Konflik Timur Tengah
Ini Alasan Kekuasaan Bashar Assad Akhirnya Tumbang
Harus diingat, konflik 2011 terjadi karena ketidakpuasan sejumlah perwira tinggi Suriah yang kemudian membentuk Free Syrian Army
Sayang, banyak hasil dari negosiasi Astana dan Sochi dibiarkan begitu saja dan tidak ada tindak lanjut khusus dari pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi, termasuk pemerintah Suriah sendiri.
Dalam negosiasi tersebut, diharapkan akan ada serangkaian perubahan dan penyesuaian terhadap konstitusi Suriah dan akan lebih inklusif, tetapi masalah ini diabaikan oleh pemerintah Suriah.
Ketiga, keruntuhan ekonomi. Sanksi internasional, terutama Sanksi Caesar telah menghancurkan ekonomi Suriah. Apa itu Sanksi Caesar?
Sanksi Caesar adalah UU Amerika Serikat yang menargetkan pemerintah Suriah dan pendukungnya terkait perang saudara di Suriah.
UU ini secara resmi bernama Caesar Syria Civilian Protection Act of 2019.
Sanksi ini memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi Suriah, yang sudah hancur akibat perang. Inflasi meningkat tajam, mata uang Suriah terus terdepresiasi dan akses ke bantuan internasional makin sulit.
Hal ini telah memperburuk kondisi kemanusiaan di Suriah dan menyebabkan penderitaan bagi banyak warga sipil.
Buruknya ekonomi menyebabkan ketidakpuasan massal di antara rakyat.
Keruntuhan ekonomi juga menjadi penyebab keretakan dalam di dalam kekuatan keamanan dan militer, yang akhirnya melemahkan fondasi kekuasaan Assad. Keempat, pemerintah Suriah abai terhadap sel-sel tidur kelompok teroris.
Perlu diketahui, semua kekuatan teroris pemberontak tidak keluar dari posisi mereka setelah kekalahan di Idlib, tetapi masih ada di antara mereka yang secara diam-diam tetap ada di daerah lain di Suriah dan menunggu timing untuk balas dendam.
Di wilayah Ghouta Timur dan Barat di Damaskus, yang awalnya dikuasai oleh kelompok Jaisy al-Islam yang dipimpin oleh Zahran Alloush, kelompok militan ini masih bercokol.
Juga perlu dicatat bahwa beberapa kali proposal diajukan kepada pemerintah Suriah agar pasukan militer dan intelijen diganti, tetapi tidak ada perhatian yang diberikan.
Kelima, pengkhianatan Erdogan. Dalam sebulan terakhir, Iran telah memberikan peringatan kepada Bashar Assad secara terbuka lima kali dan berkali-kali secara tidak terbuka mengenai prediksi peristiwa yang akan terjadi dan menawarkan langkah taktis yang harus dilakukannya.
Intelijen Iran telah mendeteksi akan adanya kemungkinan serangan yang dimobilisasi Turki, tetapi Assad masih berharap pada Erdogan.
Erdogan berjanji pada Assad, selama Perang Gaza masih berlangsung, Turki tidak akan melakukan serangan apapun pada Suriah.
Ismail Amin
Presiden Bashar al-Assad
Bashar Assad
Free Syrian Army
Caesar Syria Civilian Protection Act of 2019
Krisis Finansial, Yuk Galakkan Semangat Yassisoppengi Bantu Sewo Junior Tampil di Piala Menpora |
![]() |
---|
754 Kasus TBC Ditemukan di Jeneponto, Dinkes Ungkap Kecamatan Binamu Mendominasi Kasus |
![]() |
---|
Imbas Tawuran Warga di Kandea Makassar 5 Rumah Terbakar |
![]() |
---|
Munafri Arifuddin, Kapolres, Dandim Turun Tangan Selesaikan Tawuran Warga Tallo Makassar |
![]() |
---|
Selain Pemandangan Laut Makassar, RSUP CPI Punya Terapi Kanker Tercanggih di Timur Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.