Makassar Banjir
Rujab Kapolda Sulsel di Makassar Tak Lolos dari Banjir, Air di Lantai Rumah Setinggi Mata Kaki
Berdasarkan video berdurasi 28 detik, ketinggian air di dalam rujab mencapai mata kaki orang dewasa.
TRIBUN-TIMUR.COM - Rumah jabatan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan tak lolos dari genangan air.
Irjen Pol Yudhiawan juga hadapi banjir Makassar dengan tenang.
Rujab Kapolda Sulsel berada di Jalan Andi Mappaoddang Makassar.
"Rujab Kapolda banjir tong," kalimat yang beredar di grup WhatsApp, Minggu (15/12/2024).
Berdasarkan video berdurasi 28 detik, ketinggian air di dalam rujab mencapai mata kaki orang dewasa.
Nampak seorang polisi asyik karaoke di atas genangan air.
Pria berkaos lengan panjang itu duduk di kursi sembari karaoke.
Cuaca ekstrem belum berakhir
Cuaca ekstrem yang melanda Kota Makassar dan beberapa daerah di Sulawewsi Selatan, belum berakhir hari ini, Minggu (15/12/2024).
Meski hujan deras mengguyur Makassar dan membuat sejumlah ruas jalan dan pemukiman terendam, namun hal itu belum menjadi akhir.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk untuk sejumlah wilayah di Sulsel.
Beberapa di antaranya adalah Kabupaten Bantaeng, Jeneponto, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep dan Barru.
Prakirawan BMKG, Asriani Idrus, menyampaikan bahwa hujan sedang hingga lebat diprediksi berlangsung hingga sore ini.
Namun, intensitas hujan pada malam hari diperkirakan akan menurun.
Hujan di beberapa wilayah disertai angin kencang, petir, dan kilat.
"Minggu ini sangat berpotensi hujan ringan hingga lebat, terutama di Sulsel bagian barat, termasuk Makassar," ucap Asriani Idrus via WhatsApp, Minggu (15/12/2024).
BMKG memprediksi hujan akan berlangsung hingga 23 Desember.
Meskipun begitu, curah hujan untuk esok hari diperkirakan akan menurun.
Intensitas hujan akan kembali meningkat pada 17 hingga 23 Desember mendatang.
"Mulai 17 hingga 23 Desember, curah hujan akan terus meningkat dengan intensitas yang masih dalam kategori sedang hingga lebat," jelasnya.
Hujan dengan kategori ekstrem terjadi jika curah hujan lebih dari 150 mm per hari.
Puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada Januari 2025.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana.
"Tanah sudah mulai jenuh karena hujan beberapa hari, jadi kadang hujan sebentar sudah mulai tergenang," tambahnya.
Diketahui, hujan mengguyur Kota Makassar sejak pagi tadi.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berlangsung hingga siang ini, pukul 12.53 wita.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk.
Cuaca buruk terjadi di beberapa daerah seperti Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Gowa dan Takalar.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/ petir dan angin kencang diprediksi masih terjadi di Makassar hingga siang hari ini.
"Update Peringatan dini cuaca wilayah Sulawesi Selatan tanggal 15 Desember 2024 pukul 10.40 Wita masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 11.10 Wita," tulis BMKG dalam keterangannya.
Selain Makassar, cuaca ekstrem ini juga berdampak di sejumlah wilayah di Sulsel.
Kondisi ini diprediksi terjadi hingga siang hari pukul 14.10 Wita.
"Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 14.10 Wita," tambahnya.
Berikut rincian wilayah di Sulsel yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem tersebut:
Kota Makassar: Mariso, Mamajang, Makasar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Panakukkang, Tamalate,
Biringkanaya, Manggala, Rappocini, Tamalanrea dan sekitarnya
Kabupaten Takalar: Galesong Selatan, Galesong Utara dan Galesong
Kabupaten Gowa: Bontonompo, Bajeng, Bontomarannu, Palangga, Somba Upu, Barombong, Pattalasang dan Bajeng Barat
Kabupaten Maros: Mandai, Maros Baru, Bontoa, Marusu, Lau, Moncong Loe dan Turikale
Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan: Pangkajene, Bungoro, Labakkang, Marang, Segeri dan Mandalle
Kabupaten Barru: Tanete Riaja, Tanete Rilau, Barru, Pujananting dan Balusu
Cuaca ekstrem ini berpotensi meluas ke wilayah:
Kabupaten Takalar: Mappakasunggu, Polombangkeng Selatan, Polombangkeng Utara, Pattallassang dan Sanrobone
Kabupaten Gowa: Parangloe, Bungaya, Manuju dan Bontonompo Selatan
Kabupaten Bone: Tellulimpoe
Kabupaten Maros: Bantimurung, Tanralili, Simbang dan Tompobulu
Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan: Balocci, Minasa Tene dan Tondong Tallasa
Kabupaten Barru: Soppeng Riaja, Mallusetasi dan sekitarnya. (*)
Curhat Danny Pomanto Sering Dikecam Gegara Banjir Makassar: Gowa dan Maros Banjir Tak Ada yang Ribut |
![]() |
---|
Air Perlahan Surut, Pengungsi Banjir Makassar Berkurang |
![]() |
---|
Anak-anak Pengungsi Banjir di Blok 10 Perumnas Antang Makassar Terserang Demam dan Diare |
![]() |
---|
225 Warga Makassar Mengungsi di Kampus Universitas Terbuka |
![]() |
---|
Lokasi Pengungsian di Kecamatan Manggala Makassar Bertambah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.