Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada 2024

7 Wakil Bupati di Sulsel Gagal di Pilkada 2024, 1 Orang Terganjal Kasus Penggunaan Narkoba

Tercatat ada empat nama wakil bupati dan wakil wali kota yang mencoba peruntungan maju sebagai 01 alias wakil bupati dan wakil wali kota.

Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Wakil Bupati petahana yang gagal menang kembali di Pilkada 2024 di Sulsel. 

Kemudian Paslon Muzayyin Arif-Andi Ihsan Hamid (MAIKI) nomor urut satu memperoleh 42.965 suara.

Disusul Paslon nomor urut empat Andi Kartini Ottong-Muzakkir (BerakarMi) memperoleh dengan 34.720 suara.

Meski belum berhasil terpilih, Andi Kartini mengaku akan tetap mengabdi untuk masyarakat Sinjai.

“Saya akan tetap ada untuk untuk Sinjai dan membuka ruang-ruang pengabdian,” ujarnya.

Pilkada Barru

Aska Mappe juga tumbang di Pilkada Barru.

Wakil Suhardi Saleh tetap maju sebagai calon Wakil Bupati Barru. Ia berpasangan dengan H Aras.

Pasangan Andi Ina Kartika Sari dan Abustan unggul perolehan suaranya di Pilkada Barru 2024 berdasar hasil Quick Count.

Perolehan suara  Andi Ina Kartika mencapai 44,58 persen suara dari 100 persen laporan TPS yang telah masuk.

Sementara pasangan calon Bupati Barru nomor urut 2, Ulfa Nurul Huda dan Mudassir di urutan kedua dengan peroleh suara 31,25 persen.

Pasangan calon Bupati Barru nomor urut 1, H Aras dan Aska Mappe di urutan ketiga dengan perolehan 24,13 persen suara.

Pilkada Maros

Sejak awal Pilkada Maros diproyeksi hanya ada satu pasangan yang akan melawan kotak kosong di Pilkada 2024.

Pasangan yang mendaftar di KPU yakni Bupati dan Wakil Bupati petahana Chaidir Syam - Suhartina Bohari.

Namun sebelum penetapan calon, Suhartina Bohari didiskualifikasi lantaran tak memenuhi persyaaratan saat tes kesehatan.

Chaidir Syam pun memilih Muetazim Mansyur sebagai calon wakil bupati pengganti Suhartina Bohari.

Belakangan diketahui Suhartina Bohari tersandung persoalan penggunaan narkoba.

Kepala BNN Sulsel, Brigadir Jenderal Polisi Budi Sajidin menyebutkan Wakil Bupati Suhartina Bohari, membenarkan telah menggunakan narkotika saat tes wawancara Pilkada lalu.

Budi mengatakan saat tes narkotika pertama menunjukkan hasil positif , dirinya meminta agar dilakukan tes ulang.

“Saya terima laporan kalau hasilnya positif, saya minta cek lagi, masa Wakil Bupati makai (narkotika),” katanya saat ditemui usai membuka kegiatan pemilihan duta Anti Narkoba di Gedung Serbaguna Maros, Jumat (6/12/2024).

Namun, setelah dilakukan pengecekan hingga tiga kali, hasil tes masih positif.

Hasil pengecekan ini, bisa membedakan antara penggunaan obat biasa atau narkotika.

“Kemudian dari hasil wawancara, dia mengaku (menggunakan narkotika),” tambahnya.

Ia pun menekankan tak ada rekayasa apa pun pada hasil pemeriksaan ini.

“Bukan rekayasa siapa-siapa, memang hasilnya seperti itu. Bukan saya menghambat bapak bupati, melainkan memang kenyataan yang harus dilakui,” imbuhnya.

Perwira satu bintang ini pun telah mengundang langsung Suhartina Bohari untuk rehabilitasi.

Namun, sampai hari ini, Suhartina enggan memenuhi undangan tersebut, hanya mengutus kuasa hukumnya.

 Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari. (dok pribadi)
“Kita sudah undang rehab, karena tanggung jawab kita adalah mengobati. Tolong sampaikan ke beliau, baik-baik, kita obati yah,” ujarnya.

Ia pun menuturkan tidak ada sanksi khusus bagi orang yang mangkir dari panggilan rehabilitasi.

Namun, berisiko berurusan dengan hukum jika terbukti ada dalam jaringan narkoba.

“Kalau dia jaringan kita proses hukum, kalau dia korban kita lakukan rehabilitasi. Kalau jaringannya diungkap dan ternyata dapat, maka proses hukumlah,” tutupnya.

Sementara itu sopir pribadi Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari inisial I ditangkap polisi diduga kasus narkoba.

Informasi ini dibenarkan Kasat Narkoba Polres Maros, AKP Salehuddin, saat ditemui usai pembukaan kegiatan Pemilihan Duta Anti Narkoba di Gedung Serbaguna Maros, Jumat (6/12/2024)

“Iya benar, ada diamankan,” singkatnya.

Namun ia belum memberikan informasi detail soal kasus ini karena masih tahap pemeriksaan. 

"Masih tahap proses pemeriksaan," tambahnya.

Meskipun terlibat dalam kasus narkotika, I disebut tidak sedang menggunakan barang haram saat diamankan. 

"Sementara bukan pemakai," imbuhnya.

Sementara Kepala BNN Provinsi Sulawesi Selatan, Brigjen Budi Sajidin juga mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut. 

"Masih dalam penyelidikan," singkatnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved