Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perumda TM Palopo Bakal Bangun Kolam Retensi untuk Tingkatkan Pelayanan

Peringati HUT ke-21 Perumda TM, Tawakkal mengungkapkan rencana pembangunan kolam retensi untuk meningkatkan pelayanan.

ist
Perumda TM Palopo rayakan HUT ke-21 dengan rencana membangun kolam retensi untuk tingkatkan pelayanan air bersih di Palopo. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO – Perusahaan Umum Daerah Tirta Mangkaluku (Perumda TM) Palopo kini merayakan usia ke-21 tahun.
Memperingati hari jadi yang ke-21, Perumda TM Palopo menggelar syukuran dengan mengundang Forkopimda Palopo. 

Selain itu, Perumda TM Palopo juga memberikan santunan kepada tiga panti asuhan di Kota Palopo.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Perumda TM Palopo, Tawakkal, kepada Tribun-Timur.com saat ditemui di Kantor Perumda TM, Kamis (9/1/2025).

"Alhamdulillah kami sudah berusia 21 tahun, usia emas. Pada kesempatan ini, kami memberikan santunan kepada tiga panti asuhan dan insya Allah besok kami akan memberikan sarapan kepada masyarakat yang ada di jalanan," kata Tawakkal.

Pada usia ke-21, Perumda TM Palopo berencana untuk membangun kolam retensi.

"Program kami ke depan adalah membangun IPAM dan kolam retensi. Mudah-mudahan ada anggaran agar kami bisa mengoptimalkan program tersebut," tambahnya.

Tawakkal menjelaskan bahwa kolam retensi akan menjadi salah satu program yang dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Kendala kami saat ini adalah musim hujan. Saat hujan, pengolahan air menjadi sulit karena banyak lumpur, sehingga air terhambat. Dengan adanya kolam retensi, baik pada musim kemarau maupun hujan, air dari kolam retensi tersebut yang akan diolah oleh Perumda Tirta Mangkaluku," jelasnya.

Tawakkal juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Palopo telah mendukung program tersebut.

"Pemerintah daerah sudah memberikan dukungan untuk membantu program ini. Karena keuangan daerah saat ini terbatas, kami akan berupaya mengajukan anggaran ke pusat atau ke perbankan," tutupnya.

Diketahui, total anggaran yang dibutuhkan untuk penanggulangan krisis air baku mencapai Rp 80 miliar.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun kolam retensi, IPAM, dan peremajaan pipa distribusi. (*)

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved