Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengacara Ditembak di Bone

Update Kasus Penembakan Rudi S Gani: 12 Senapan Angin Disita, 42 Saksi Diperiksa

Polres Bone menyita 12 senapan angin di sekitar lokasi penembakan pengacara Rudi S Gani (49) di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Bone.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Hasriyani Latif
Kolase Tribun Timur
Rudi S Gani tewas ditembak saat acara makan bersama keluarga menyambut malam pergantian tahun di rumahnya, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Bone, Selasa (31/12/2024) malam. 

Selain itu pihaknya juga telah meminta saksi kunci dari kasus penembakan tersebut.

"Kalau saksi kunci sudah juga kami periksa, termasuk istrinya dan ke 12 orang yang ada di TKP sudah kami periksa. Semoga segera ditangkap pelakunya," harapnya. 

Sebelumnya, Pengacara bernama, Rudi S Gani ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) saat dirinya tengah menantikan malam pergantian tahun bersama keluarga di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (31/12/24) pukul 22.30 Wita. 

Dari hasil Tim Labfor yang telah meneliti proyektil peluru yang bersarang di tulang leher korban.

Hasilnya peluru tersebut bukan dimuntahkan dari jenis senjata api melainkan dari senapan angin.

Potret kediaman Pengacara Rudi S Gani di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (10/1/2024). Garis polisi masih terpasang di lokasi penembakan Rudi S Gani.
Potret kediaman Pengacara Rudi S Gani di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (10/1/2024). Garis polisi masih terpasang di lokasi penembakan Rudi S Gani. (TRIBUN-TIMUR.COM/WAHDANIAR)

Dari pantauan Tribun-Timur.com di lokasi kejadian, Kamis (9/1/2025) nampak garis polisi masih terpasang disekitar lokasi kejadian. 

Namun, suasana disekitar lokasi kejadian nampak sepi.

Hanya kerabat dari istri Rudi S Gani yang nampak dilokasi kejadian. 

"Yang di rumah hanya saya (orang tua Hj Maryam) dan anaknya. Yang lainnya masih ada semua di Makassar," ujar ayah Hj Maryam, Samsu Alam. 

Ia mengaku saat peristiwa penembakan, dirinya sempat mendengarkan bunyi tembakan satu kali. 

"Iye jelas sekali kedengaran kalau itu suara tembakan, bahkan disaat yang lainnya bilang pecah pembuluh darah hanya saya yang bilang kalau Rudi itu ditembak," jelasnya.

"Karena saya sempat memegang luka nya dan dalam itu," bebernya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved