilangan sejumlah kursi kepala daerah yang selama ini menjadi basis kuatnya.
Seperti di Luwu Timur, Luwu Utara, Parepare, dan Bone.
Bahkan, di Pilgub Sulsel 2024, pertama kalinya Golkar hanya menjadi penonton.
Padahal selama ini Golkar selalu mengusung kader untuk maju mencalonkan diri.
Seiring isu evaluasi kepemimpinan Taufan Pawe, nama-nama bermunculan dalam bursa calon Ketua Golkar Sulsel.
Beberapa tokoh yang disebut-sebut berpotensi maju antara lain:
Syamsuddin Hamid, Munafri Arifuddin, Adnan Purichta Ichsan, Ilham Arief Sirajuddin, Andi Ina Kartika Sari, Andi Kaswadi Razak.
Kemudian, Andi Fahsar M Padjalangi, Iksan Iskandar, Taufan Pawe, Kadir Halid, dan Muhammad Basli Ali.
Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Armin Mustamin Toputiri, menegaskan bahwa semua kader memiliki hak untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Golkar Sulsel.
Namun, proses seleksi akan mengikuti aturan dan kriteria partai yang telah ditetapkan, termasuk Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela (PDLT), usia, serta status keanggotaan.
"Siapapun kader yang mencalonkan itu bisa. Kita tidak menjurus kepada siapapun, semua kader berhak mendaftar. Tapi tetap ada syarat yang harus dipenuhi, sesuai AD/ART partai," ujar Armin kepada Tribun-Timur.com.
Mantan anggota DPRD Sulsel dua periode itu juga mengungkapkan bahwa forum Musda dapat menjadi tempat evaluasi atau perubahan syarat yang lebih spesifik.
Misalnya, melihat tingkat kesetiaan kader terhadap Partai Golkar.
"Semua akan disaring sesuai tata cara dan aturan partai," tambahnya.
Pada akhirnya, keputusan berada di tangan pemilik hak suara, yakni DPD II Golkar di 24 kabupaten/kota.
Menurut Armin, musda kali ini tidak hanya menjadi ajang perebutan kursi ketua.
Tetapi juga momentum penting untuk menyatukan kekuatan Golkar Sulsel setelah berbagai dinamika yang terjadi di Pemilu 2024.
"Siapapun yang terpilih nanti, diharapkan bisa membawa Golkar kembali meraih kejayaannya di Sulsel, baik di Pilkada maupun Pileg mendatang," tutup Armin.(*)
Beredar Daftar Direksi dan Pengawas Perusda Kota Makassar Dilantik Hari Ini |
![]() |
---|
Pemkot Makassar dan BPKP Sulsel Kolaborasi Perkuat Tata Kelola Pemerintahan Bersih dan Transparan |
![]() |
---|
Launching Eco Circular Hub, Langkah Nyata Menuju Makassar Bebas Sampah 2029 |
![]() |
---|
Munafri Pimpin Apel Siaga Bencana, Makassar Perkuat Kesiapsiagaan |
![]() |
---|
Pemkot Makassar Siap Lindungi Warga dari Berbagai Ancaman Akibat Perubahan Iklim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.