RTM Polimarim 2025: Tekankan Evaluasi, Mutu, dan Pengembangan Kampus

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politeknik Maritim AMI Makassar (Polimarim) Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Tahun 2025 di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa-Rabu (22–23/7/2025). 

Kegiatan bertema 'Peningkatan Mutu Berkelanjutan melalui Evaluasi Hasil Audit Mutu Internal (AMI) dan Implementasi Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023'.

RTM merupakan agenda tahunan penting dalam sistem manajemen mutu perguruan tinggi yang bertujuan mengevaluasi kinerja institusi dan menyusun langkah strategis ke depan. 

Direktur Polimarim, Amrin menekankan forum ini menjadi momentum refleksi bersama atas pelaksanaan tri darma perguruan tinggi.

"Saya harap semua dosen dan tendik melakukan evaluasi. Termasuk semua program studi untuk berbenah. Kalau kita maju, kembalinya ke kita semua," tegas Amrin di hadapan seluruh peserta RTM.

Amrin juga memaparkan arah pengembangan Polimarim dalam menghadapi kebutuhan dunia kerja global, khususnya di sektor maritim dan pariwisata. 

Salah satu langkah strategis adalah membuka program studi baru di bidang perhotelan dan pariwisata guna menjawab kebutuhan tenaga kerja di industri kapal pesiar yang terus berkembang. 

Baca juga: 128 Taruna Polimarim Uji Kompetensi, Direktur Tekankan Sertifikat BNSP Wajib Jadi Pendamping Ijazah

“Selain itu, harapan yang terdekat adalah melakukan pembangunan kampus 2 yang memiliki sarana diklat dasar kepelautan. 

"Kemarin kita ke lokasi pembangunan kampus 2 untuk melihat potensi dan peluang sebagai pelaksana diklat dasar,” jelasnya.

Amrin menegaskan pentingnya kontribusi seluruh unsur sivitas akademika dalam mewujudkan visi pengembangan institusi. 

Ia mengingatkan tidak ada pihak yang pasif atau hanya menjadi penonton dalam proses perubahan di Polimarim. 

“Kita harus terus bergerak maju dan berkembang. Karena tantangan ke depan memang semakin tinggi," katanya.

"Kompetisi makin berat. Jadi ayo kita kerjakan bersama-sama. Kalau tidak bersedia, silakan mundur,” lanjutnya.

Setelah pembukaan resmi, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari Tenaga Ahli Manajemen Mutu, Capt Indra Priyatna. 

Dalam presentasinya, Indra menyoroti pentingnya penerapan standar manajemen mutu berbasis ISO 9001:2015 (Quality Management System), yang bukan hanya menjadi kewajiban dalam menjaga akreditasi, tetapi juga sebagai budaya kerja dalam pengelolaan institusi pendidikan tinggi.