Gus Miftah Mundur
BREAKING NEWS: Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatannya di Kabinet Merah Putih sebagai Utusan Khusus Presiden.
TRIBUN-TIMUR.COM - Nama pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah masih terus jadi perbincangan hangat.
Diketahui, video detik-detik Gus Miftah menghina penjual es teh, Sunhaji, yang sedang menjajakan dagangannya, viral di media sosial.
Gus Miftah pun disorot dan panen hujatan di media sosial.
Cuitan 'Miftah' bahkan menjadi trending topik teratas di makun X (dulunya Twitter) hingga Selasa (3/12/2024) malam.
Usai videonya viral, Gus Miftah akhirnya minta maaf.
Terbaru, Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatannya di Kabinet Merah Putih sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu dikatakannya lewat pernyataannya, Jumat (6/12/2024).
Dalam pernyataan itu, Miftah tampak beberapa kali menahan tangis.
Dirinya mengakui tak ada tekanan dari siapapun soal keputusannya tersebut.
"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun," ujar Miftah sembari menahan tangisnya.
"Tapi semata-mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang sangat mendalam pada bapak Presiden Prabowo Subianto, serta seluruh rakyat Indonesia," lanjutnya, terlihat dari tayangan YouTube Kompas TV.
Miftah menyebut keputusan soal mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, bukanlah sebuah akhir maupun langkah mundur.
Melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi terhadap bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam.
Viral dan Dapat Hujatan
Sebelumnya, viral video Gus Miftah dianggap menghina seorang pedagang es teh keliling saat acara keagamaan.
Peristiwa itu terjadi saat acara pengajian Magelang Bersholawat, 20 November 2024 lalu, dan viral di sosial media.
Awalnya tampak seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan berdiri menjajakan dagangan di acara pengajian.
Tampak dirinya membawa dagangannya tersebut dengan sebuah baki di atas kepalanya.
Lantas sebagian hadirin di acara itu meminta Gus Miftah memborong dagangan pedagang tersebut.
Respons Gus Miftah inilah yang menjadi sorotan.
Gus Miftah dengan nada mengolok-olok pedagang tersebut lantas melontarkan perkataan yang dianggap tidak pantas.
“Es tehmu masih banyak tidak? Kalau masih ya sudah sana jual, go***k,” kata Gus Miftah disambut gelak tawa para tamu di atas panggung.
Yang menjadi sorotan, tampak raut muka pedagang es teh tersebut dari tersenyum tipis berubah menjadi terdiam.
Gus Miftah Minta Maaf
Perkataan Gus Miftah yang dianggap mengolok-olok penjual es teh membuat pendakwah itu mendapat hujatan dari masyarakat, terutama warganet di media media.
Gus Miftah mengaku bercanda kepada tukang es teh saat itu.
Usai kejadian itu Gus Miftah mengaku akan lebih berhati-hati lagi berbicara di depan publik, mengutip Kompas.com.
"Dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun," kata Gus Miftah dalam video di YouTube KH Entertainment,, Rabu (4/12/2024).
Gus Miftah mengatakan akan meminta maaf langsung pada tukang es tersebut.
Dirinya juga meminta maaf pada masyarakat luas karena merasa telah membuat kegaduhan.
"Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan," kata Gus Miftah.
Profil Gus Miftah
Gus Miftah diketahui memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman.
Selama ini Gus Miftah dikenal publik sebagai sosok ulama yang cukup terkenal di Indonesia.
Gus Miftah merupakan pria kelahiran Lampung pada 5 Agustus 1981.
Ulama yang dulu terkenal dengan rambut gondrong dan blangkonnya ini merupakan keturunan ke-9 pendiri Pesantren Tegalsari Ponorogo, Kyai Ageng Hasan Besari.
Mengikuti jejak sang ayah, Gus Miftah juga mendirikan Pondok Pesantren Ora Aji yang terletak di Dusun Tundan, Dewa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY.
Sebelum menjadi seorang ulama, Gus Miftah sempat menempuh pendidikan agama di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah.
Setelah lulus dari pondok pesantren, Gus Miftah melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah pada 1999.
Sayangnya, Gus Miftah tidak menyelesaikan kuliahnya di UIN Sunan Kalijaga ini.
Namun Gus Miftah berhasil meraih gelar Sarjana Pendidikan program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) pada 2023.
Saat kuliah, Gus Miftah diketahui aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Saat meraih gelar sarjana, Gus Miftah mendapat gelar summa cumlaude atau lulus dengan predikat kehormatan tertinggi.
Atas prestasinya itu, Gus Miftah pun mendapatkan Letter of Acceptance untuk melanjutkan kuliah S2 di Unissula.
Gus Miftah memiliki seorang istri yakni Ning Astuti, mereka menikah pada 2004 silam.
Kini, ia telah dikaruniai dua buah hati bernama Atqiya Maulana Habiburrohman dan Mufti Nabil Ulayya Mecca.
Karier Ulama
Pria 42 tahun ini mengawali karier sebagai pendakwah pada awal 2000-an, tepatnya saat ia masih berusia 21 tahun.
Sebagai pendakwah, Gus Miftah kerap berdakwah ke kaum marjinal.
Nama Gus Miftah mulai dikenal ketika videonya saat memberikan pengajian di sebuah klub malam di Bali viral.
Awal karier dakwah Gus Miftah bermula ketika ia melaksanakan salat di musala sekitar Sarkem, area lokalisasi di Yogyakarta.
Di tempat itu, Gus Miftah menggelar pengajian rutin dan diikuti oleh pekerja di sekitar area lokalisasi.
Ia juga kerap mengadakan kajian di klub malam hingga salon plus-plus.
Aksi Gus Miftah berdakwah ke kaum marjinal mendapat dukungan Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan, Jawa Tengah.
Utusan Khusus Presiden Prabowo
Diberitakan sebelumnya, Gus Miftah juga dikenal sebagai salah satu pendukung Prabowo Subianto dalam kampanye Pemilihan Presiden 2024.
Ia aktif dalam beberapa kegiatan kampanye, termasuk acara istighosah hafidzah di Semarang pada 30 Desember 2023, di mana ia berkampanye bersama politisi Partai Golkar, Dico Ganinduto.
Setelah Prabowo menang di Pilpres 2024, Gus Miftah mendapatkan jabatan di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Gus Miftah ditunjuk Prabowo sebagai satu dari tujuh Utusan Khusus Presiden.
Gus Miftah dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada 22 Oktober 2024.
"Soal kerukunan di Indonesia itu kan menarik dan isu krusial. Karena begitu banyaknya perbedaan di negeri ini, 17 ribu pulau, 1.700 suku bangsa, 736 bahasa, 6 agama," ujar Gus Miftah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, seusai pelantikan.
Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji itu, mengatakan isu kerukunan berpotensi akan memengaruhi kehidupan bermasyarakat jika tidak ditanggapi secara dewasa.
Maka, dia menilai pemerintah dan masyarakat perlu bersama menjaga suasana kondusif dan kerukunan masyarakat.
"Memang ada salah satu tugas yang disampaikan itu adalah membangun komunikasi internasional terkait dengan moderasi dan toleransi," ujarnya. (*)
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Muhammad Zaenuddin/Dian Maharani)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tahan Tangis, Gus Miftah Mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo, Akui Tak Ditekan Siapapun
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.