Tribun Travel
Pesona Sivin Champ, Villa Sejuk di Kaki Gunung Latimojong Enrekang Sulsel
Sivin Champ di kaki Gunung Latimojong menawarkan villa sejuk, air terjun, dan udara segar. Wisata halal yang cocok untuk liburan keluarga di Enrekang
Penulis: Muhammad Nur Alqadri Sirajuddin | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Keindahan alam Indonesia selalu berhasil memikat hati.
Sekitar 282 kilometer dari Kota Makassar, terdapat destinasi wisata halal bernama Sivin Champ.
Wisata ini terletak tepat di bawah kaki Gunung Latimojong, di Dusun Karangan, Desa Latimojong, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Sivin Champ dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sirandepala dan menawarkan fasilitas villa yang nyaman.
Wira (28), seorang wisatawan asal Kota Parepare, mengatakan bahwa perjalanan menuju Sivin Champ melewati jalan terjal dengan lebar sekitar 2 meter.
Di sepanjang jalan, di sisi kiri terdapat lereng terjal, sementara di sisi kanan terdapat jurang.
"Jadi, untuk teman-teman yang ingin kesini, harus hati-hati," kata Wira saat ditemui Tribun-Timur.com pada Minggu (12/1/2025) sore.
Ia menyarankan agar kendaraan dalam kondisi baik, mengingat cuaca di Dusun Karangan cukup dingin.
"Tapi, setelah sampai di desa wisata ini, selain bisa camping, kita juga bisa menikmati air terjun. Jadi, rasa capeknya bisa terbayarkan," lanjutnya.
Terkait penamaan wisata halal, Ketua Pokdarwis Sirandepala, Nasrullah (37), menjelaskan bahwa mereka ingin menjaga kelestarian destinasi wisata ini, termasuk nilai-nilai moral yang berlaku di sana.
"Oleh karena itu, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh setiap wisatawan yang berkunjung, seperti dilarang meminum alkohol, berbuat asusila, dan yang paling penting, jangan sampai ada narkoba yang masuk ke sini," kata Nasrullah.
Setibanya di lokasi, pengunjung akan disambut oleh petugas di pos registrasi dan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp15 ribu per orang.
Wahyu, salah satu pengelola Sivin Champ, menjelaskan bahwa wisatawan dapat menikmati berbagai fasilitas, seperti villa dengan tarif mulai dari Rp250 ribu hingga Rp 500 ribu per malam.
Selain itu, ada juga penyewaan alat pendakian dengan harga mulai dari Rp15 ribu hingga Rp100 ribu, tergantung alat yang disewa.
"Selain villa, ada mushola dan tentunya pemandangan alam yang hijau seperti ini," jelas Wahyu sambil menunjukkan fasilitas yang ada di sana.
Wahyu juga menyampaikan bahwa terdapat dua air terjun, Gora dan Liku Lepong, yang mengalir langsung dari Gunung Latimojong.
"Jadi, wisatawan bisa menikmati air dingin ini sambil bermain arum jeram," tambahnya. (*)
Laporan Muhammad Nur Alqadri
| Air Terjun Ladiako, Wisata Tersembunyi di Balik Bukit Bontocani Bone |
|
|---|
| Sosok Hasdar Haedar Pengusaha Muda Sidrap Bawa Lazuna Chicken Raih Gelar Kuliner Favorit di Makassar |
|
|---|
| Attayang Sunset Magnet Baru Anjungan Losari Makassar |
|
|---|
| Permandian Pondok Kelapa di Barebbo Bone Jadi Favorit Anak saat Libur |
|
|---|
| Main Air di Bubung Karajae Bone, Sunset Jadi Bonus Menawan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.