Uang Palsu Beredar di Sulsel
SPBU Sasaran Peredaran Uang Palsu, Pengelola Pom Bensin Bulukumba Jadi Korban Setelah Gowa
Setelah ditemukan uang palsu di SPBU sekitar kampus UIN Alauddin Makassar, Samata Kabupaten Gowa, kini muncul lagi pengakuan baru.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ansar
SPBU dan kampus 2 UIN Alauddin Makassar berjarak sekitar 1 kilometer.
Operator SPBU Samata, Rifal curiga uang palsu yang ditemukannya itu berkaitan skandal uang palsu di UIN Alauddin Makassar.
Petugas menemukan uang palsu itu awal pekan lalu.
"Kita temukan uang palsu sekitar satu minggu yang lalu di sin, SPBU,” kata Rifal saat ditemui wartawan, Rabu (18/12/2024).
Untuk sementara, pihak SPBU baru menemukan tiga lembar pecahan Rp100 ribu.
Pihaknya pun berencana akan melapor ke polisi.
"Semoga secepatnya ditindaklanjuti para pelaku produksi maupun pengedar uang palsu tersebut,” kata dia.
17 Tersangka, 98 Barang Bukti, Rp2 M Uang Palsu, SBN Rp7 T
Kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar atau UINAM terus bergulir.
Pada Kamis (19/12/2024), Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono menggelar konferensi pers terkait kasus uang palsu UIN Alauddin, di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Yudhiawan Wibisono didampingi Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak dan perwakilan Bank Indonesia Sulsel.
Pada momen itu, 17 tersangka sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar ditampilkan.
Pihak kepolisian juga menampilkan 98 jenis barang bukti.
Sebelumnya, polisi mengungkap total uang palsu yang dicetak di Perpustakaan Syekh Yusuf, Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, berkisar Rp2 miliar.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 446 juta berhasil disita dari Kampus II UIN, lokasi yang diduga sebagai tempat percetakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.