Pengacara Ditembak di Bone
Istri Pengacara Rudi S Gani Diperiksa Polisi Terkait Kasus Penembakan Misterius Tewaskan Suaminya
Istri pengacara Rudi S Gani, Hj Maryam, dimintai keterangan oleh polisi terkait penembakan maut yang menewaskan suaminya.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Kasus penembakan yang menewaskan pengacara Rudi S Gani pada malam pergantian tahun di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, terus didalami polisi.
Hari ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel berencana memeriksa istri almarhum, Hj Maryam, sebagai saksi.
"Iya, rencana siang ini, istri almarhum akan dimintai keterangan," kata Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti, saat dikonfirmasi Tribun, Senin (6/1/2025).
Informasi yang dihimpun menyebutkan, hingga kini sudah ada sekitar delapan saksi yang diperiksa terkait penembakan misterius tersebut.
Namun, identitas pelaku dan motif pembunuhan masih belum diketahui.
Korban Merasa Ada yang Aneh Sebelum Penembakan
Pelaku penembakan pengacara Rudi S Gani, yang terjadi pada malam pergantian tahun di rumahnya, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, hingga kini masih misterius.
Meski polisi sudah menemukan proyektil peluru yang bersarang di tulang leher korban, pelaku belum berhasil diungkap.
Spekulasi pun berkembang, mengingat latar belakang almarhum yang berprofesi sebagai advokat.
Banyak yang mengaitkan pembunuhan tersebut dengan kasus atau perkara yang sedang ditangani oleh Rudi.
Tribun mencoba menggali informasi dari beberapa rekan sejawat almarhum saat acara takziah di rumah duka, Jl Kelurahan Lorong 6, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar, Jumat (3/1/2024) malam.
Dalam acara tersebut, beberapa pengacara yang hadir mengungkapkan bahwa Rudi sempat bercerita tentang perasaan tidak biasa yang dialaminya beberapa hari sebelum penembakan.
"Dia bilang, kalau ke Bone rasanya aneh, tiba-tiba badan panas, tidak nyaman. Tapi setelah kembali ke Makassar, langsung merasa lega," ujar salah satu rekan sejawat Rudi, menirukan percakapan dengan almarhum.
Rekan tersebut juga mengungkapkan bahwa Rudi sempat menerima intimidasi dari salah satu lawan perkaranya, yang mengingatkannya untuk berhati-hati.
"Iya, ada bahasa-bahasa intimidasi, katanya, 'Semoga bisa lama-lama di Bone'," ungkap rekan tersebut.
Selain itu, istri almarhum, Hj Maryam, mengungkapkan bahwa Rudi sedang menangani beberapa perkara penting sebelum peristiwa penembakan, termasuk kasus sengketa lahan dan perceraian.
Pemeriksaan Senapan Angin
Polisi juga tengah menyelidiki warga Desa Pattuku Limpoe yang memiliki atau menyimpan senapan angin.
Pengacara Rudi S Gani dipastikan tewas akibat tembakan peluru kaliber 8 milimeter yang berasal dari senapan angin.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan bahwa polisi telah mengantongi beberapa informasi terkait pemilik senapan angin di wilayah tersebut, dan senjata-senjata itu akan diperiksa di Laboratorium Forensik (Labfor).
"Jika ditemukan senapan angin, akan diperiksa untuk dicocokkan dengan proyektil yang ditemukan di tubuh korban," terang Didik.
Senapan angin sendiri tidak memerlukan izin dari kepolisian. Oleh karena itu, polisi menekankan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap peredaran senapan angin ilegal.
Peradi Desak Penyelesaian Kasus
Puluhan pengacara yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) mendatangi markas Polda Sulsel pada Kamis (2/1/2024).
Mereka mendesak polisi mengusut tuntas kasus penembakan terhadap Rudi S Gani.
Para pengacara merasa kehilangan atas tewasnya rekan sejawat mereka, dan meminta agar pelaku segera ditangkap.
"Kami berharap agar kasus ini segera terungkap dan pelakunya dihukum sesuai hukum yang berlaku," ujar Wakil Ketua Peradi Makassar, Dr. Hasman Usman, di hadapan Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan.
Rudi S Gani sebelumnya terlibat dalam beberapa kasus besar yang sedang ditangani, termasuk masalah sengketa lahan dan perceraian.
Istrinya, Hj Maryam, menjelaskan bahwa sebelum peristiwa penembakan, Rudi sedang menangani kasus penyerobotan lahan di Kabupaten Bone.
Detik-detik Penembakan
Hj Maryam mengungkapkan bahwa saat peristiwa penembakan terjadi, mereka sedang makan malam bersama keluarga.
Tiba-tiba, suara ledakan terdengar dan Rudi tergeletak di sampingnya.
"Saat itu, saya pikir dia terkena pecah pembuluh darah, tapi setelah saya periksa, ternyata ada luka tembak," jelas Maryam.
Setelah dibawa ke puskesmas, polisi memastikan bahwa suaminya menjadi korban penembakan. (*)
Peradi Sesalkan Polisi, Penembak Pengacara Rudi S Gani Masih Misterius hingga HUT Bhayangkara |
![]() |
---|
6 Bulan Berlalu, Kasus Penembakan Rudi S Gani Pengacara di Bone Masih Misteri |
![]() |
---|
Aktivis Bone Soroti Lambannya Kinerja Polisi Bongkar Kasus Penembakan Rudi S Gani |
![]() |
---|
Ternyata Ini Sebab Polisi Sulit Tangkap Penembak Rudi S Gani, Padahal Sudah 62 Saksi Diperiksa |
![]() |
---|
Warga Heran, Hampir Sebulan Penembak Pengacara Rudi S Gani di Bone Belum Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.