Opini
Nikel dan Uang Palsu
Mulai dari baterai, koin, hingga komponen elektronik, nikel menjadi bahan penting dalam berbagai industri.
Ismail Suardi Wekke (Pangerang Petta Rani Fellowship)
TRIBUN-TIMUR.COM - Nikel, logam mengkilap berwarna keperakan, sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari baterai, koin, hingga komponen elektronik, nikel menjadi bahan penting dalam berbagai industri.
Termasuk baterai yang menjadi bagian gawai yang kita pegang saat ini.
Dengan kondisi sebagai bahan baku utama saat ini, maka pengusaha menjadikannya sebagai komoditas primadona.
Bahkan ada yang diduga melanggar aturan dan kemudian diajukan ke pengadilan.
Di tempat yang berbeda, kepolisian resor Gowa membongkar jejaring uang palsu yang melibatkan lintas profesi, dan juga lintas daerah. Menjadi pertanyaan “apa hubungan antara nikel dan uang palsu?”.
Sekilas, tidak ada sama sekali. Hanya berlangsung pada saat yang sama.
Nikel memiliki beberapa sifat yang membuatnya menarik untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam pembuatan uang palsu.
Salah satu sifat utama nikel adalah kekerasannya yang tinggi.
Hal ini membuat koin nikel menjadi tahan lama dan sulit tergores.
Selain itu, nikel juga memiliki sifat konduktor yang baik, sehingga dapat digunakan dalam komponen elektronik yang terdapat pada mesin cetak uang palsu.
Lalu, bagaimana cara kita membedakan uang asli dan palsu? Bank sentral di setiap negara (termasuk Bank Indonesia) biasanya mencetak uang dengan fitur keamanan yang canggih, seperti benang pengaman, tanda air, dan hologram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.