Program MBG Tak Merata di SMA 10 Makassar
Menurutnya, program ini sangat bermanfaat karena mengedukasi dan memahamkan peserta didik terkait makanan bergizi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak merata di SMA 10 Makassar.
Diketahui, SMA 10 Makassar menjadi salah satu sekolah penerima program MBG.
Hanya saja, tidak semua siswa di sekolah tersebut merasakan kenikmatan MBG.
Program ini hanya menyasar kelas X, untuk siswa kelas XI dan XII belum diberikan.
Kepala SMA 10 Makassar, Mansyur mengatakan, dari 1000 lebih siswa hanya 393 yang mendapat MBG.
Adapun kuota MBG untuk masing-masing sekolah ditetapkan oleh Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional.
"Kemarin kita sudah uji coba (hari Senin), sasaran kita kelas 10, jumlahnya sebanyak 393 siswa," ucap Mansyur diwawancara di ruang kerjanya, Rabu (8/1/2025).
Siswa menyantap MBG tersebut pada saat jam istirahat, yakni pukul 12.00 wita atau lebih, sebelum atau sesudah salat duhur.
Menurutnya, program ini sangat bermanfaat karena mengedukasi dan memahamkan peserta didik terkait makanan bergizi.
"Sejauh ini berjalan dengan baik tidak ada kendala, tapi yang jelas ini harus dievaluasi terus, apalagi penyadaran anak-anak terkait makanan bergizi juga penting, diberikan pemahaman bahwa kita perlu konsumsi makanan bebas dari MSG," ujarnya.
Mansyur memberi masukan agar kualitas makanan bergizi ini dijaga, termasuk pada saat pengemasan.
Ia mengakui, siswa SMA 10 Makassar menemukan makanan yang basi.
"Pada dasarnya anak-anak senang sekali cuman pada hari pertama pisang (bonyok) kan kalau tertumpuk-tumpuk di makanan cepat rusak," ungkapnya.
"Kualitas nasi juga (ada yang basi) mungkin pengemasannya, waktu hari pertama katanya terlambat dikemas akhirnya terlambat distribusinya, nah hari kedua mereka cepat mengemas akhirnya masih panas nasi, ditutup akhirnya nasi berkeringat sehingga ada aroma tidak segar," sambungnya.
Kendati begitu, ia memahami bahwa dalam masa awal-awal ini masih butuh penyempurnaan.
Pihak sekolah juga akan mengevaluasi terkait menu-menu yang disukai anak-anak.
"Jika ada sisanya tidak boleh dibuang tetap ditaruh di tempat, nanti akan dievaluasi oh ternyata ini sayur ini yang banyak tidak dikonsumsi anak-anak, buah ini tidak disuka anak-anak, atau ikannya tidak disentuh anak-anak jadi evaluasi terus," tuturnya. (*)
Ceramah di Masjid HM Takdir Hasan, Prof Dr KH Firdaus Muhammad Ajak Jaga Kata Tak Sebar Hoaks |
![]() |
---|
Berapa Jarak Tempuh Honda ICON e:? Cek Spesifikasi Lengkap |
![]() |
---|
Ratusan Pelajar Antusias Hadapi Simulasi Ujian Try Out ISC-Kalla Institute |
![]() |
---|
Rebut Kemenangan Perdana Pasukan Ramang! |
![]() |
---|
Tak Gentar Rekor Kemenangan Away Persija, Bernardo Tavares: Mental Kami Lebih Baik! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.