Pajak Rokok Sumbang Rp 716 M Penerimaan Pajak Daerah Sulsel 2024
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel mencatat pajak rokok menembus angka Rp 716.149.930.092.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Realisasi pajak rokok Sulawesi Selatan (Sulsel) hampir mencapai target.
Data diterima Tribun-Timur.com, realisasi pajak rokok mencapai 93 persen.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel mencatat pajak rokok menembus angka Rp 716.149.930.092.
Jumlah ini hampir mencapai target diangka Rp 764.032.798.789.
Pajak rokok memberi sumbangsih cukup besar terhadap pendapatan pajak daerah di 2024.
Realisasi pajak daerah sendiri diangka Rp 4.881.560.869.338.
Kepala Bapenda Sulsel, Reza Faisal Saleh sudah menjelaskan mekanisme penerimaan pajak rokok.
Menurutnya, pajak rokok merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihitung berdasarkan penerimaan cukai nasional.
Pemerintah pusat lebih dulu menghitung total penerimaan cukai rokok se-Indonesia.
Kemudian pemerintah membagikan 10 persen dari angka tersebut ke daerah sesuai jumlah penduduk.
"Pajak rokok itu 10 persen dari cukai, namun disalurkan ke daerah berdasarkan jumlah penduduk. Misalnya, jika penerimaan cukai rokok nasional mencapai Rp 100 triliun, maka 10 persennya, yakni Rp 10 triliun, dibagi ke 38 provinsi sesuai jumlah penduduk masing-masing," ungkap Reza Faisal kepada Tribun-Timur.com di Kantor Bapenda Sulsel, Jl AP Pettarani beberapa waktu lalu.
Reza juga tak menampik penerimaan pajak rokok di Sulsel fluktuatif setiap tahun.
Sebab angkanya bergantung pada penerimaan pajak rokok nasional.
Meskipun demikian, Kementerian Keuangan tetap mengeluarkan target terkait besaran pajak rokok yang harus dicapai.
Pendapatan Daerah Sulsel Cetak Rekor
Pendapatan Daerah Sulsel sampai akhir Desember 2024 mencapai Rp 10.044.029.334.597.
Presentase realisasinya 98,82 persen dari target Rp 10.163.532.219.616.
Reza menyebut ada peningkatan sekitar 5,4 persen pendapatan daerah 2024 dibanding 2023.
"Dari target Rp 10,163 T, realisasinya Rp 10,044 Triliun atau 98,82 persen. Jadi ini capaian tertinggi sejak lima tahun terakhir. Hampir 99 persen," kata Reza Faisal.
"Dibanding 2023, ada pertumbuhan 5,4 persen atau 500 miliar lebih, total pendapatan. Growth year on year," lanjutnya.
Sebagai perbandingan, pada 2023 lalu pendapatan daerah Sulsel diangka Rp 9.529.048.625.670.
Presentasenya 94 persen dari target Rp 10.133.082.075.208.
Pendapatan Daerah diketahui bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Transfer dan Lain-lain pendapatan daerah yang sah.
PAD Sulsel di 2024 menembus angka Rp 5.426.689.733.458.
Presentasenya 98,43 persen dari target Rp 5.518.380.163.616.
Kemudian realisasi Dana Transfer mencapai Rp 4.607.573.039.706.
Jumlah ini hamper 100 persen dari target sebesar Rp 4.636.167.641.000
Adapun realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 9.766.561.433.
Jumlah ini mampu melewati target sebesar Rp 8.984.415.000.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Asmo Sulsel-Polres Gowa Edukasi Safety Riding di SMPN 4 Sungguminasa |
![]() |
---|
Seaplane Sulsel Siap Layani Rute Kepulauan Mulai November 2025 |
![]() |
---|
Bupati Takalar Siapkan Kontainer Office untuk Kantor Camat Tanakeke, Laikang, Polongbangkeng Timur |
![]() |
---|
Bonus Atlet Bone di Proprov 2026 Diusulkan Naik Dua Kali Lipat |
![]() |
---|
Banyak Kepala OPD Absen di Penyampaian Hasil Reses, Ketua DPRD Sulsel Geram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.