Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengacara Ditembak di Bone

Siapa Dalang Penembakan Pengacara di Bone? Pelaku Disebut Lebih dari 1 Orang

"Sudah lama diincar dan ikuti dan bisa jadi juga dilakukan oleh orang yang profesional karena melihat dari sisi penembakannya dia tahu titik vital ses

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Sosok penembak Rudi S Gani pengacara ternama Bone, Sulawesi Selatan masih misteri. 

Sebelum tertembak, terdengar suara mobil yang berhenti di depan rumah korban.

Selang beberapa saat bunyi letusan senjata itu terdengar.

Hal tersebut diungkapkan Kasi Humas Polres Bone, Iptu Reyendra saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Rabu (1/1/2024). 

"Selepas ledakan itu, Rudi kemudian tersungkur dengan luka tembakan pada bagian wajah. Kemudian, pelaku misterius langsung tancap gas meninggalkan lokasi," ujarnya.

Ia mengaku pihak kepolisian masih melakukan lidik dalam peristiwa tersebut. 

"Keluarga mereka kemudian membawa Rudi ke Puskesmas Lappariaja dalam keadaan terluka parah dan tak sadarkan diri," jelasnya.  

"Setelah tertembak korban dilarikan ke puskesmas, namun nyawanya tak terselamatkan,"jelasnya.

Kasus Ditangani Sebelum Tewas

Terungkap kasus yang didampingi pengacara Rudi S Gani (49) sebelum tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Rudi S Gani tewas ditembak saat acara makan bersama keluarga menyambut malam pergantian tahun di rumahnya, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Bone, Selasa (31/12/2024) malam.

Istri Rudi, Hj Maryam (45) mengatakan, ada banyak kasus yang didampingi sang suami selama menjalankan profesinya sebagai pengacara.

"Kalau kasus yang ditangani banyak karena setiap dia bersidang pasti saya temani," ucap Maryam ditemui wartawan saat menunggu proses autopsi jenazah Rudi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu (1/1/2025) siang.

Menurut Maryam, rata-rata kasus yang didampingi suaminya cukup besar.

Namun, sejauh ini kasus yang didampingi tidak ada yang melibatkan orang-orang besar.

"Semua sih besar, karena ada pidana ada perdata. Tidak (ada melibatkan orang-orang besar)," ucapnya dengan wajah sembab.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved