Headline Tribun Timur
Jalan Penghubung Bastem Utara-Palopo Tertutup Total
Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah itu, menyebabkan Sungai Bua di Kabupaten Luwu meluap.
“Pertama tadi ada 6 orang dewasa ditambah 1 balita. Sebanyak 4 orang dewasa menaiki mobil. Sisanya ada pasangan suami-istri menggunakan sepeda motor yang membawa anaknya,” akunya, Jumat (13/12).
Kemudian disusul 12 orang dewasa lain yang juga dievakuasi oleh tim sekitar pukul 19.30-21.00 Wita.
“Evakuasi dipimpin Kepala BPBD Burhan Nurdin. Evakuasi warga itu karena arus yang deras, kita menggunakan tali karmantel yang dibentang di dua sisi,” bebernya.
Kepala Pelaksana BPBD Palopo, Burhan Nurdin menerangkan akibat curah hujan tinggi sebagian wilayah Palopo terendam banjir.
“Ada empat kecamatan yang dilalui oleh DAS Latuppa, yaitu Mungkajang, Sendana, Wara, dan Wara Timur,” kata Burhan.
Ketinggian air di sejumlah titik mencapai 30 sentimeter.
Hingga saat ini, BPBD belum menerima laporan adanya warga mengungsi akibat bencana tersebut.
Burhan juga mengungkapkan bahwa terjadi longsor di Latuppa Palopo pada kilometer 9 akibat hujan deras.
“Ada longsor di kilometer 9,” tambahnya. Video detik-detik terjadinya longsor, beredar luas di media sosial.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlanjut hingga pertengahan Februari 2025.
Jalanan Ditutup
Dalam perkembangan terbaru, hingga kemarin, ruas jalan penghubung antara Bastem Utara di Kabupaten Luwu dengan Kota Palopo, tertutup material longsor.
Longsor terjadi di kilometer delapan Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo.
Longsor ini terjadi pada Kamis (12/12/2024) saat hujan deras mengguyur Kota Palopo.
Tak ada korban akibat bencana tersebut, namun arus lalu lintas lumpuh total.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.