Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Aswar Hasan

Ketika Jokowi Jadi Finalis Koruptor Dunia Versi OCCRP

Dalam situs OCCRP selain Jokowi, beberapa nama yang disebutkan di antaranya Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu

|
Editor: Sudirman
Ist
Aswar Hasan, Dosen Fisipol Unhas 

Namun, tujuan dari gelar ini jelas: memberikan pengakuan terhadap kejahatan dan korupsi—itu saja.

Pemeringkatan tahun ini telah memicu keterlibatan global yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mencerminkan minat masyarakat yang semakin besar terhadap masalah korupsi dan dampaknya yang sangat luas.

Ini menunjukkan betapa pentingnya misi OCCRP untuk mengungkapkan dan mengekspos kejahatan serta korupsi.

Seiring dengan meningkatnya ancaman terhadap demokrasi, transparansi, dan kebebasan pers, OCCRP tetap berkomitmen untuk menyajikan kisah-kisah yang dapat menggugah perhatian audiens dan memberikan wawasan penting mengenai kekuatan yang membentuk negara mereka (Liputan6.com, 3/1-2025)

Apa Reaksi KPK

Terkait hal itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersilahkan kepada pihak yang memiliki bukti bahwa Jokowi melakukan dugaan tindak pidana korupsi agar segera melaporkan.

“KPK mempersilahkan bila ada pihak-pihak yang memiliki informasi dan bukti pendukung, tentang adanya perbuatan tindak pidana korupsi Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara, untuk dapat dilaporkan,” ujar Jubir KPK Tessa Mahardika Sugiarto dalam keterangannya, Kamis 2 Januari 2025.

Tessa kemudian menyinggung semua warga negara memiliki kedudukan yang sama di muka hukum.

Oleh sebab itu KPK mempersilahkan kepada pihak-pihak menggunakan hak hukumnya ke aparat penegak hukum yang ada.

“Baik itu ke KPK, maupun ke Kepolisian atau Kejaksaan yang memang memiliki kewenangan menangani tindak pidana korupsi,” tandas Tessa.

Respon pihak KPK tersebut terkesan normatif dan tidak proaktif.

Abraham Samad mantan Ketua KPK mengatakan; “Harusnya KPK merespons dengan cepat,” kata Abraham dalam keterangannya, Rabu (1/1/2025), dilansir dari Tribunnews.

Sebab kata ia, jika KPK abai dan tak memberi perhatian pada hal tersebut, bisa saja membuat masyarakat memberikan penilaian negatif kepada Lembaga Antirasuah yang saat ini dipimpin Setyo Budiyanto.

“Kalau KPK berdiam diri tidak bertindak, maka bisa masyarakat menganggap komisioner KPK yang baru ini memang orangnya Jokowi seperti yang selama ini beredar dugaan,” tegasnya (Kompas.tv, 2/1-2025).

Pemberantasan korupsi di Indonesia selama ini, memang selalu mengalami jalan buntu. Wallahu a’lam bisawwabe.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved