Sindikat Uang Palsu UIN
Warga Maros Temukan Uang Pecahan Rp100 Ribu Diduga Palsu di ATM, Kapolres: Ujung Kertas Mudah Robek
Uang itu ditemukan di daerah Balai Penelitian Jagung dan Sereal (Balitjas) Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Warga Maros menemukan uang diduga palsu di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Uang itu ditemukan di daerah Balai Penelitian Jagung dan Sereal (Balitjas) Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.
Uang diduga palsu itu ditemukan AM (25), Sabtu (21/12/2024).
Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Betul jadi kami dapat informasi ada warga yang mendapatkan tiga lembar uang Rp100 ribu diduga palsu di salah satu ATM. Kami masih lakukan penyelidikan," ujar Senin (23/12/2024).
Baca juga: Deretan Barang Bukti Milik Andi Ibrahim Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin, Kini Disita Polres Gowa
Anggota telah dikerahkan untuk menemui AM.
Juga telah mengamankan sementara barang bukti uang yang disebutnya palsu.
"Sudah anggota dikerahkan untuk langsung melakukan penyelidikan dan uangnya sudah kita dapatkan," kata Douglas.
Douglas menuturkan, AM mencurigai tiga lembar uang pecahan seratus miliknya tersebut palsu karena ujung kertasnya mudah robek.
"Jadi masyarakat tersebut curiga dengan uang tersebut. Jadi dicoba uangnya dibuka buka gitu dan akhirnya robek," tutur Douglas.
Video yang beredar, tiga uang pecahan Rp100 ribu tengah dihitung oleh dua orang warga disalah satu tempat di Kabupaten Maros.
Warga tersebut menduga uangnya itu palsu karena ujung kertasnya mudah terbelah dan robek.
"Uang palsu ya. ATM-nya Balitjas," kata warga tersebut.
Uang Bisa Dibelah Asli atau Palsu?
Media sosial dihebohkan dengan banyaknya masyarakat yang mencoba mengecek keaslian uangnya.
Namun, cara yang ditempuh dinilai keliru oleh Bank Indonesia (BI).
Pelaksana Pengelolaan Uang Rupiah KPW BI Sulsel, Muslimin menegaskan cara tersebut tidaklah benar untuk menguji keaslian uang.
"Membelah uang viral di medsos adalah cara kurang tepat untuk mengenali keaslian uang rupiah," kata Muslimin di Pasar Minasa Maupa, Gowa usai sosialisasi ke warga, Senin (23/12/2024) siang.
Muslimin menyebut cara 3D menjadi upaya mengenali uang palsu atau tidak.
Yakni mulai dari dilihat, diraba lalu diterawang.
"Cara benar dengan 3D. Jadi Dilihat, diraba, diterawang bukan dikelupas. Dilihat warnananya telihat terang, diraba ada beberapa item yang terasa kasar. Diterawang ada gambar pahlawan dan gambar saling isi. Diluar itu berarti palsu," kata Muslimin.
Masyarakat diminta tidak gegabah dalam mencoba menguji keaslian uang dengan cara mengelupas.
Muslimin mencontohkan ada beberapa masyarakat dengan sengaja mengelupas uang.
Padahal uang tersebut teruji keasliannya oleh Bank Indonesia.
"Yang terkelupas kebanyakan yang tadi pagi datang lapor, setelah kita klarifikasi benar memenuhi ciri-ciri keaslian uang rupiah dan dinyatakan asli," lanjutnya.
Muslimin mengaku uang asli yang terkelupas, bisa ditukarkan ke Bank Indonesia.
Sementara untuk uang palsu, tetap tidak dapat ditukarkan.
Jika ragu terhadap keaslian uang, ada beberapa cara bisa ditempuh masyarakat.
Pertama, jangan membelanjakan uang yang diragukan keasliannya.
Sebab jika terbukti palsu, hal itu melanggar peraturan Undang-Undang (UU).
"Uang yang diragukan harus diminta klarifikasi pada bank terdekat atau bank indonesia," kata Muslimin.
"Atau bisa melaporkan dugaan pemalsuan di kantor polisi terdekat," lanjutnya.
Hal ini menurutnya perlu dipahamkan ke masyarakat.
Pasalnya sedang viral aksi banyak masyarakat yang membelah atau mengelupas uang untuk menguji keasliannya.
Sebelumnya, Deputi Bank Indonesia (BI) Sulsel, Edy Kristianto, menjamin mesin setor tunai Automated Teller Machine (ATM) menolak uang palsu yang diproduksi di UIN Alauddin Makassar.
"Untuk ATM setor tunai paling susah dimasukkin (uang palsu). Karena selain kontrol manusia juga ada kontrol sensor. Jadi, kalau ada uang palsu yang dimasukkan, pasti ketolak," jelasnya.
Olehnya itu, dia menegaskan BI akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengantisipasi peredaran uang palsu di Sulsel.
Uang Palsu Viral
Isu uang palsu sedang marak diperbincangkan banyak orang di Sulsel.
Hal itu menyusul pembongkaran kasus pabrik uang palsu di dalam kampus UIN Alauddin, Makassar, pekan lalu.
Pada kasus ini, Kepala Perpustakaan UIN Alauddin, Dr Andi Ibrahim dan 16 orang lainnya, ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Polres Gowa.
Bagaimana Dr Ibrahim melakukan aksinya di kampus UIN Alauddin?
Berdasarkan penelusuran Tribun di gedung perpustakaan Syekh Yusuf UIN Alauddin, Makassar, ruang “pabrik uang palsu” tersebut berada di lantai satu.
Ruangan itu tepat berada di depan toilet lobby Perpustakaan UIN Alauddin.
Untuk mengelabuhi orang lain, ruangan itu sengaja ditutup menggunakan papan tripleks.
Di ruangan itulah, mesin cetak senilai Rp600 juta itu dimasukkan.
Untuk memuluskan aksinya, Dr Andi Ibrahim mengatakan, bahwa mesin cetak tersebut diadakan untuk mencetak buku-buku koleksi perpustakaan.
Agar suara mesin tidak terdengar sampai ke luar ruangan, para pelaku sengaja memasang styrofoam atau gabus di sekeliling ruangan. Sekeliling mesin cetak juga dipasangi gabus tebal.
Fungsinya sebagai peredam suara mesin saat beroperasi di malam hari.
Sebelum kasus ini terungkap, staf di perpustakaan itu tidak mengetahui aktivitas di balik dinding triplek itu.
Hanya saja, mereka kerap mendengar ada kegiatan di malam hari di dalam perpustakaan.
Padahal pengelola telah menutup ruang baca tersebut sejak sore hari.
Sementara itu, seorang mahasiswi, Firda (21) mengatakan, tidak melihat ada aktivitas mencurigakan di dalam perpustakaan.
“Hampir setiap hari saya masuk ke perpustakaan. Tapi tidak ada aktivitas mencurigakan di ruangan itu. Pengunjung datang silih berganti. Ada yang membaca, menulis, sampai mencari literatur. Semuanya normal setiap hari,” katanya.
Siapa 2 DPO Uang Palsu UIN Alauddin dan Apa Perannya? Ini Kata Kapolres AKBP Reonald Simanjuntak |
![]() |
---|
Alasan Kapolres Gowa Tahan Annar Sampetoding di Rutan Makassar, Andi Ibrahim Cs di Polres |
![]() |
---|
Hanya Annar Tersangka Uang Palsu UIN Alauddin Ditahan di Rutan Makassar, di Mana Andi Ibrahim Cs? |
![]() |
---|
Foto Annar Sampetoding di Blok B Mapenaling Rutan Makassar, Lebih Kurus Setelah 2 Hari Ditahan |
![]() |
---|
Kelebihan Blok B Mapenaling Rutan Makassar, Tempat Annar Sampetonding Otak Uang Palsu UIN Ditahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.