Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BPS Parepare

Pengangguran di Kota Parepare Turun 0,63 Persen 2024

Pengangguran di Kota Parepare turun 0,63% menjadi 5,23% pada 2024. Sektor jasa jadi penyerap tenaga kerja terbesar.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
ist
Monumen Cinta Habibie-Ainun yang merupakan identitas Kota Parepare.  Pengangguran di Kota Parepare turun 0,63 persen pada 2024, dengan sektor jasa menyerap tenaga kerja terbesar. Pemkot Parepare terus berupaya mengurangi angka pengangguran. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Parepare, Sulawesi Selatan, merilis data ketenagakerjaan Kota Parepare untuk tahun 2024.

BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka di Parepare mengalami penurunan, kini berada di angka 5,23 persen.

“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2024 sebesar 5,23 persen, turun 0,63 persen,” ujar Kepala BPS Parepare, Dian Ernawaty, Senin (6/1/2024).

Dian menjelaskan, dibandingkan 2023, TPT laki-laki tercatat 5,88 persen, lebih tinggi 1,55 poin dibandingkan TPT perempuan.

Dia menambahkan, jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2024 mencapai 79.015 orang. Jumlah ini meningkat sebanyak 6.493 orang (8,95 persen) dibandingkan Agustus 2023.

“Lapangan pekerjaan paling banyak menyerap tenaga kerja di Kota Parepare pada Agustus 2024 adalah sektor jasa dengan persentase mencapai 78,44 persen,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM Parepare, Basuki Busrah, mengungkapkan bahwa angka pengangguran dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah jumlah angkatan kerja.

"Dinas Tenaga Kerja memiliki program penyuluhan dan bimbingan jabatan (PBJ) yang dilakukan di SMA dan SMK. Melalui program ini, siswa diberikan pemahaman tentang dunia kerja dan cara mencocokkan keterampilan mereka," jelasnya.

Menurut Basuki, faktor lainnya adalah upaya Pemkot Parepare dalam mendorong terbentuknya bursa kerja di setiap SMK, saat ini dikenal dengan nama Bursa Kerja Khusus (BKK).

“Tugas BKK adalah menghubungkan alumni dengan perusahaan. Kami juga telah melakukan penyuluhan di SMK dan Akper Fatimah,” katanya.

“UMKM juga menjadi salah satu solusi untuk menciptakan lapangan kerja. Dinas Tenaga Kerja terus mendorong pelatihan dan pengembangan UMKM,” tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved