Kantor Dinas Pendidikan Terbakar
Baru Sehari Jabat Kapolrestabes Makassar, Kebakaran Kantor Disdik Jadi Ujian Perdana Arya Perdana
Baru sehari menjabat Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana langsung mendapat tantangan perdana kasus kebakaran kantor Disdik Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Baru sehari menjabat Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana langsung mendapat tantangan perdana.
Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar terbakar Sabtu (11/1/2025) dini hari.
Sejumlah pihak ramai-ramai menaruh harapan kepada Kombes Arya Perdana agar bisa mengusut tuntas penyebab kebakaran kantor Disdik Makassar.
Kombes Arya Perdana resmi memegang tongkat komando Kapolrestabes Makassar Jumat (10/1/2025).
Brigjen Mokhamad Ngajib menyerahkan tongkat komando kepada Kombes Arya Perdana dalam upacara serah terima jabatan di aula Mappaodang Polda Sulsel.
Upacara sertijab dipimpin langsung Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan polisi terkait kebakaran di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kebakaran terjadi di Kantor Disdik Makassar, Jl Anggrek No 2, Paropo, Kecamatan Panakkukang, pada Sabtu (11/1/2025) pukul 02.05 Wita.
Tiga ruangan terbakar, yaitu ruang keuangan, ruang perencanaan, dan aula.
Penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui, dan polisi masih melakukan penyelidikan.
"Banyak pertanyaan mengenai penyebab dan dampak kebakaran ini, serta berita yang berkembang akibat musibah ini," ujar Danny Pomanto dalam video diterima Tribun-Timur.com, Sabtu (11/1/2025).
Untuk itu, ia meminta semua pihak mempercayakan penyelidikan kepada pihak berwenang hingga tuntas, agar tidak beredar informasi belum jelas kebenarannya.
"Marilah kita percayakan kepada pihak berwenang untuk menyelidiki masalah ini," tegasnya.
Danny Pomanto juga memerintahkan pegawai Disdik Makassar untuk sementara berpindah ke kantor baru.
Ia akan memfasilitasi tempat sementara agar aktivitas pelayanan tetap berjalan.
"Kebetulan kita punya MGC (Makassar Government Center) dan gedung kosong lainnya, sehingga tugas Dinas Pendidikan tetap berjalan sebagaimana mestinya," tuturnya.
Selain itu, Wali Kota Makassar dua periode ini juga menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan birokrat Kota Makassar untuk segera melakukan mitigasi bahaya kebakaran pada gedung-gedung Pemkot Makassar.
"Segera lakukan mitigasi terhadap potensi kebakaran pada gedung yang dimiliki Pemkot Makassar," ujarnya. (*)
Pemuda Muhammadiyah Harap Kapolrestabes Usut Tuntas Kebakaran Kantor Dinas Pendidikan Makassar
Pengurus Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Makassar berharap Kapolrestabes Makassar mengusut tuntas penyebab kebakaran kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar.
Kantor Disdik Kota Makassar terbakar Sabtu (11/1/2025) dini hari. Ada tiga ruangan ludes terbakar di kantor yang terletak di Jl Anggrek Raya Nomor 2, Paropo, Kecamatan Panakkukang ini.
"Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar sangat menyayangkan atas terbakarnya kantor dinas pendidikan kota Makassar," kata Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Makassar Muhammad Fauzan kepada wartawan Sabtu (11/1/2025).
PDPM Kota Makassar mendukung Pemerintah Kota Makassar mengusut tuntas penyebab Kebakaran kantor dinas pendidikan Kota Makassar ini.
Ochank, sapaan, mengatakan, dengan waktu yang sangat singkat mampu menghanguskan beberapa ruangan yang berada di lokasi yang di mana banyaknya dokumen dokumen penting yang hangus terbakar.
"Semoga pihak yang berwajib dalam hal ini Kapolrestabes makassar bisa mengusut tuntas dan menuntaskan penyebab kebakaran ini hebat ini," kata Ochank.
Senada Wakil ketua bidang pendidikan PDPM Makassar, M Arjal Anugrah menyampaikan rasa prihatin atas kebakaran kantor Disdik Makassar.
Menurutnya hal ini perlu menjadi perhatian khusus dari pihak kepolisian.
"Mengingat banyaknya spekulasi beredar di tengah masyarakat sehingga dari pengusutan yang dilakukan oleh pihak aparat ini kita dapat memperoleh fakta yang jelas penyebab dari kebakaran tersebut sehingga dapat meredam spekulasi yang beredar di tengah masyarakat, apalagi ini terjadi dini hari," kata M Arjal Anugrah.
Profil Kombes Pol Arya Perdana
Mantan sekretaris pribadi Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, Kombes Pol Arya Perdana.
Ia menggantikan Kombes Pol Mokhamad Ngajib pecah bintang dan mendapat jabatan sebagai Direktur Samapta Korps Sabhara Baharkam Polri.
Arya Perdana merupakan perwira menengah lulusan Akpol 1998.
Awal karier pria kelahiran 8 Maret 1976 itu adalah menjadi Pamapta B Polres Metro Jakarta Pusat.
Polisi yang berpengalaman di bidang reserse ini kemudian mendapat tugas sebagai Kanit Serse Polsek Metro Sawah Besar.
Dia juga pernah terlibat dalam Satgas People Smuggling di Australia sebagai penyidik.
Setelah itu, Arya pernah menjabat Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Sulut.
Arya pun mendapat promosi sebagai Kapolres Minahasa Selatan tahun 2016.
Setelah itu, dia menjabat Wakapolresta Manado (2018) dan Penyidik Tindak Pidana Madya Tk III Bareskrim Polri (2019).
Setahun kemudian pada 2020, Arya mendapat kepercayaan sebagai Sespri SBY.
Lalu, menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri 2021 dan terakhir menjabat Kapolres Metro Depok.
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, selama 2024 priode Januari hingga November, Polres Metro Depok telah menangani sebanyak 4.298 kasus tindak pidana.
“Dibandingkan tahun lalu, terdapat 5.762 kasus. Artinya, tindak pidana terjadi penurunan sebanyak 1.464 kasus dari tahun ini,” ujar dia.
Kombes Arya Perdana mengatakan, dari total 4.298 kasus tindak pidana, Polres Metro Depok telah berhasil menyelesaikan 2.229 kasus atau 51 persen kasus kejahatan.
“Penyelesaian kasus kasus ini lebih besar dari tahun lalu, yakni sebanyak 1.525 atau terjadi kenaikan sebanyak 704 kasus tindak kriminal,” tutur dia.
Menurut dia, ribuan kasus tersebut seperti penganiayaan berat, pencurian, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor dan narkotika.
“Untuk kasus tindak pidana yang belum selesai, kami tengah berusaha untuk kasus tersebut,” kata dia.
Ragam Peristiwa Selama 2024
Tempat : Kota Depok
Jumlah Tindak Pidana 2024 : 4.298 kasus
Jumlah Tindak Pidana 2023 : 5.762 kasus
Penurunan : 1.464 kasus tindak pidana
Kasus Terselesaikan di 2024 : 2.229 kasus
Penyelesaian 2023 : 1.525 kasus atau 51 persen
Peristiwa Besar :
Kasus pembunuhan tragis seorang mahasiswi Universitas Gunadarma pada 23 Januari 2024
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
186 kejadian kasus kejadian kebakaran
2 kasus kekerasan terhadap anak di Daycare
Dugaan malpraktik di WSJ Clinic yang merenggut nyawa selebgram asal Medan
Pemadam kebakaran meninggal saat bertugas
Kombes Ngajib Pecah Bintang
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin yang dikonfirmasi membenarkan adanya mutasi tersebut.
"Iya, beliau pindah ke mabes. (Jadi) Dir Samapta Baharkam Mabes Polri. Job satu bintang," kata AKP Wahiduddin dikonfirmasi tribun, Senin (30/12/2024) siang.
Namun demikian, Wahid mengaku belum mengetahui pasti jadwal Sertijab orang nomor di Polrestabes Makassar ini.(*)
Tersangka Kebakaran Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar Segera Diumumkan |
![]() |
---|
Misteri di Balik Kebakaran Kantor Disdik Makassar, Hasil Olah TKP Masih Misterius |
![]() |
---|
Olah TKP Kebakaran Kantor Dinas Pendidikan Makassar Rampung, Hasil Tunggu Rekaman CCTV |
![]() |
---|
Polisi Janji Ungkap Penyebab Kebakaran Kantor Dinas Pendidikan Makassar Pekan Ini |
![]() |
---|
Hampir 3 Pekan, Penyebab Kebakaran di Kantor Dinas Pendidikan Makassar Masih Misterius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.