BMKG Rilis Cuaca Buruk di Makassar, Disdik Liburkan Siswa SD dan SMP Mulai Besok sampai 22 Desember

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pendidikan Kota Makassar meliburkan peserta didik baik SD maupun SMP negeri dan swasta. 

Kebijakan itu diambil mengingat adanya peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar terkait cuaca. 

Dalam edaran BMKG bernomor B/ME.02.04/121/KBB4/XII/2024 tersebut peringatan dini cuaca buruk diperkirakan terjadi pada 18-22 Desember mendatang. 

Untuk itu, peserta didik SD dan SMP disampaikan untuk tidak datang ke sekolah. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin menyampaikan, larangan tidak ke sekolah menjadi upaya mitigasi Disdik untuk menghindari bahaya. 

"Ada peringatan dari BMKG, kita antisipasi jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan. Ini upaya mitigasi kita agar anak-anak terhindar dari bahaya," ucap Muhyiddin kepada Tribun-Timur diwawancara via telepon, Selasa (17/12/2024). 

Muhyiddin menyampaikan, secara umum peserta didik jenjang SD dan SMP telah selesai melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS).

Sehingga imbauan untuk tidak ke sekolah ini tidak mengganggu atau menghambat proses belajar di sekolah. 

Adapun siswa yang harus mengikuti UAS susulan bisa dilakukan secara daring. 

"Kegiatan anak-anak di sekolah sudah pekan terakhir, kalau ada yang remidial kita sampaikan ke gurunya ujian perbaikan secara daring, jadi tidak perlu ke sekolah. Cukup diselesaikan dari rumah," ujarnya. 

Sesuai kalender akademik, penerimaan rapor dilakukan pada 20 Desember

Hanya saja jika kondisi cuaca tidak memungkinkan pada tanggal dimaksud, maka dapat dilaksanakan setelahnya.

"Kalau tanggal 20 hujan tidak usah diadakan, bisa ditunda setelah libur," imbasnya. 

Untuk itu, pihak sekolah diharapkan aktif melaporkan kondisi dan perkembangan sekolah pada masa peringatan dini tersebut. 

Diketahui anak sekolah akan menjalani libur semester gasal pada 27 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025.

Hari pertama efektif atau awal semester genap pada 6 Januari 2025. (*)