Polimarim Cetak 298 Lulusan Baru, 20 Persen Diterima Bekerja Sebelum Wisuda

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politeknik Maritim AMI Makassar (Polimarim) menggelar Upacara Pelantikan/Wisuda Perwira Transportasi Laut ke-35 di Phinisi Ballroom, Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Sabtu (14/12/2024).

Wisuda perwira Transportasi Laut ini diikuti sebanyak 298 orang lulusan dari empat program studi (Prodi).

Pelantikan ini dipimpin Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 9 Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultan Batara), Andi Lukman. 

Saat memberikan sambutan, Andi Lukman mengatakan Polimarim merupakan salah satu kampus vokasi terbaik yang ada di Indonesia Timur. 

Indikatornya adalah lulusannya yang sudah diterima bekerja meski belum diwisuda.

“Saya dapat informasi dari direktur Polimarim, di antara lulusan yang diwisuda pada hari ini sudah diterima bekerja. Hal ini adalah indikator kinerja utama atau IKU. Sehingga tidak salah jika Polimarim AMI ini perguruan tinggi vokasi terbaik,” ujar Andi Lukman.

Andi Lukman sebagai pimpinan LLDikti Wilayah 9 Sultan Batara mengapresiasi pencapaian Polimarim AMI sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi terbaik di Indonesia, ukurannya lulusan yang cepat bekerja.

Lebih lanjut, Andi Lukman yang bertindak selaku inspektur upacara dalam wisuda tersebut, menegaskan bahwa keberhasilan yang dicapai ini tidak terlepas dari strategi yang diterapkan kampus, yaitu mengintegrasikan program magang dengan kebutuhan industri. 

"Ketika mahasiswa magang di perusahaan kemaritiman, banyak dari mereka langsung mendapatkan tawaran kerja. Jadi, masa tunggu lulusan AMI sangat singkat, bahkan ada yang nol hari setelah wisuda," tambahnya.  

Sebagai bentuk pengakuan atas pencapaian itu, LLDikti juga telah memberikan penghargaan kepada Politeknik Maritim AMI selama beberapa tahun terakhir sebagai kampus di wilayah LLDikti IX dengan alumni terbanyak yang bekerja di luar negeri. 

Hal itu tak lepas dari program magang yang telah dimulai di semester akhir sehingga memberikan mahasiswa pengalaman langsung di perusahaan-perusahaan maritim, termasuk kapal-kapal internasional. 

Perlu diketahui, untuk prodi kepelautan wajib menjalani praktik laut (Prala) selama setahun di atas kapal.

Sedangkan prodi non kepelautan wajib mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) atau prakerlap selama 3-6 bulan di perusahaan pelayaran dan sejenisnya.

Keunggulan lain dari Politeknik Maritim AMI Makassar juga terletak pada tenaga pengajarnya yang merupakan praktisi langsung di industri kemaritiman. 

“Mayoritas dosen di sini adalah praktisi aktif. Mereka mengajar lalu berlayar selama enam bulan, jadi setelah mendidik, lalu kembali ke laut untuk mendapatkan pengalaman baru. Pola ini memastikan bahwa para dosen tidak hanya memiliki teori, tetapi juga memahami kondisi terkini di industri,” ujar Andi Lukman.