PSMTI Jadi Tuan Rumah Konferensi 101 Marga Tionghoa se-ASEAN di Jakarta 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), dipercaya asosiasi marga Tionghoa se Asia Tenggara (ACCA), menggelar konferensi ke-11 di Jakarta.

Konferensi empat hari ini (8-11 Desember 2024) dihelat di Westin Hotel, Jakarta.

Setidaknya ada 500 peserta dari

ldelegasi dari berbagai organisasi marga Tionghoa di Asia Tenggara, . 

dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja, Vietnam, serta perwakilan dari Tiongkok.

Diperkirakan ad 101 marga Tionghoa dari China daratan bergabung di konferensi dua tahunan. 

"Mandat konferensi ini diputuskan sejak Agustus lalu," kata Ketua Umum PSMTI Willianto Tanta kepada Tribun, Selasa (10/12/2024) pagi.

Indonesia terakhir menjadi host venue konferensi 8th ASEAN Chinese Clans Association (ACCA) di Batam, Kepulauan Riau, tahun 2016 lalu.

Hadir dari pengurus ACCA antara lain General Secretary ACCA Kitti Itthiphakorn.

Mereka yang hadir antara lain Ketua Umum PSMTI Pusat Willianto Tanta,  Dahlan Iskan, dan Founder Podo Joyo Masyhur Teguh Kinarto.

Ketua Dewan Penasihat Pusat Lucas dalam Konferensi ASEAN Chinese Clans Association (ACCA), menyebut konferensi ini untuk menguatkan kebangsaan dan aktif dalam menciptakan kepemimpinan yang berfokus pada edukasi, ketahanan, dan inovasi. 

Lucas yang juga Ketua Dewan Penasihat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pusat Lucas didampingi Koko Cici Indonesia saat memberi sambutan.

"Hari ini kita berkumpul untuk merayakan warisan dari para leluhur dan menyatukan kekuatan demi membentuk masa depan yang lebih cerah," ujar Lucas

Lucas merasa bangga saat komunitas Tionghoa mengambil peran besar saat pandemi Covid-19.

Dengan ketangguhan, persatuan, dan inovasi, komunitas Tionghoa menunjukkan kepedulian dengan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.

"Komunitas Tionghoa telah menjadi penggerak ekonomi dan jembatan pertukaran budaya di berbagai negara. Tantangan masa kini memerlukan langkah yang lebih proaktif dalam memastikan bahwa nilai-nilai tersebut diwariskan kepada generasi mendatang," kata Lucas.

Seperti sepuolliu konferensi sebelumnya,   ACCA juga menggelar sesi pertemuan  khusus untuk generasi muda Tionghoa.

Forum itu mendorong peran penting pemuda dalam melestarikan budaya Tionghoa di kawasan Asia Tenggara.

“Konferensi ACCA ini bertujuan mempersatukan seluruh organisasi marga dan komunitas Tionghoa se-ASEAN guna mempererat hubungan yang telah terjalin,” kata Ketua Umum PSMTI Pusat  Wilianto Tanta.