Profil Prof Qasim Guru Besar UIN Alauddin Sindir Keras Rektor Gegara Uang Palsu, Berpengaruh Besar
Sosok Prof Qasim Mathar cukup terkenal di kalangan akademisi, pimpinan pondok pesantren hingga pejabat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Profil dan kehebatan Prof Qasim Mathar Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berani sindir keras Rektor, Prof Hamdan Juhannis.
Sosok Prof Qasim Mathar cukup terkenal di kalangan akademisi, pimpinan pondok pesantren hingga pejabat.
Pengasuh Pondok Pesantren Matahari Kabupaten Maros ini, aktif menyoroti berbagai permasalahan di Tanah Air.
Meski berstatus guru besar, namun Prof Qasim tetap tampil sederhana.
Beberapa fotonya yang beredar, perlihatkan Prof Qasim kerap mengenakan kemeja putih dan batik.
Prof Dr Qasim Mathar MA aktif dalam membeda buku hingga komentari permasalahan perpolitikan Tanah Air.
Ia juga senang menulis. Satu artikel yang pernah ditulisnya adalah Catatan di Kaki Langit Prof Qasim Mathar: Beragama itu Plong!
Tulisan itu dimuat Tribun-timur.com pada 2022 lalu.
Di tahun yang sama, Prof Qasim juga soroti tindakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang deklarasikan Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.
Tindakan Surya Paloh dinilai memancing polarisasi.
Hal tersebut disebutkan Prof Qasim Mathar pada sebuah diskusi Memilih Damai di Aula Prof Syukur Abdullah, FISIP Universitas Hasanuddin, Makassar, Senin (14/11/2022).
Ia mengatakan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masih lama, namun Surya Paloh sudah berani mendeklarasikan Anies Baswedan lebih dini.
"Masih dua tahun pilpres, Surya Paloh sudah memancing polarisasi itu dengan mendeklarasikan Anies Baswedan," katanya.
Menurutnya, polarisasi tidak akan hilang. Malah ia menduga pemilu kali ini akan lebih marak polarisasi.
Ia mengatakan tindakan yang dilakukan Surya Paloh melanggar etika dalam berkampanye.
"Dia menggunting lipatan pada koalisinya. Dia juga melanggar etika berkampanye, karena dia berkampanye terus," katanya.
Menurutnya, polarisasi itu akan terus terjadi bahkan bisa semakin kencang kedepannya.
Sebelumnya, Surya Paloh telah mendeklarasikan Anies Baswedan pada 3 Oktober 2022.
Meski masuk dalam koalisi partai pendukung pemerintah Jokowi, Surya Paloh berani memilih mendeklarasikan Anies Baswedan yang merupakan figur yang dinilai berseberangan pemerintah.
Begitupun dengan rencana berkoalisi dengan dua partai oposisi yakni Partai Demokrat dan PKS.
Namun Surya Paloh tetap akan mendukung Pemerintahan Presiden Jokowi hingga akhir.
Pada Jumat (7/7/2023) pengasuh Pondok Pesantren Matahari Kabupaten Maros, Prof Qasim Mathar menerima kunjungan Presidium Majelis Nasional KAHMI, Romo Muhammad Syafii.
Romo Muhammad Syafii datang didampingi tim Safari Kebangsaan.
Romo Muhammad Syafii menyampaikan kunjungannya dalam rangka safari kebangsaan silaturahmi ke seluruh wilayah KAHMI se-Indonesia.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada kanda Prof (Qasim Mathar) atas sambutannya kepada kami dan tim. Sulsel ini adalah Provinsi ke-16 yang telah kami kunjungi sejak terpilih presidium nasional KAHMI," ungkap Romo Syafii.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini menyampaikan salam Ketua Umum Prabowo Subianto.
"Beliau (Prabowo) adalah sosok yang dalam pandangan kami memiliki sikap negarawan yang tulus ikhlas mengabdi untuk bangsa. Saya bersaksi beliau orang baik, dan oleh karenanya kami tergerak untuk membantu pemenangan beliau ke daerah-daerah seluruh Indonesia," terang Romo Syafii.
Kehadiran Romo Syafii di Ponpes Matahari Kabupaten Maros disambut langsung Prof Qasim Mathar.
Turut hadir, Koordinator Presidium dan Sekretaris MD KAHMI Gowa, Muhammad Isra dan Muhammad Fadhil.
Prof Qasim Mathar menyebut Prabowo Subianto adalah salah satu putra terbaik bangsa.
"Semoga kepemimpinan selanjutnya setelah pak Jokowi adalah orang yang benar-benar mampu dipastikan melanjutkan berbagai pembangunan era Presiden Joko Widodo," terang Guru Besar Filsafat UIN Alauddin Makassar ini.
Terbaru, Prof Qasim menanggapi kasus memiriskan di UIN Alauddin.
Polisi disebut membongkar dugaan pabrik uang palsu di Perspustakaan Syekh Yusuf, UIN Alauddin, Makassar.
Pelakunya melibatkan oknum pegawai kampus UIN Alauddin.
Kasus ini menyita perhatian publik termasuk dari Guru Besar UIN Alauddin, Prof Qasim Mathar.
Prof Qasim Mathar menyebut apabila ada hal buruk terjadi di dalam satu rumah, maka itu menandakan kepala rumah tidak melaksanakan fungsi kontrol internal.
"Kontrol internal yang tidak dilakukan, baru tersingkap ketika ada kejadian yang melahirkan berita besar," ujar Prof Qasim Mathar, Sabtu (14/12/2024).
Apalagi seseorang pemimpin akan dikenang dengan peristiwa-peristiwa besar di zamannya, yang baik dan buruk.
Namun biasanya, peristiwa besar yang buruk walau lebih sedikit, bisa membuat lupa mengenang peristiwa besar yang baik walau lebih banyak.
"Di situlah ketidakadilan sejarah. Lebih tegasnya seperti peribahasa nila setitik merusak susu sebelanga. Hendaknya senantiasa diingat saat seseorang menjadi pemimpin," ujar Prof Qasim Mathar.
Bedah buku
Kajian Buku Identitas Arab itu Ilusi : Saya Habib, Saya Indonesia" digelar di Ruang Redaksi Tribun-Timur.com, Jl Cenderawasih No 430, Makassar, Kamis (28/4/2022).
Identitas Arab itu Ilusi merupakan karya Musa Kazhim Alhabsyi.
Buku ini berisikan tentang fenomena ke Arab-araban yang saat ini marak terjadi di Indonesia.
Bahkan menurut Presiden Direktur Mizan Grup Haidar Bagir, selaku yang memberikan pengantar, kemunculan buku tersebut sangat tepat dari segi waktunya.
Fenomena ini seringkali menjadi pelatuk sentimen rasial dan konflik politik.
Awalnya hal ini sebenarnya muncul dalam bentuk simbol-simbol, seperti cara berpakaian, artikulasi keseharian, dan penampilan fisik.
Pada saat yang sama, muncul pula fenomena “habibisme”, ketika sebagian figur dari kalangan keturunan Nabi Muhammad SAW mengklaim diri sebagai pemandu umat.
Hingga mereka memasuki arena permainan politik praktis.
Sebagai penanggap, Prof Dr H Qasim Mathar mencoba menuangkan pemikirannya tentang bahasa Arab sebagai identitas dan esensi ke Araban.
Dari judul yang diambil sang penulis, menurut Prof Qasim Mathar seperti halnya berusaha mengilusikan fakta.
Dimana Habib itu faktanya adalah Arab, sebagaimana sub judul dari bukunya "Saya Habib Saya Indonesia"
"Kalau bahasa Arab ingin ditegaskan sebagai identitas dan esensi ke Araban. Kenapa Allah SWT mau merontokkan bahasa Arab dengan Surah Al Baqarah khususnya ayat 23-24," ucap Prof Dr H Moch Qasim Mathar
"Dengan menutup pintu bagi penutur bahasa Arab untuk sanggup membuat sepatah kata guna menandingi atau mendampingi Al Quran," sambungnya.
Dirinya pun menanggapi bahwa penutur Arab pada kenyataanya mampu menandingi dengan membuat ayat.
Namun, legitimasi ayat tersebut selalu bersandar pada sejarah. Sebab juri dari penurut Arab tentu adalah sejarah.
"Bahasa dari identitas ke Araban, mengapa Surah Al Baqarah 23-24 seperti mau menutup kemungkinan penutur bahasa Arab memang sanggup menandingi, selalukan bikin ayat tapi tidak ada jurinya. Jurinya sejarah," terang Prof Moch Qasim Mathar.
"Seperti ditulis buku ini bahwa surah Al Baqarah ayat 23-24 sebagai dalil untuk menunjukkan bahwa bahasa adalah identitas, Menurut saya tidak demikian," Tegasnya.
Prof Moch Qasim Mahtar mencoba mengkaji makna dari surah Al Baqarah ayat 23.
"Kalau kita perhatikan ayat 23, awalnya mengatakan, sekiranya kamu dalam keraguan. Kenapa dia tidak mengatakan bahwa sekiranya kamu mampu. Keraguan itu bisa dilawan keyakinan. Di akhir ayat dibilang lagi, jika kamu benar. benar itu lawannya batil," ucap Prof Moch Qasim Mahtar
"Mestinya kalo soal bahasa kemampuan penutur Arab tidak mampu menyaingi Al Quran, mestinya diakhir ayat ini dikatakan kalau kamu tidak sanggup. Tapi dikatakan jika kamu orang-orang yang benar," sambungnya
Meskipun begitu, Prof Qasim sependapat bahwa bahasa merupakan bagian dari identitas Arab
"Keterangan saya ini meskipun demikian, tapi tidak menolak, tapi sependapat dengan perjuangan keras penulis bahwa bahasa adalah identitas Arab," sambungnya
Kemudian, dirinya juga mengaitkan fenomena kebahasaan dan penandanya di masyarakat
Fenomenanya, kemampuan berbahasa bukan berarti mencerminkan identitas seseorang dari kebahasaan saja.
Sebab, faktor lain seperti perawakan juga memiliki peran penting selain kebahasaan.
"Kedua, sekalipun anda fasih dalam bahasa daerah misalnya bahasa bugis sehingga anda dibisa hidup nyaman damai melebur dan lincah dengan berbagai komunitas, tapi warga dikomunitas tetap bilang anda Cina," ujar Prof Qasim
Sembari membaca, Prof Qasim Mathar turut mengomentari terkait asimilasi budaya dalam perspektif kebahasaan.
"Seperi dikatakan kang jalal, bahasa memang kunci asimilasi paling cepat dan nyata oke saya setuju. Tapi kemahiran berbahasa orang lain bukan arab juga bisa menjadi asimilasi paling cepat dan nyata untuk menipu orang lain," Ujar Prof Qasim Mathar.
"Oh ada itu orang Arab luar biasa, satu minggu bisa beradaptasi, tapi hari kedelapan menipu. Orang Arab penipu," sambungnya
Menurut Prof Qasim Mathar, Inilah yang ingin dilawan oleh penulis dalam membuat karyanya
"Tapi, saya mengerti ini yang mau dilawan oleh penulis dengan 25 bab. Saya Salut," jelas Prof Qasim Mathar
Kajian ini menghadirkan lima tokoh akademisi dan juga penulis.
Pertama, tentu saja hadir Musa Kazhim Alhabsy.
Kemudian penanggap hadir, Prof Dr H Moch Qasim Mathar.
Dirinya merupakan Guru Besar di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Ada juga Presiden Direktur Mizan Grup Haidar Bagir.
Lalu, Dr Habib Eka Nusantara yang merupakan Direktur Pusat Kajian Nusantara.
Serta Prof Dr Ahmad M Sewang Guru Besar UIN Alauddin
Kajian ini dipandu oleh Dosen Sastra Arab Universitas Hasanuddin Supratman PhD
Profil Prof Qasim Mathar dikutip https://afi.fuf.uin-alauddin.ac.id/guru_besar.
Nama: Prof. Dr. H. Moch. Qasim Mathar, MA.
NIP: 19470821 197703 1 001
Pangkat/Golongan: Pembina Utama Madya - IV/e
Jabatan Fungsional: Guru Besar
Mata Kuliah Binaan: Ilmu Pemikiran Modern Dalam Islam.
Kronologi uang palsu
Pabrik uang palsu terbongkar di kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar.
Kampus II UIN Alauddin berada di Jl HM Yasin Limpo, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Terbongkarnya pabrik uang palsu di UIN kini viral di media sosial.
Polisi disebut telah menggerebek gedung perpustakaan UIN Alauddin tempat memproduksi uang palsu.
Uang palsu diproduksi diperkirakan sudah mencapai ratusan juta.
Baca juga: Suasana Terkini Perpustakaan Kampus II UIN Alauddin Makassar, Diduga Jadi Lokasi Pabrik Uang Palsu
Namun tak ada police line atau garis polisi terpasang disekitar perpustakaan UIN Alauddin.
Sejumlah mahasiswa tetap beraktivitas seperti biasanya di kampus UIN Alauddin.
Pengungkapan peredaran uang palsu berawal saat polisi mengamankan seorang terduga pelaku.
Pelaku melibatkan pegawai kampus UIN Alauddin.
Kapolsek Pallangga Iptu Firman mengaku kasus tersebut telah ditangani Polres Gowa.
"Di Polres (yang tangani), komunikasi dengan bapak Kapolres atau Kasat Reskrim," ujarnya kepada wartawan
Sementara Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar tak menampik hal tersebut.
"Sabar dulu ya," katanya, Sabtu (14/12/2024)
Kasus dugaan peredaran dan produksi uang palsu ini masih dalam pengembangan pihak kepolisian.
Sementara Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, tak ingin berspekulasi soal uang palsu di UIN Alauddin.
Pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan polisi.
"Maaf, saya belum bisa menyampaikan (informasi) apa-apa, karena belum ada penyampaian resmi dari polisi ke kampus," kata Prof Hamdan.
Menurut Hamdan, jika terbukti melakukan tindak kriminal maka sanksi akademik yang tegas akan diambil.
"Kami tegaskan bahwa pelaku yang ditangkap adalah murni oknum," katanya.
Apalagi nformasi yang menyebar di media hanyalah desas-desus.
Polisi belum mengeluarkan pernyataan detail kasus ini.
Begitupula tak ada penyampaian resmi dari polisi ke pihak kampus.
"Pihak kampus menunggu penyampaian resmi polisi dan bila terjadi pelanggaran hukum, kami akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang bersangkutan," ujarnya.
Mahasiswa: Kami Baru Tau
Seorang mahasiswa mengaku baru mengetahui kabar dugaan uang palsu itu setelah viral di sosial media (sosmed)
"Iye baru tahu setelah viral bilang ada uang palsu beredar," ujarnya.
Apalagi ia tidak pernah melihat polisi melakukan penggerebekan di kampus UIN Alauddin Makassar.
"Kita baru tahu setelah viral ini di sosmed," kata mahasiswa itu saat ditemui di kantin rusunawa depan perpustakaan Syekh Yusuf Kampus UIN Alauddin Makassar.
Prof Qasim Mathar
Profil Prof Qasim Mathar
UIN Alauddin
uang palsu
Sosok Prof Qasim Mathar
Prof Hamdan Juhannis
'Tak Ada Unsur Makar' Pakar UIN Alauddin dan LBH Makassar soal Fenomena Bendera One Piece |
![]() |
---|
Cerita Ibu Mubin, Honorer UINAM Terdakwa Kasus Uang Palsu: Baik Sekali Anak Ini |
![]() |
---|
'Sabarki Nak' Tangis Pecah di Sidang Uang Palsu Mubin, Ibunya Tertatih Tinggalkan Ruang Sidang |
![]() |
---|
Tangis Mubin Terdakwa Uang Palsu Pecah Dipelukan Ibu Usai Dituntut 6 Tahun |
![]() |
---|
Kendalikan Peredaran Uang Palsu, Mubin Eks Staf Honorer UINAM Dituntut 6 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.