TNI
Sosok Jenderal Nyentrik Setara Panglima Benny Moerdani-M Yusuf di Ruangan Kerja Prabowo Subianto
Sosoknya pun berdampingan dengan Mantan Panglima TNI Jenderal Benny Moerdani dan Jenderal M Yusuf.
TRIBUN-TIMUR.COM- Ada sebuah foto terpampang di ruangan kerja Presiden Prabowo Subianto saat masih menjabat Menteri Pertahanan.
Jenderal ini memakai topi koboi dan jeans.
Sosoknya pun berdampingan dengan Mantan Panglima TNI Jenderal Benny Moerdani dan Jenderal M Yusuf.
Kedua Jenderal ini pernah memimpin Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Ternyata sosok berpakaian nyentrik itu adalah Letjen Dading Kalbuadi.
Ia adalah salah satu jenderal TNI AD yang disegani.
Sebab, dirinya adalah ahli intelijen yang beroperasi di operasi Seroja Timor Timur.
Dalam menjalankan tugasnya, jarang sekali Letjen Dading Kalbuadi memakai seragam TNI.
Ia pun sering memakai topi koboi dan jeans biru.
Sehingga, dirinya pun sering digelari jenderal blue jeans soldier.
Sang jenderal masih berpangkat kolonel saat bertugas di Timor Timur.
Pengalaman tempurnya tak main-main.
Ia lulusan sekolah khusus di Amerika Serikat.
Sehingga, LB Moerdani memimpin Grup Sandi Yudha Kopassus.
Saat memimpin "Operasi Seroja" (1975-1976), Dading membentuk tim-tim kecil untuk operasi penyusupan, dengan nama sandi "Operasi Umi-Tuti".
Beberapa anggota tim khusus ini antara lain adalah: Letnan Jenderal TNI Kuntara, Letnan Jenderal TNI Tarub, Letnan Jenderal TNI Yunus Yosfiah, dan Letnan Jenderal TNI Sutiyoso.
Anggota-anggota tim khusus ini ketika menyusup ke wilayah Timtim.
Dading Kalbuadi (14 April 1931 – 10 Oktober 1999) adalah tokoh militer Indonesia.
Jabatan terakhirnya yaitu Irjen Dephankam.
Dading dilahirkan di Cilacap (Jawa Tengah), 14 April 1931.
Karier
Ketika menginjak usia remaja, ia telah bergabung dengan pasukan pelajar IMAM (Indoneia Merdeka atau Mati), yang daerah operasinya meliputi wilayah Banyumas, dan sekitarnya.
Dalam pasukan IMAM inilah, ia sudah bersama-sama dengan Chalimi Imam Santosa (C.I. Santoso, yang kelak bersama Dading bergabung di RPKAD (kini Kopassus).
Mayor Inf C.I. Santoso namanya lebih dulu dikenal, karena ia banyak membantu Kolonel Inf Sarwo Edhi Wibowo, dalam menumpas anggota PKI di pelosok Jawa.
Seusai periode perang kemerdekaan, Dading diterima sebagai siswa di P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat).
Di P3AD ini, selain dengan Jenderal TNI Benny Moerdani, ia bertemu dengan sahabat-sahabat se-abituren P3AD, seperti Letnan Jenderal TNI Soeweno (mantan Pangkostrad), Mayor Jenderal TNI MI Sutaryo (mantan Kepala BAIS), Mayor Jenderal TNI Sebastian Soekoso (mantan Gubernur Maluku), Letnan Jenderal TNI Gunawan Wibisono (mantan Kassospol ABRI).
Ia merupakan angkatan kedua komando bersama dengan Leonardus Benyamin Moerdani.
- Lahir: Adipala, Cilacap, Jawa Tengah, Hindia Belanda, 14 April 1931
- Meninggal: 10 Oktober 1999 (umur 68)
- Kebangsaan : Indonesia
- Hubungan: Rifan Kalbuadi (cucu)
- Almamater: P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) Tahun (1952)
Karier militer
- Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan dan Keamanan (HANKAM), 27 Januari 1987 – 24 April 1993
- Kepala Staf Umum ABRI ke-3, 18 April 1986 – 5 Januari 1987
- Kodam Udayana ke-8, 14 Oktober 1978 – 14 Februari 1983
- Panglima Komando Daerah Pertahanan dan Keamanan Timtim, 1976–1978
- Grup 2/Sandi Yudha ke-3, 20 April 1971 – 1 Agustus 1974
Masa dinas: 1952–1988
Pangkat terakhir: Letnan Jenderal TNI
Satuan: Infanteri (Kopassus)
Pertempuran/perang: Invasi Indonesia ke Timor Timur
(*)
Panglima Ganti Jenderal Danpaspampres Era Presiden Joko Widodo |
![]() |
---|
TNI Turun Gunung Kerahkan Intel Endus Preman Berkedok Ormas |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Perkenalkan Anak Miskin Makassar Naila Raih Beasiswa di Depan 1000 Jenderal |
![]() |
---|
Bukti Kedekatan Prabowo dan Try Sutrisno Usia Panglima Anulir SK Pencopotan Letjen Kunto Arief |
![]() |
---|
7 Pati TNI Batal Dimutasi, Eks Ajudan Jokowi Laksda TNI Hersan Batal Naik Pangkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.