Fakultas Kehutanan Unhas Latih Petani Desa Turu Adae Produksi Gula Semut dengan Teknologi Modern
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi gula semut.
TRIBUN-TIMUR.COM - Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengabdian masyarakat yang digelar di Desa Turu Adae, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Minggu (15/12/2024).
Kegiatan ini difokuskan pada pendampingan pembuatan gula semut dengan memanfaatkan teknologi mesin pemasak gula aren.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Turu Adae, para petani pengolah gula aren, serta tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Kehutanan, Unhas. Program ini dinisiasi oleh Prof. Makkarennu, S.Hut., M.Si., Ph.D sebagai ketua pengabdian.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi gula semut, sehingga dapat menambah nilai ekonomi produk yang dihasilkan.
Dalam sambutannya, Asirah Rasyid sebagai Kepala Desa Turu Adae mengapresiasi upaya Fakultas Kehutanan Unhas yang telah melibatkan masyarakat setempat dalam pengenalan teknologi baru.
"Kehadiran mesin pemasak gula aren ini sangat bermanfaat bagi para petani. Dengan bantuan teknologi ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan alat ini untuk memproduksi gula semut dengan kuantitas dan kualitas yang memadai." ujarnya.
"Apalagi selama ini masyarakat hanya memproduksi gula cetak saja. Selain itu, dengan adanya program ini, semoga masyarakat dapat terbantu karena alat ini mempermudah proses dan waktu yang digunakan tidak terlalu lama,” lanjutnya.
Tim dari Fakultas Kehutanan Unhas, Ibu Syahidah, S.Hut., M.Si., Ph.D menyampaikan bahwa pengenalan mesin pemasak gula aren diharapkan dapat mempersingkat proses produksi serta menjamin kualitas produk yang lebih konsisten.
Ketua pengabdian, Makkarennu, menambahkan, “Semoga alat ini dapat membantu masyarakat, khususnya para petani aren, dalam meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan masyarakat.”
Para petani yang hadir terlihat antusias mengikuti sesi pelatihan dan demonstrasi penggunaan mesin.
Salah satu anggota kelompok tani, Abidin, menyampaikan rasa terima kasihnya.
"Program ini sangat bermanfaat karena adanya inovasi baru dan produk gula semut yang dihasilkan menjadi lebih praktis untuk digunakan,” tuturnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat Fakultas Kehutanan Unhas, yang didanai oleh Bima, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan hasil hutan secara lebih efisien dan berkelanjutan.
Dengan adanya pendampingan seperti ini, diharapkan masyarakat Desa Turu Adae dapat terus berkembang dan meningkatkan taraf hidup melalui pemanfaatan sumber daya alam yang dikelola secara bijak dan modern.(*)
Mengenang Dr Aswar Hasan: Dedikasi hingga Akhir Hayat dan Persahabatan Abadi |
![]() |
---|
Jumat Berkah Menuju Pengabdian, Ikhtiar Prof Budu untuk Unhas |
![]() |
---|
Andi Fahsar: 10 Tahun Jadi Bupati Bone 3 Kali Saya Naikkan PBB dan Tak ada Protes |
![]() |
---|
Prof Budu Ungkap Alasan Tak Antar Prof Jamaluddin Jompa Saat Daftar Bakal Calon Rektor Unhas |
![]() |
---|
Sosok Prof Budu, Penantang Baru Prof Jamaluddin Jompa di Pilrek Unhas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.