Pupuk Subsidi Langka, Dosen UMI Latih Warga Patappang Gowa Buat Pupuk Organik Cair
Sosialisasi ini bertujuan membantu petani mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk, dan tingginya serangan penyakit pada tanaman hortikultura.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kelompok tim pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (UMI) melakukan penyuluhan serta pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR).
Kegiatan di Desa Patappang, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, atau berjarak sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Makassar, Minggu (15/12/2024).
Sosialisasi ini bertujuan membantu petani mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk, dan tingginya serangan penyakit pada tanaman hortikultura khususnya tanaman kentang.
Koordinator tim yaitu Sudirman Numba, bersama dua dosen senior Iskandar Hasan sebagai Pakar Agribisnis dan Mahir S. Gani sebagai pakar pertanian organik.
Mereka melibatkan mahasiswa yang sedang dalam proses penyelesaian studi.
Sosialisasi dan penyuluhan pembuatan dan penggunaan pupuk dan pestisida hayati disambut baik kelompok tani yang berada dibawah kordinasi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Bulu Ballea di Malino.
Sudirman Numba mengatakan, alasan dipilihnya petani hortikultura lantarab seringnya terjadi keluhan petani terkait langkanya pupuk bersubsidi ketika saat pemupukan.
Sehingga petani terpaksa harus membeli pupuk non subsidi yang harganya sangat mahal.
Selain itu, petani sering mengalami kerugian karena gagal panen akibat serangan penyakit yang membuat tanaman layu disebabkan oleh serangan cendawan dan bakteri.
"Sebenarnya banyak inovasi sederhana yang bisa digunakan oleh petani dalam memnjalankan aktivitas usahataninya," ujar Sudirman Numba.
Seperti penggunaan POC dan PGPR misalnya. Petani dapat memanfaatkan bahan baku yang ada dan banyak disekitarnya.
Seperti limbah atau sampah organic rumah tangga maupun limbah organic yang terbuang di pasar tradisional yang banyak menjual buah dan sayuran.
Hanya saja petani belum memanfaatkan secara optimal sumberdaya yang ada disekitarnya seperti akar bambu, bonggol pisang, akar putri malu dan beberapa tanaman lainnya yang berpotenasi menjadi biang dalam pembuatan PGPR.
PGPR ini begitu banyak manfaatnya bagi perbaikan pertumbuhan tanaman seperti kemapuan untuk meningkatkan kandungan unsurhara dalam tanah.
Kemampuan untuk menghasilkan hormon tumbuh dalam tanaman, juga kemampuannya untuk menekan perkembangan pathogen dalam tanah yang bisa menyebabkan munculnya penyakit pada akar tanaman.
"Saatnya sekarang dosen dari perguruan tinggi untuk banyak turun ke desa membantu petani memperbaiki pengelolaan usaha taninya sesuai GAP (Good Agricultural Practises dan GHP (Good Handling Practises)," ujar Sudirman Numba yang juga Dosen Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMI Makasar.
Pelatihan pembuatan POC dan PGPR juga disertai dengan kegiatan pendampingan aplikasi pada pertanaman milik petani.
Hal ini dilakukan agar petani tidak saja hanya terampil dalam membuatnya, akan tetapi juga sekaligus mampu melakukan aplikasi yang tepat cara, tepat waktu, tepat dosis/konsertrasi, tepat jenis dan tepat tempat.
Harus diakui bahwa petani pada umumnya masih lebih suka menggunakan pupuk dan pestisida kimia yang bisa cepat kelihatan pengaruhnya.
Tetapi dengan mengikuti penyuluhan mereka sedikit disadarkan bahwa penggunaan bahan kimia berlebihan di samping menaikkan biaya produksi, juga berpotensi merusak keseimbangan ekologi dan ancaman gangguan Kesehatan bagi manusia akibat residu bahan kimia yang terhadung didalamnya.
Terkait dengan berbagai resiko itu, diharapkan kedepan petani makin sadar untuk mengurangi penggunaan bahan kimia dalam praktek pengendalian hama dan penyakitnya.
sehingga dapat meningkatkan penghasilan serta menghasilkan prosuk pertanian yang lebih sehat.
Damkar Gowa Evakuasi Ular Kobra Sepanjang 3 Meter di Pemukiman Warga |
![]() |
---|
Tiga Ruas Jalan di Somba Opu Gowa Diprioritaskan untuk Diperlebar |
![]() |
---|
Stok Kosong BBM Pasca Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Batasi Impor |
![]() |
---|
Sosok dr Gaffar T Karim Plt Direktur RSUD Syekh Yusuf Gowa |
![]() |
---|
Berselisih dengan Istri Polisi, IRT Asal Gowa Jadi Tersangka di Polrestabes Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.