Prakiraaan Cuaca
Daftar 8 Kabupaten dan Kota di Sulsel Potensi Hujan Januari-Maret, Waspada Bagian Selatan dan Utara
Adapun daerah berpotensi terdampak umumnya diwilayah bagian Selatan dan Utara Sulsel.
TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI mengeluarkan prediksi curah hujan dalam periode Januari-Maret 2025.
Hal ini disampaikan Kepala BMKG RI, Dwikorita Karnawati dalam Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi Wilayah Provinsi Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (2/1/2024).
"(Diprediksi) curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi 300 mm hingga 500 mm," kata Dwikorita dalam rapat.
Adapun daerah berpotensi terdampak umumnya diwilayah bagian Selatan dan Utara Sulsel.
Mulai dari Takalar, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep hingga Barru.
Sebagian wilayah di Luwu Utara dan Luwu Timur diprediksi terdampak juga.
Sementara itu di daerah lainnya, sifat hujan diprediksi dalam kategori normal.
Khusus Dasarian I Januari hingga Dasarian I Februari, Dwikorita menyebut sejumlah daerah harus waspada.
Diantaranya Takalar, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, dan Barru.
Enam daerah ini dalam Dasarian I Januari Hingga Dasarian II Februari berpotensi kategori hujan tinggi dan sangat tinggi.
"151 mm sampai dengan 300 mm," ujar Dwikorita.
Sedangkan daerah lainnya curah hujan normal diantara 10-150 mm.
Sulsel sendiri disebutnya memiliki fenomena cuaca berbeda dengan Provinsi lainnya.
Sulsel memiliki rentang Waktu musim hujan yang cukup panjang dan tersebar disejumlah daerah-daerah berbeda.
"Sulsel ini sangat istimewa mulai dari Desember, Januari, Februari, Maret, April sampai Juni mengalami puncak musim hujan tapi untuk wilayah yang berbeda-beda," katanya.
Kini masyarakat diminta terus waspada dengan aktif memantau perkembangan cuaca dari BMKG.
"Kami BMKG menghimbau masyarakat untuk terus memonitor perkembangan informasi cuaca karena ini perubahannya bisa sangat cepat melalui aplikasi mobile phone info BMKG yang dapat di instal appstore atau playstore," tutupnya.
Danny Pomanto Minta Jajaran Siaga
Wali Kota Makassar Danny Pomanto menghadiri rapat kordinasi bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), RI Pratikno.
Rapat koordinasi ini membahas terkait Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi.
Kegiatan berlangsung di Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Kamis (2/1/2025).
Usai mengikuti rakor, Danny menginstruksikan seluruh perangkat pemerintah untuk bersiaga kembali menghadapi cuaca buruk.
Apalagi, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) telah memprediksi akan ada potensi bencana hidrometeorologi.
Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan berlangsung selama masa penghujan ini.
“Mau tidak mau ini imbauan dari menko PMK RI dan BMKG langsung. Artinya kita harus bersiap. Pemkot sudah bersiap sebelum banjir kemarin juga dinas terkait seperti PU yang selalu mengeruk drainase dan membuka layanan aduan,” ucapnya.
Danny menyampaikan, Pemkot Makassar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiapkan strategi jika bencana banjir kembali mengancam.
“Langkah awal setidaknya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan ke masyarakat sampai ke mereka untuk melakukan tahapan mitigasi maupun evakuasi secara mendiri saat menghadapi bencana sudah dilakukan,” ujarnya.
Olehnya itu, kata Danny untuk solusi jangka panjang penanganan banjir. Danny menjelaskan diperlukan perbaikan drainase yang baik.
"Kalau solusi jangka panjang sudah dimaksimalkan semua, yang perlu dimaksimalkan yaitu adalah otorisasi drainase. Kita perbaiki drainasenya," terang Danny.
Sementara, Kepala BMKG RI, Dwikorita mengungkapkan bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi pada Januari ini.
“Di Sulsel ini sangat istimewa mulai dri desember, januari, februari, maret, april sampai juni mengalami puncak musim hujan tapi untuk wilayah yang berbeda-beda Di jawa puncak musim hujan ada di bulan desember dan januari di sulsel ini mulai desember januari sampai juni wilayah mana saja bergantian itu petanya sudah ada,” ungkapnya.
Dia menjelaskan pada bulan januari 2025 terutama pada tanggal 2-7 januari ini beberapa wilayah di Sulsel diantaranya kota Makassar, Maros, Soppeng potensi mengalami cuaca ekstrem.
“Untuk itu dalam rangka mitigasi yg disampaikn bapak menko, bnpb, dan pj gub. Kami bmkg menghimbau masyarakat untuk terus memonitor perkembangan informasi cuaca karena ini perubahannya bisa sangat cepat melalui aplikasi mobile phone info bmkg yang dapat di instal di appstore atau playstore,” bebernya.
Hal itu juga diperkuat oleh instruksi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), RI Pratikno untuk bersiap menghadapi bencana ini.
“Nah ini yang perlu kita antisipasi. Bukan hanya curah hujannya tinggi, tapi juga nanti implikasinya ada tanah longsor, banjir, dan ombak tinggi yang harus diketahui oleh para nelayan,” sebutnya.
“Kami menyelenggarakan rapat bersama jajaran Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan, bersama dengan bupati wali kota, jadi kita siapkan semua agar dampaknya kecil, infrastruktur fisiknya disiagakan, aparatnya disiagakan, masyarakatnya disiagakan, dan juga seluruh dukungan dari kemungkinan terhadap korban bencana, apakah itu pengungsian, logistik juga disiagakan,” tutupnya. (*)
Prakiraan Cuaca Sulsel 10 Juni: Tiga Wilayah Hujan Hingga Malam |
![]() |
---|
BMKG: Sulawesi Selatan Berpotensi Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang 3 Juni 2025 |
![]() |
---|
BMKG Prediksi Makassar Lebih Awal Alami Musim Kemarau di Sulsel |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca 20 Mei: Bone, Sinjai, Luwu, Luwu Timur Diprediksi Hujan |
![]() |
---|
Daftar Wilayah Indonesia Potensi Hujan Lebat saat Hari Lebaran 2025, Termasuk Jatim hingga Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.