Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengacara Ditembak di Bone

Siapa Dicurigai Polisi Tembak Pengacara Rudi S Gani? Istri dan Buruh Bangunan Ikut Diperiksa

Ketiga saksi diperiksa merupakan buruh bangunan yang mengerjakan kantor hukum yang didirikan Rudi S Gani di samping rumah di Desa Pattuku Limpoe Bone.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Jamaluddin Farti di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (6/1/2025) malam. 

Jika dalam dua minggu sejak insiden belum ada titik terang, ia bersama rekan pengacara lainnya akan membawa kasus ini ke Mabes Polri.

Ia menuturkan, kasus penembakan ini menjadi tamparan bagi kapolda selaku pimpinan tertinggi kepolisian di Sulsel.

Apalagi kasus ini pertama kalinya di Sulsel.

"Kalau pelaku tidak ditangkap, kami para pengacara juga khawatir," ujarnya.

Terkait hubungannya dengan kasus ditangani Rudi, ia tak mau berspekulasi.

Ia hanya berharap kasus yang menimpa rekan sejawatnya jadi atensi pihak kepolisian. 

"Informasi dari 47 perkara yang ditangani, kita bisa melihat siapa-siapa di balik semua ini. Adakah hubungannya atau tidak. Sampai sekarang penyebab meninggalnya Rudi kami belum tahu dan kami juga tak ingin berspekulasi," jelasnya.

Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono berjanji dalam waktu dekat, kasus penembakan pengacara Rudi S Gani bisa terungkap.

"Pak Jenderal janji dalam waktu dekat, kasusnya bisa terungkap," kata Ketua Dewan Kehormatan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Sulsel Tadjuddin Rachman (67) mengutip perkataan Kapolda Sulsel, usai bertemu di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan Km 19, Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (2/1/2025).

Mengutip Kapolda, Tadjuddin menjelaskan, polisi lokal sejak Selasa malam, sudah menerjunkan tim dari Watampone dan Krimum Polda Sulsel untuk olah TKP dan pengumpulan alat bukti.

Selain tim dari Polres Bone, kemarin Polda juga instruksikan ke Direktur Kriminal Umum (dirkrimum) Kombes Pol Jamaluddin dan Dansat Brimob Polda Sulsel untuk amankan tempat kejadian perkara.

Bersama sekitar 70 advokat, staf ahli bidang hukum DPRD Sulsel ini, menemui jenderal bintang dua itu di selasar utama mapolda.

Pertemuan tak terjadwal itu berlangsung sekitar 15 menit.

"Kita memang datang mendadak, dan Pak Kapolda beberapa kali menegaskan komitmennya," ujar sahabat seangkatan Mahfud MD di UII Jogyakarta ini.

Tadjuddin menjadi juru bicara dan di audiens dan penyampaian aspirasi ini.

Sebelum diterima kapolda, Tadjuddin cs bertemu dengan Kabid Propam Polda Sulsel KBP Zulham Effendy.

Tadjuddin menyebut selama 42 tahun jadi pengacara baru kali inilah ada insiden menyasar advokat.

"Sering ada kejadian, teror tapi sampai penembakan di  depan keluarga belum pernah terjadi," ujar advokat senior ini.

Dia juga menyebut, pihak Peradi Sulsel juga sudah membentuk tim investigasi khusus dan tim pengawal penyidikan kasus ini.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved