Uang Palsu UIN Alauddin
24 Jam Lebih Masih Diperiksa Kasus Uang Palsu , Annar Salahuddin Sampetoding Nginap di Polres Gowa?
Sudah lebih dari 24 jam Annar Salahuddin Sampetoding diperiksa terkait sindikat uang palsu. Apa status terbaru?
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-GOWA.COM – Update pemeriksaan Annar Salahuddin Sampetoding alias ASS di Polres Gowa terkait kasus sindikat uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Sudah lebih dari 24 jam Annar diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polres Gowa.
Annar bahkan disebut bermalam di Mapolres Gowa.
Namun, belum ada hasil yang disampaikan oleh pihak berwajib.
Jurnalis TribunGowa.com berusaha mengonfirmasi langsung Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, di kantornya, namun belum ada jawaban.
Begitu juga dengan konfirmasi via WhatsApp, Sabtu (28/12/2024) siang, yang juga belum dibalas.
Annar diketahui memenuhi panggilan penyidik setelah menerima surat panggilan pemeriksaan yang kedua.
Pengusaha dan politisi ini datang bersama pengacaranya ke Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak Kamis (26/12/2024) sekitar pukul 19.00 Wita.
Baca juga: Warga Jl Sunu Makassar Ngaku Pernah Dapat Uang Palsu dari Juru Masak Rumah ASS
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan Annar diperiksa hingga pukul 04.00 Wita.
"Yang pasti tadi malam sampai jam 4 subuh (diperiksa), (kemudian) istirahat, nanti kita lanjutkan lagi," kata AKBP Reonald Simanjuntak saat ditemui wartawan, Jumat (27/12/2024) siang.
Saat ini, Annar masih berada di Polres Gowa untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
"(Sekarang) masih ada di ruang Polres Gowa, masih dalam pemeriksaan," ujarnya.
Menurutnya, saat ini status Annar masih saksi.
"Statusnya masih saksi. Selanjutnya akan kita lihat perkembangan dari hasil pemeriksaan dan gelar, apakah ada peningkatan status atau tidak," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polres Gowa telah meringkus 17 tersangka dalam kasus sindikat uang palsu.
Nama ASS mencuat dalam kasus peredaran uang palsu yang diproduksi dari dalam kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jl HM Yasin Limpo, Kelurahan Romangpolong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bahkan, sosok ASS dikabarkan sebagai pengusaha yang memiliki peran sentral dalam kasus peredaran uang palsu tersebut.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, sebelum mesin pencetak uang palsu ditemukan di Kampus UIN, polisi terlebih dahulu mendatangi rumah di Jl Sunu 3, Kota Makassar, yang merupakan milik ASS.
"Kalau kita lihat dari TKP buat cetak uang palsu, jadi di rumah saudara ASS, Jl Sunu, Kota Makassar. Kemudian juga ada di Jl Yasin Limpo (UINAM), Gowa," kata Irjen Pol Yudhiawan saat rilis pengungkapan sindikat uang palsu di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel, Kamis (19/12/2024) siang.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa produksi uang palsu itu awalnya berlangsung di rumah ASS di Jl Sunu 3, Kota Makassar.
Namun, karena jumlah uang yang dicetak membutuhkan mesin dengan kapasitas lebih besar, proses tersebut dipindahkan ke UIN.
"Awal pertama ditemukan di Jl Sunu Makassar, karena sudah mulai membutuhkan jumlah yang lebih besar, mereka membutuhkan alat yang lebih besar. Jadi, tadinya menggunakan alat kecil," sebutnya.
Alat yang ditemukan di Perpustakaan UIN Alauddin, menurut Yudhiawan, dibeli seharga Rp 600 juta.
Mesin cetak uang palsu yang diperkirakan berbobot dua ton itu didatangkan langsung dari China lewat Surabaya.
"Alat besar itu senilai Rp 600 juta dibeli di Surabaya namun dipesan dari Cina. Alat itu dimasukkan oleh salah satu tersangka inisial AI ke dalam salah satu kampus di Gowa," bebernya.
Lebih lanjut, Yudhiawan memaparkan bahwa ada tiga sosok yang memiliki peran sentral dalam kasus ini, salah satunya ASS.
"Jadi mereka di belakang 17 orang ini, perannya berbeda, tapi peran sentralnya ada dari saudara AI, kemudian juga saudara S, ada juga saudara ASS, ada juga yang DPO," jelas Yudhiawan.
Ia pun berjanji untuk segera menangkap tiga DPO yang belum terciduk tersebut.
"DPO ini akan kita tangkap juga dan akan tuntas nanti kita periksa," tegasnya.(*)
Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli
Irjen Yudhiawan dan AKBP Reonald Dalam Masalah, Annar Sampetoding Lapor Propam: Saya Melawan |
![]() |
---|
Dulu Tantang Hercules Kini Om Bethel Jadi Pengacara Terdakwa Uang Palsu Annar Sampetoding |
![]() |
---|
Fakta Persidangan, Perempuan Misterius Berhijab Peluk Syahruna |
![]() |
---|
Awal Mula Kasus Uang Palsu Terbongkar, Kamarang Berusaha Tipu Agen BRI Link Pallangga |
![]() |
---|
Sosok Hakim Dyan BM, Alumnus UGM Pimpin Sidang Uang Palsu Terdakwa Annar Sampetoding |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.