Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

RSI Faisal Makassar Kebanjiran

Banjir Kepung Kota Makassar, 26 Pasien RS Faisal Dievakuasi ke Rumah Sakit Lain

Sejumlah pasien RS Islam Faisal terpaksa dievakuasi setelah air masuk ke dalam ruangan perawatan ICU.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / EMBA
Saat proses evakuasi pasien RS Islam Faisal oleh Relawan Emergency Kesehatan Sulsel, akibat banjir, Minggu (15/12/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rumah Sakit (RS) Faisal, Makassar, ikut terendam banjir, Minggu (15/12/2024).

Sejumlah pasien RS Islam Faisal terpaksa dievakuasi setelah air masuk ke dalam ruangan perawatan ICU.

"Kita evakuasi ke ruang yng tidak terdampak banjir," ujar Manager on Duty RSI Faisal, Farida.

Farida memastikan seluruh pelayanan kesehatan di rumah sakit tetap berjalan. 

"Kita memaksimalkan pembagian tugas tenaga kesehatan untuk menjamin layanan pasien," ujar Farida.

Baca juga: 11 Kecamatan Tergenang Banjir Saat Hujan Seharian di Makassar 

"Kami membagi perawat, petugas medis, semuanya, supaya pelayanan kepada pasien tetap jalan," sambungnya.

Sementara Humas RSI Faisal Makassar Faizal Rumpa menyatakan, para pasien yang dievakuasi merupakan pasien dalam perawatan kondisi biasa.

"Kami mengevakuasi pasien kondisi rawat biasa dan berkoordinasi dengan beberapa RS terdekat, alhamdulillah pasien cukup koperatif dan berjalan," kata Faizal kepada awak media. 

Ada dua ruang yang terdampak banjir yaitu ruang perawatan dan ruang poliklinik.

Namun aktifitas di RSI Faisal masih berjalan dengan seperti biasa. 

Ketua Relawan Emergency Kesehatan Sulsel, Muh Ihsan Kitta mengatakan, berdasarkan data sementara ada 26 pasien RSI Faisal Makassar yang dievakuasi. 

"Tadi kami melakukan evakuasi, tadi bawa ke beberapa rumah sakit terdekat," kata Ihsan.

Pasien yang dievakuasi yang sementara menjalani perawatan di ruang ICU hingga ruang perawatan. 

"Tadi yang dievakuasi ada dari ruang rawat inap juga. Statusnya sekarang dititip dulu sementara," ucapnya.

Kepala BPBD Makassar Akhmad Hendra Hakamuddin mengatakan, wilayah yang terdampak banjir yakni di kawasan perkotaan.

Hal itu disebabkan lantaran intensitas hujan tinggi mengguyur Kota Daeng sejak pagi tadi. 

"Jadi tadi kami pantau itu, ada beberapa wilayah dan yang dampaknya cukup signifikan itu di perkotaan," ujar Akhmad 

"Kalau kecamatan, yang terdampak itu Kecamatan Panakkukang, Wajo, Ujung Tanah, dan Mamajang," lanjutnya.

Sementara, wilayah yang kerap jadi langganan banjir setiap musim penghujan seperti Kecamatan Manggala dan Kecamatan Biringkanaya, belum terdampak secara signifikan.

"Inilah fenomena yang unik. Saya pikir ini fenomenanya hampir sama seperti 2023 lalu, daerah perkotaan dulu yang terdampak (banjir). Analisisnya, kemungkinan ini hujan deras, intensitas ekstrim, di saat bersamaan terjadi pasang laut," tuturnya.

Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) IV Makassar, sudah mengeluarkan peringatan terkait potensi bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Sulsel. 

Saat ini, Sulsel telah memasuki musim hujan yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Januari 2025 dengan intensitas curah hujan yang tinggi.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved