WBP di Rutan Makassar Antusias Berikan Hak Pilih di Pilkada 2024

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pesta demokrasi, Pilkada 2024 dirasakan seluruh warga Indonesia, termasuk warga binaan permasyarakatan (WBP) Rutan Kelas 1 Makassar.

Sebanyak 1.521 WBP terdaftar sebagai pemilih.

Ada tiga tempat pemungutan suara (TPS) yang disiapkan.

Pantauan Tribun-Timur.com di Rutan Makassar, Rabu (27/11/2024), antusiasme WBP untuk menggunakan hak pilih cukup tinggi.

Mereka antre dengan tertib dengan membawa surat keterangan memilih untuk mencoblos.

Para WBP kemudian menyetor surat keterangan memilih lalu petugas memberikan surat suara.

Lalu mereka menuju bilik suara untuk mencoblos.

Setelah itu memasukkan surat suara ke kotak suara.

Terakhir WBP mencelupkan tangannya ke tinta sebagai bukti telah memilih.

Baca juga: 1.521 Narapidana di Rutan Kelas I Makassar Mencoblos Pilkada 2024

Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Sulsel, Taufiqurrakhman memantau langsung pencoblosan Pilkada 2024 di Rutan Makassar.

Taufiqurrakhman tiba sekira pukul 08.42 Wita. 

Ia langsung mendatangi setiap TPS dan berbincang dengan petugas KPPS, saksi paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel serta saksi paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.

Taufiqurrakhman mengatakan sebanyak 1.521 orang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilihan Gubernur Sulsel.

Sedangkan 1.090 orang terdaftar sebagai DPT Pemilih Wali Kota (Pilwalkot) Makassar.

Untuk pemilih laki-laki 1032 orang dan pemilih perempuan 151 orang.

Sebanyak 1.521 DPT Pilgub Sulsel dan 1.090 DPT Pilwakot Makassar dibagi ke tiga TPS.

"TPS 901 DPT gubernur 543, DPT wali kota 498 orang. Tps 902, 509 DPT gubernur, DPT wali kota 484 orang. TPS 903, 449 orang DPT gubernur, DPT wali kota 108 orang," jelasnya.

Untuk Pilkada 2024 se-Sulsel, sebanyak 8.273 WBP memilih.

Taufiqurrakhman menyampaikan, para WBP telah diberikan bekal terkait tata cara pencoblosan pada Pilkada Serentak 2024.

Ia juga meminta para Kalapas dan Karutan menjunjung tinggi netralitas sebagai ASN dalam Pilkada.

"Jadi memerintahkan Kalapas dan Karutan tidak berpihak kepada paslon tertentu. Mudah-mudahan Pilkada serentak di Lapas dan Rutan di Sulsel  dapat berjalan denga baik, lancar aman dan kondusif," ucapnya. (*)