Opini
Living Quran dalam Kegiatan Sulsel Berdoa
Kegiatan itu diinisiasi begitu mendapatkan tugas melanjutkan roda kepemimpinan di Sulsel.
Oleh A. Rahman
Ketua PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII Sulawesi Selatan periode 2007-2009
TRIBUN-TIMUR.COM - Sulsel berdoa adalah salah satu kegiatan yang diinisiasi oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakhrulloh.
Kegiatan itu diinisiasi begitu mendapatkan tugas melanjutkan roda kepemimpinan di Sulsel.
Ia langsung mengarahkan seluruh pimpinan dan staf lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi selatan untuk mengawali aktivitas di setiap hari selasa, rabu dan kamis dengan membaca dan mendalami makna kitab suci massing masing sesuai dengan agama yang dianutnya.
Sebagai agama mayoritas pemeluknya ummat islam di lingkup Pemprov Sulsel mengadakan pembacaan ayat suci al Qur'an.
Kemudian dilanjutkan dengan mengupas secukupnya satu dua ayat untuk menjadi bahan pemikiran dan renungan kemudian merefleksikan diri dengan ajaran luhur yang ada di dalam Al Qur'an.
Hal ini dimaksudkan untuk membangun karakter yang kuat berdasarkan ajaran agama yang akan menjadi modal utama bagi pimpinan dan jajarannya dalam menjalankan agenda agenda pemerintahan.
Pj Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakhrulloh menempatkan ketaatan dalam beragama sebagai poin pertama dan utama dalam membangun pribadi Aparatur Sipil Negara yang berkualitas dalam dunia kerja.
Ia yakin bahwa ajaran agama sangat kompleks dan sangat dibutuhkan dalam manajemen pemerintahan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik.
Agama membahas secara tuntas mengenai hak dan kewajiban, kedisiplinan, kejujuran dan kepemimpinan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah.
Sehingga kalau secara intens pendekatan agama dilakukan maka secara otomatis tidak banyak lagi kendala dalam menata dan mengaktualisasikan berbagai aturan dan kebijakan yang memang sangat membutuhkan karakter dan pribadi yang kuat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kegiatan sulsel berdoa yang secara intens dilaksanakan dengan memberdayakan potensi ASN dalam hal membaca Al Qur'an dengan tadarrus.
Kemudian dilanjutkan dengan kultum dan doa dengan mentadabburi, renungan, refleksi dan kisah kisah keteladanan dalam Al Qur'an perlahan lahan telah membentuk suatu pola relasi antara ASN dengan Al Qur'an yang berisi pesan pesan penting dalam menjalani kehidupan yang baik di dunia dan akhirat.
Sulsel berdoa telah membentuk karakter ASN karena menjadi rujukan yang utuh dalam menghadapi tantangan dan permasalahan dalam dunia kerja.
Pelaksanaan kegiatan sulsel berdoa secara intens telah membangun sebuah gaya hidup yang tercerahkan oleh nilai nilai luhur yang ada di dalam kitab suci Al Qur'an.
Sehingga ASN Pemprov Sulsel sudah menerapkan gaya hidup Al Qur'an di mana Al Qur'an sebagai rujukan dalam membangun pribadi yang disiplin, berintegritas, tanggung jawab, ketulusan dan keikhlasan serta suasana kerja yang penuh dengan rasa kekeluargaan.
Al Qur'an tidak sekedar menjadi bacaan akan tetapi sebagai sumber ilmu pengetahuan yang menginspirasi dan memotivasi ASN sehingga sangat terasa bahwa bekerja di lingkup Pemprov sulsel adalah sebuah pengabdian yang bernilai ibadah.
Living Qur'an merupakan fenomena sosial yang terkait dengan keberadaan Al Qur'an di tengah komunitas tertentu atau lain yang berinteraksi dengannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dapat juga diartikan sebagai Al Qur'an yang hidup dalam masyarakat (komunitas).
Ada dua aspek yang menjadikan sulsel berdoa sebagai living Qur'an yakni yang pertama tujuan utama pelaksanaannya yakni untuk mewujudkan pemerintahan yang baik yakni ASN yang taat beragama, berintegritas dan dapat dipercaya.
Yang kedua interaksi yang lebih intens dengan Al Qur'an karena dilaksanakan secara rutin disetiap OPD lingkup Pemprov sulsel sehingga ketika Al Qur'an dibaca dan didalami isi makna dan kandungannya.
Maka interaksi ini seiring waktu akan membiasakan ASN menjadikan Al Qur'an sebagai rujukan dan pedoman hidup dalam menjalankan tugasnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Apalagi dengan kajian yang mengangkat tema tema yang relevan dengan rutinitas baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan berumahtangga dan sosial kemasyarakatan.
Dari fenomena ini muncullah gaya hidup Al Qur"an di mana setiap individu yang berinteraksi dengan Al Qur'an secara rutin akan mencari dan menggali isi makna dan kandungan Al Qur'an.
Dalam kegiatan bersama yang pada awalnya diinisiasi oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakhrulloh akan berlanjut dan bahkan bisa saja berkembang menjadi kegiatan spiritual capasity building.
Dalam interaksi dengan Al Qur'an secara otomatis akan muncul keinginan yang lebih intens lagi untuk mendapatkan manfaat dari keberkahan dan rahmat dengan kemuliaan Al Qur'an.
Living Qur'an dalam kegiatan Sulsel berdoa ini akan menjadi kenangan tersendiri bagi keluarga besar Pemprov Sulsel yang sejak dahulu senantiasa memiliki program di bidang keagamaan khususnya dalam pendidikan Al Qur'an.
Pada saat ini telah mencapai tren peningkatan yang signifikan karena membekali ASN dalam menghadapi berbagai tantangan baik dalam dunia kerja maupun kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat dengan Al Qur'an.
Hal inilah yang menjadi jalan terbaik untuk memecah kebuntuan dari maraknya permasalahan sosial yang muncul akibat canggihnya teknologi komunikasi dimana kecanggihan itu justru menjadi fasilitas bagi keterbelakangan dan keterpurukan mental, pribadi dan karakter yang belum siap untuk menghadapi era keterbukaan informasi.
Penerapan taat beragama dalam mewujudkan pemerintahan yang baik terbukti dapat meningkatkan semangat dan kinerja serta capaian baik realisasi anggaran maupun pendapatan asli daerah.
Apalagi pimpinan memberi keteladanan berupa kebijakan yang menyeimbangkan antara hak dan kewajiban terutama pemenuhan hak dan kebutuhan dasar ASN berupa gaji dan tunjangan tepat waktu demikian pula dengan kemampuan ASN memahami dan menjalankan arahan pimpinan karena terbangun semangat kebersamaan.
Semoga dengan hadirnya program keagaaman maka kualitas mental spiritual akan lebih meningkatkan kualitas SDM bagi ASN khususnya di lingkup Pemprov sulsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.