Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Shin Tae Yong

Eks Asisten Timnas Indonesia: Pemberhentian Shin Tae-yong Hal Lumrah

Juru taktik asal Korea Selatan itu diberhentikan dari kursi pelatih kepala Timnas Garuda.

Editor: Muh Hasim Arfah

"Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas," imbuhnya.

Hal itulah yang membuat PSSI akhirnya memutus hubungan kerja dengan Shin Tae-yong yang terjalin hampir 6 tahun ini.

Selain itu, Erick Thohir juga mengatakan bahwa Shin Tae-yong telah menerima surat soal pemutusan hubungan kerja ini.

Hal ini telah disampaikan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji kepada STY.

"Pak Sumardji sudah bertemu coach STY tadi pagi, sudah terima surat menyuratnya," kata Erick Thohir.

"Nanti tentunya ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir. Dan saya ucapkan terima kasih," ungkapnya.

Meski begitu, Erick Thohir belum mengumumkan sosok pelatih pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Namun Erick mengatakan bahwa PSSI saat ini telah memiliki calonnya.

Rencananya calon pengganti STY akan diumumkan pada tanggal 12 Januari mendatang melalui konferensi pers pada pukul 16.00 WIB.

"Kami sudah mendapatkan calon pelatih, nanti kita undang semua media dalam konferensi pers berikutnya pada tanggal 12 (Januari)," kata Erick. 

"Jadi kalau ada pihak media yang mau tanya jawab, nanti langsung saja sama pelatih penggantinya.

Tanggal 11 malam sudah mendarat, tanggal 12 nanti media kita kasih kesempatan untuk tanya jawab," ujar Erick.

Saat ini beberapa nama pelatih asal Belanda dikabarkan akan menjadi pengganti Shin Tae Yong. Nama-nama pelatih yang dirumorkan menggantikan STY adalah Louis van Gaal, Patrick Kluivert, hingga Marco van Basten. 

Tugas Shin Tae-yong menukangi Timnas Indonesia tuntas sudah pada Senin (6/1). Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta.

Dalam pemaparannya, Erick menegaskan bahwa pemecatan Shin Tae-yong bukan karena kegagalan skuad garuda di Piala AFF 2024. Bahkan pemecatan bisa saja dilakukan usai takluk dari China, akan tetapi hal itu urung dilakukan karena dinilai terlalu tergesa-gesa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved