Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sindikat Uang Palsu UIN

Bukan hanya Sarjana Agama, Sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Ada Bergelar Doktorandus dan Doktoranda

Empat sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar punya pendidikan mentereng seperti Andi Ibrahim bergelar doktor.

Editor: Sudirman
Ist
Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono dan Andi Ibrahim. Sindikat uang palsu UIN Alauddin punya pendidikan mentereng. 

Ia memiliki peran sebagai pengedar dan membeli kebutuhan sehari-hari.

Sukmawati juga melakukan transaksi jual beli uang palsu.

Sementara Suardi Mappeabang memiliki pendidikan Strata Dua (S2).

Nama lengkapnya Drs Suardi Mappeabang, M.MPd. Ia juga berstatus ASN di Sulbar.

Perannya yaitu melakukan pengedaran uang palsu dan transaksi jual beli uang palsu.

Satu pelaku lainnya yang juga punya pendidikan mentereng yaitu Ambo Ala.

Ambo Ala memiliki gelar A.MD. Gelar A.MD merupakan lulusan program Diploma III (D3) di perguruan tinggi.

Gelar ini merupakan singkatan dari Ahli Madya, yang menunjukkan bahwa lulusannya memiliki keahlian praktis dalam bidang studi tertentu. 

Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, Sukma mengakui perbuatannya saat ditangkap polisi.

"Dia langsung mengakui dan menunjukkan tempat penyimpanan uang (palsu) tersebut," kata Reonald.

Hal mengejutkan yaitu tempat penyimpanan uang itu terbilang sulit ditemukan.

Pasalnya, Sukma menyimpan uang palsu di bawa tegel lantai rumahnya.

Informasi yang diperoleh, polisi harus membuka salah satu tegel lantai rumah SU untuk mendapatkan barang bukti tersebut.

"Betul disembunyikan di bawah lantai. Sayangnya jumlah uang tersebut pada saat kita amankan kita sita jumlahnya sudah berkurang. Ada yang dikasih ke orang, ada yang dibelanjakan," ungkapnya.

Adapun total uang palsu yang dikuasai sebanyak Rp 20 juta dengan harga beli Rp 10 juta.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved