Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Luwu

KPPS Karatuan Bastem Utara Terjang Jalan Ekstrem Kembalikan Logistik Pilkada

Perjuangan KPPS Desa Karatuan Bastem Utara menghadapi jalan berlumpur demi mengembalikan logistik Pilkada ke kecamatan, walau terhalang cuaca ekstrem.

dok pribadi
Tak kenal lelah, KPPS Desa Karatuan Bastem Utara terjang jalan berlumpur dan licin demi mengembalikan logistik Pilkada ke kecamata 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Perjuangan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 003 Desa Karatuan, Kecamatan Bastem Utara patut diacungi jempol.

Usai melaksanakan pungut hitung di TPS, KPPS tersebut rela menerjang jalan berlumpur untuk mengembalikan logistik ke kecamatan.

Walau melewati jalan ekstrem dan dalam keadaan gelap gulita, KPPS itu terlihat sigap memegang kotak suara agar tak jatuh.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Walenrang Barat, Irma menerangkan, akibat hujan lebat yang melanda, akses jalur darat menjadi licin.

"Tadi kan habis hujan deras sekali, akibatnya jalanan licin. Sampai mogok motornya. Jadi harus didorong," jelasnya, Rabu (27/11/2024).

Kata Irma, sulitnya akses jalur darat membuat logistik Pilkada hanya dibawa menggunakan motor.

"Akses dari TPS ke kantor kecamatan memang hanya bisa ditempuh pakai motor. Bisa pakai mobil, tapi mobil tertentu yang 4WD," akunya.

Baca juga: Hasil Perhitungan Suara di TPS Pj Bupati Luwu: ASS-Fatma dan Patahuddin-Dhevy Menang

Menurutnya, anggota KPPS itu rela menempuh jalur darat sejauh 8 kilometer hingga ke kantor kecamatan.

"Sekitar 7-8 kilometer. Karena dia mutar. Sebenarnya dekat kalau Bonglo, cuma jelek sekali jalan. Jadi harus mutar lewati perbatasan Desa Salubua, Desa Pantilang baru bisa masuk ke kecamatan," bebernya.

Tak hanya di Desa Karatuan, kondisi lebih parah dirasakan anggota KPPS 002 Desa Barana dan KPPS 003 Dampan.

"Lebih parah lagi dari TPS 002 Barana dan TPS 003 Dampan. Itu melewati Kota Palopo. Jadi dari Desa Barana turun Kecamatan Bua, lewati Latuppa di Palopo baru bisa kesini. Karena ada bekas longsoran kemarin. Sekitar 30 kilometer," tandasnya.

Menurut Irma, cuaca ekstrem melanda Kecamatan Bastem Utara selama proses pungut hitung di TPS.

"Tadi di Bastura hujan deras, makanya rata-rata TPS bergeser, karena angin kencang terus ditakutkan hasil kena air. Makanya bergeser," tutupnya. (*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved