Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Kesalahan Besar Kombes Irwan Anwar dalam 2 Tahun Terakhir, Mantu SYL Pun Belum Jadi Jenderal

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar jadi sorotan setelah menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen,

|
Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar sekaligus alumus Akpol 1994 yang meminta maaf di hadapan anggota Komisi III DPR RI. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar jadi sorotan setelah menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Rapat tersebut membahas kasus penembakan siswa SMK bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (17) oleh anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin, Ahad atau Minggu (24/11/2024), di area Perumahan Paramount, Semarang Barat.

Dalam rapat dengan anggota komisi yang membidangi masalah hukum, Kombes Pol Irwan Anwar mengaku anak buahnya lalai menggunakan senjata api sehingga mengakibatkan nyawa pemuda melayang.

Ia pun meminta maaf atas perbuatan anak buahnya.

Sebagai pimpinan, Kombes Pol Irwan Anwar juga merasa ikut bersalah.

"Atas segala tindakan anggota saya, Brigadir R, yang telah mengabaikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api dan telah melakukan tindakan excessive action, tindakan yang tidak perlu," kata alumnus Akpol 1994 itu.

Mantan Kapolrestabes Makassar itu mengaku bertanggung jawab atas tindakan anggota. Ia juga siap untuk dievaluasi.

"Sepenuhnya saya bertanggung jawab, saya siap dievaluasi, apa pun bahasanya saya siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini," ujar suami Andi Tenri Gusti Harnum Utari Natassa itu.

Baca juga: Sosok Kombes Irwan Anwar Kapolres Semarang Calon Jenderal Asal Makassar, Letting Ferdy Sambo Akpol

Sebelumnya, pada tahun 2023, Kombes Pol Irwan Anwar juga jadi sorotan lantaran turut diperiksa terkait dugaan pemerasan oleh Pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Adapun kasus dugaan pemerasan ini tengah ditangani Polda Metro Jaya. Kasusnya juga sudah naik tahap penyidikan pada 6 Oktober 2023.

"Benar, (Irwan) salah satu saksi yang sudah dilakukan klarifikasi di tahap penyelidikan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak saat dihubungi pada 8 Oktober 2023.

Irwan masih memiliki kekerabatan keluarga dengan Syahrul Yasin Limpo.

Perwira menengah kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan pada 17 Februari 1972 itu menikahi keponakan Syahrul, Andi Tenri Gusti Harnum pada tahun 2020.

Sementara, terkait dengan karier, ia tercatat pernah menjabat Dirreskrimum Polda Sumater Utara (Sumut) di tahun 2020. 

Kemudian, menjabat Analis Kebijakan Madya bidang Pidana Siber Bareskrim Polri pada tahun 2018.

Pada tahun 2017, ia pernah menjadi Kapolrestabes Makassar, Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, dan Dirreskrimum Polda NTB. Pada tahun 2016, Irwan Anwar menjabat Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya. Lalu, pernah menjadi Wakapolres Metro Depok tahun 2013 dan Kapolres Madiun di tahun 2011.

Terkait kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo, Irwan Anwar membantah telah menjadi perantara pemberi uang. Irwan mengatakan, isu soal penyerahan uang tersebut tidak betul. Selain itu, ia juga tidak merasa pernah melakukan perbuatan tersebut.

"Penyerahan uang itu tidak betul. Saya tidak pernah merasa melakukan itu," katanya saat ditemui di sekitar Simpang Lima Semarang, Selasa (10/10/2023).

Namun, Irwan tak membantah pernah bertemu dengan Ketua KPK, Firli Bahuri, pada Februari 2021.  

Menurutnya, saat itu, ia diminta menemani Syahrul Yasin Limpo untuk menemui pimpinan KPK tersebut. "Menemani SYL (Syahrul Yasin Limpo) menemui Pak Firli dalam rangka membangun kerja sama tindak pidana korupsi atau pendampingan dalam hal pencegahan korupsi, di Jakarta," ujarnya.

Lebih lanjut, Irwan mengaku sudah kenal dengan Firli sejak lama.

Tepatnya, saat ia menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Nusa Tenggara Barat tahun 2017.

Irwan seangkatan dengan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Sejumlah teman seangkatannya telah menyandang pangkat Brigjen dan Irjen.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved