PAD Luwu
Realisasi PAD Luwu 2024 Tak Capai Target, DPRD Soroti Masalah Aset dan OPD
ealisasi PAD Kabupaten Luwu masih jauh dari target. DPRD meminta rincian dan menyoroti masalah aset dan kinerja OPD yang belum optimal.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
Ismail memberikan contoh pemasukan retribusi dari sektor penarikan tepi jalan umum.
Dari sektor ini, ditargetkan sebesar Rp500 juta, namun yang terealisasi hanya Rp111 juta atau sekitar 22 persen.
"Capaian target retribusi tepi jalan umum ini sangat minim. Padahal, sepanjang tahun 2024, Warkop dan warung makan di Belopa cukup berkembang, banyak mobil parkir di tepi jalan umum. Namun, pemasukan retribusinya sangat rendah," ungkapnya.
Ismail juga meminta Inspektorat untuk memeriksa OPD yang tidak mencapai target PAD.
Ia curiga ada kebocoran PAD dalam proses pemasukannya.
Ismail kemudian menyoroti retribusi pemakaian alat berat pada Dinas PUTR Luwu.
Di tahun 2024, target retribusi sektor ini sebesar Rp2,242 miliar, namun hingga awal Desember, baru terkumpul Rp100 juta atau sekitar 4 persen.
"Pemasukan Pemkab Luwu sangat bergantung pada sektor pajak dan retribusi. Namun, kenyataannya banyak yang tidak memenuhi target. Kami berharap ini bukan bentuk kebocoran PAD yang digunakan untuk hal-hal lain. Kami mendesak Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan, agar semua jelas di pemerintahan yang baru nanti," tandasnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.