Makna Ikat Kepala 'Pasappu' Dipakai Dhevy Bijak saat Pentapan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Terpilih

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Muh Dhevy Bijak Pawindu mengenakan pasappu saat penetapan bupati dan wakil bupati terpilih periode 2025-2030, Kamis (9/1/2024).

Pasangan nomor urut 2, Patahuddin-Muh Dhevy Bijak Pawindu dinyatakan sebagai pemenang Pilkada.

Pata-Dhevy meraih 97.775 suara di Pilkada Luwu.

Duet pasangan yang akrab dengan akroni 'Pata-Dhevy' itu kompak mengenakan kemeja berwarna biru muda saat agenda penetapan KPU.

Pata-Dhevy ditemani sang istri, elit partai politik pengusung dan ratusan simpatisan yang mengantarkan keduanya di Aula Bappelitbangda, Kota Belopa.

Baca juga: Blusukan Setelah Jadi Pemenang Pilkada Luwu, Pata-Dhevy Janji Tak Ada Nepotisme Jabatan

Namun, ada yang berbeda dari tampilan Wakil Bupati Luwu terpilih, Dhevy Bijak.

Dalam kesempatan itu, ia mengenakan ikat kepala Pasappu khas Sulawesi Selatan.

Pakaian adat penutup kepala khas Sulawesi Selatan yang mulai muncul di abad ke-7 itu berupa lilitan kain yang melambangkan kejantanan.

Dhevy Bijak mengaku, dia sengaja memakai Pasappu lantaran ingin terus terlibat dalam melestarikan kearifan lokal.

Apalagi, semenjak sepeninggalan mendiang almarhum Syukur Bijak, Dhevy didapuk menggantikan bapaknya sebagai Tomakaka Tobolong.

"Ini adalah pasappu. Saya ini bagian dari tokoh adat, salah satu tomakaka Walenrang yaitu Tomakaka Bolong. Dan kebetulan beberapa hari saya terpilih Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Walenrang," jelas Ketua DPC Demokrat Luwu itu.

"Ini memperlihatkan bahwa kita sebagai generasi muda di Luwu betul-betul melestarikan adat istiadat. Karena ini adalah bagian dari kearifan lokal kita," tambahnya.

Dia turut menyampaikan apresiasi kepada KPU dan Bawaslu yang telah melaksanakan seluruh tahapan Pilkada dengan sukses.

Ia menegaskan, keberhasilan penyelenggaraan Pilkada Luwu 2024 menjadi kebanggaan bagi semua pihak meskipun diwarnai beberapa dinamika.

"Kami merasa bangga dan berterima kasih kepada semua pihak atas kerja keras sehingga Pilkada berjalan damai dan lancar," ujar Dhevy Bijak.

Dhevy Bijak mengaku, pembangunan Kabupaten Luwu adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat.

"Pembangunan Kabupaten Luwu bukan hanya tanggung jawab kami berdua, tetapi seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan Forkompimda yang harus berkolaborasi demi kesejahteraan bersama," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Luwu terpilih, Patahuddin juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada 2024.

Ketua DPD II Golkar Luwu itu juga mengapresiasi upaya bersama dalam menjaga keamanan dan kondusivitas di Kabupaten Luwu selama proses pemilihan.

"Terima kasih kepada semua pihak atas komitmennya dalam menjaga Pilkada Luwu tahun 2024," akunya.

Patahuddin juga menyerukan agar seluruh masyarakat Luwu kembali mempererat tali silaturahmi untuk menciptakan keharmonisan.

"Mari kita bersama-sama merajut silaturahmi dan menjadikan Kabupaten Luwu lebih harmonis," tambahnya.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana