Pilkada 2024
Surat Suara Tidak Sah Pilkada 2024 di Makassar Tembus 44.977, Setara Jumlah DPT Satu Kecamatan
Mengejutkan, jumlah surat suara tidak sah dalam Pilkada 2024 di Kota Makassar cukup tinggi.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Jumlah surat suara tidak sah dalam Pilkada 2024 di Kota Makassar mencatatkan angka mengejutkan.
Jumlahnya bahkan mencapai angka 44.977.
Angka ini terungkap saat penetapan rekapitulasi suara tingkat KPU Kota Makassar di Hotel Claro, Jl AP Pettarani Makassar, Jumat (6/12/2024) malam.
KPU Makassar mengungkap sejumlah faktor yang menjadi penyebab tingginya jumlah surat suara tidak sah tersebut.
Ketua KPU Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat mengungkapkan bahwa tingginya jumlah suara rusak disebabkan oleh beberapa faktor teknis yang terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kebanyakan (suara tidak sah) di tingkat pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel," ungkap Yasir Arafat.
"Kalau kita melihat kemarin dalam diskusi rekapitulasi tingkat Kota Makassar dan semua saksi mempertanyakan terkait suara tidak sah, jawaban PPK ketika monitoring TPS itu suara tidak sah ada karena mencoblos dua-duanya (coblos semua kandidat) atau merusak kertas suara dengan cara merobek atau menghilangkan gambar paslon," tambah Yasir Arafat.
Sebagai contoh dalam Pilwali Makassar, tercatat 597.794 suara dinyatakan sah.
Dari angka itu, 14.603 suara dinyatakan tidak sah.
Baca juga: 439.367 Orang di Makassar Golput di Pilkada 2024, Pemenang Pilwali Appi-Aliyah Raih 319.112 suara
Sementara di Pilgub Sulsel, dari 599.092 suara yang tercatat, 30.374 suara juga tercatat tidak sah.
Jika ditotalkan dari suara tidak sah untuk Pilgub Sulsel dan Pilwali Makassar angkanya mencapai 44.977.
Jumlah ini bahkan setara dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) satu kecamatan.
Sebagai contoh, di Kecamatan Mariso jumlah DPT tercatat 41.024, Mamajang 41.703 DPT.
Adapun jumlah pemilih yang masuk kategori daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Makassar sebanyak 1.037.164 jiwa.
Yasir Arafat mengakui bahwa angka ini cukup tinggi dan menjadi bahan evaluasi bagi KPU Makassar.
"Ini juga menjadi evaluasi pendidikan pemilih ke depannya dari kami di KPU Makassar. Dan ini juga harus berkesinambungan dengan pendidikan pemilih di partai politik nantinya," ujar Yasir Arafat.
Penyebab lainnya yang diidentifikasi adalah minimnya pemahaman sebagian pemilih tentang tata cara pencoblosan surat suara yang benar.
Banyak pemilih yang tidak memperhatikan instruksi dengan baik.
Hal ini mengakibatkan suara mereka tidak terhitung dengan benar.
KPU Makassar berjanji akan segera melakukan evaluasi lebih lanjut, termasuk merancang program pendidikan pemilih yang lebih intensif.
“Ini akan menjadi bagian dari evaluasi dan kami berharap ke depan, partisipasi dan pemahaman pemilih dapat meningkat," tutup Yasir.
Rincian DPT Pilkada 2014 di Makassar per Kecamatan:
1. Mariso: 41.024
2. Mamajang: 41.703
3. Makassar: 58.011
4. Ujung pandang: 18.800
5. Wajo: 21.686
6. Bontoala: 39.303
7. Tallo: 102.563
8. Ujung tanah: 24.604
9. Panakkukang: 100.352
10. Tamalate: 130.722
11. Biringkanaya: 152.072
12. Manggala: 111.501
13. Rappocini: 110.067
14. Tamalanrea: 74.457
15. Kepulauan Sangkarrang: 10.137.(*)
Cetak Sejarah Suara Terkecil, Putri Dakka-Haidir Basir Anjlok di PSU Palopo Sentuh 0,3 Persen |
![]() |
---|
Bawaslu Palopo Imbau Penertiban APK Jelang Masa Tenang PSU Pilkada |
![]() |
---|
Sosok Santi Parida Dewi, Dibayar Rp64 Juta Supaya Memilih di Pilkada Barito Utara |
![]() |
---|
Ayah-Anak Gagal Pilkada 2024, Nadalsyah Kalah Pilgub Kalteng, MK Gugurkan Akhmad Gunadi karena Uang |
![]() |
---|
Sekda Sulsel Klaim Pilkada 2024 Sukses, Hanya Palopo PSU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.