Nikson Jeni Pangaribuan Jualan Miras dan Suka Mabuk-mabukan
Ajun Inspektur Dua Nikson Jeni Pangaribuan terhadap ibu kandungnya sendiri membuat geger publik.
Sekira pukul 14.00 WIB, warung yang tutup tersebut didatangi seseorang yang diduga hendak membeli produk minuman. Orang tersebut turun dari mobil jenis MPV warna hitam yang dikemudikannya.
Pria tersebut diduga tidak mengetahui bahwa kios tersebut tutup setelah adanya insiden pembunuhan. Apalagi, pihak kepolisian tidak memasang garis polisi di sepanjang folding gate warung tersebut.
Saat ditanya wartawan mengenai tujuannya berhenti di depan warung tersebut, pria berkaus hitam itu mengaku hendak membeli minuman. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut minuman apa yang ingin dibelinya.
"Cari apa, Pak? Mau beli gas?" tanya wartawan kepada pria berusia sekitar setengah abad itu. "Enggak, bukan gas. Mau beli minuman," ucapnya merespons wartawan.
Namun setelah mengetahui warung milik keluarga Ucok tutup, pria tersebut bergegas masuk ke dalam mobilnya dan seketika meninggalkan lokasi.
Dedi, seorang pegawai pabrik yang berada persis di sebelah kanan rumah Ucok kembali menguatkan informasi bahwa warung tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan itu memang menjual produk-produk miras.
Ia mengaku tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Bahkan, katanya, semasa bujang dia kerap membeli miras di toko milik keluarga Ucok.
"Waktu saya bujangan sering beli minuman di sini. Anggur merah, bir, gitu. Kalau sekarang sih udah enggak pernah," ucap Dedi saat ditemui.
Sementara Imam, satu di antara sejumlah tetangga keluarga Ucok yang berprofesi sebagai pengepul barang rongsokan menuturkan bahwa minuman keras beralkohol merupakan produk yang dijual di kios milik tetangganya itu.
Bahkan, ia menyebut, Ucok kerap bermabuk-mabukan hingga menyebabkannya emosi.(tribun network/riz/dod)
Sosok Firman Kepala Desa Didemo Warganya, Kebijakan Dinilai Tidak Pro Warga |
![]() |
---|
PHK di Sulsel Terbanyak Ke-6 Indonesia, Peringkat Pertama di Sulawesi |
![]() |
---|
Sulsel Masuk 10 Besar Jumlah Siswa SMK Terbanyak di Indonesia, Jawa Barat Nomor Satu |
![]() |
---|
RUU Perampasan Aset Terkatung-katung Didorong Pemerintah Jokowi, Didemo Era Prabowo, DPR Siap Bahas |
![]() |
---|
Penyebab KPK Panggil Lisa Mariana di Kasus Korupsi Proyek Rp 222 Miliar di Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.