KPK
Demo 'Tangkap Harun Masiku' Berujung Anarkis di KPK
Aksi demonstrasi atau unjuk rasa yang digelar sejumlah elemen masyarakat di depan Gedung Merah Putih KPK
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Aksi demonstrasi atau unjuk rasa yang digelar sejumlah elemen masyarakat di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin (23/12) siang kemarin berakhir anarkis.
Demonstrasi itu dilakukan untuk mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap buronan Harun Masiku.
Mulanya aksi unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB berlangsung damai.
Tampak sejumlah massa datang membawa atribut seperti bendera hingga spanduk yang berisi tuntutan.
Orator menyampaikan aspirasinya secara bergantian dari atas mobil komando. Sesekali mereka juga menyanyikan lagu perjuangan.
"Jangan cuma korupsi kelas teri yang ditindak kawan-kawan. Tangkap korupsi yang besar. Satu orang yang bebas berkeliaran padahal sudah hampir 5 tahun dia jadi buronan. Tangkap itu Harun Masiku!" kata orator dari atas mobil komando.
"Banyak koruptor berkeliaran di seluruh Indonesia. Salah satunya Harun Masiku. Tangkap dia. KPK harus segera bertindak dan menangkap koruptor-koruptor, terutama Harun Masiku," tambah sang orator.
Kericuhan mulai terjadi ketika massa menyalakan flare yang sudah disiapkannya.
Dari barisan massa ada beberapa orang yang melempari Gedung Merah Putih KPK dengan botol, tanah, hingga batu.
Seketika bagian depan Gedung Merah Putih KPK diselimuti asap tebal.
Tak hanya itu, massa juga melakukan aksi vandalisme.
Tulisan "Komisi Pemberantasan Korupsi" di bagian depan KPK yang menjadi sasaran vandalisme para pendemo.
Mereka mencoret-coret dinding di depan Gedung KPK itu.
Coretan itu berisi makian, salah satunya dengan tulisan "kandang babi".
Saat aksi demo mulai memanas, para polisi yang menjaga unjuk rasa itu kemudian langsung berlindung di balik pelindung.
Rumah Digeledah KPK, Senator DPD RI LaNyalla Mattalitti Tunggu Penjelasan Penyidik |
![]() |
---|
KPK Geledah Rumah RIdwan Kamil, Politisi PDIP Justru Sebut Drama |
![]() |
---|
Deretan 9 Kasus Korupsi 'Seranjang' Ditangani KPK, Terakhir Wali Kota Semarang dan Suami |
![]() |
---|
Hevearita Gunaryanti Rahayu Jadi Wali Kota Semarang Kedua Dicokok KPK Pasca Soemarmo Hadi Saputro |
![]() |
---|
KPK Sita Uang Rp56 Miliar dari Rumah Japto Diduga Terkait Gratifikasi eks Bupati Kukar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.