Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada 2024

'Di mana-mana Ada Serangan Fajar'

"Siang, malam, tengah malam, ini kan rusak sekali, seperti tidak ada di situ aparat, termasuk Bawaslu," kata Danny Pomanto.

|
Editor: Sakinah Sudin
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Foto ilustrasi (tidak ada kaitan dengan naskah berita). Sejumlah warga memasang spanduk yang bertuliskan "Di Sini Menerima Serangan Fajar" di Kampung Tanjung Sari I RT 3 RW 14, Kelurahan Pedurungan Tengah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (7/4/2014). Spanduk ini menjadi bentuk sindiran warga terhadap calon legislatif yang suka melakukan politik uang jelang pemungutan suara. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - "Saya monitor terus, ini luar biasa rusaknya barang-barang. Di mana-mana ada Serangan Fajar," kata Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Senin (25/11/2024).

Hal tersebut diungkap Danny Pomanto dalam rapat koordinasi persiapan pemilihan Pilkada Serentak 2024 di Balai Kota Makassar, Jl Ahmad Yani.

"Siang, malam, tengah malam, ini kan rusak sekali, seperti tidak ada di situ aparat, termasuk Bawaslu," kata Danny Pomanto.

Sebelumnya, pada momen yang sama, Danny menegaskan, pengawasan harus diperketat untuk menjaga terselenggaranya demokrasi dengan baik. 

"Saya minta semua ujung-ujung lorong, ujung-ujung kelurahan dijaga 24 jam dengan cara bikin aktivitas. Saya minta SKPD lain mendukung masyarakat d isitu, supaya harus terus-terus dijaga," kata Danny dalam rapat koordinasi persiapan pemilihan pilkada serentak 2024 di Balai Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (25/11/2024).

Danny mengungkap politik sembako sedang merajalela di Makassar, tidak mengenal waktu. 

Danny mendapat banyak laporan, banyak aparat yang tidak netral, termasuk linmas, penyelenggara pemilu, kader KB hingga RT/RW.

"Termasuk 10 lurah yang diidentifikasi berpihak ke paslon tertentu dalam Pemilihan Wali Kota Makassar. Itu sudah pelanggaran," ujar Danny.

Danny akan segera menindak lurah-lurah tersebut. 

Bagi Danny berbeda pilihan tidak menjadi masalah, yang salah jika ada oknum yang sengaja memprovokasi masyarakat dengan mengiming-imingi sembako.

"Kalau pilihan nda ada masalah, haknya orang tidak boleh diganggu," ujarnya. 

Sebelumnya, Danny Pomanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) di seluruh Kecamatan hingga kelurahan di Kota Makassar

Danny ingin memastikan bahwa aparat pemerintah bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya, tidak terlibat politik praktis. 

Sebelumnya, pada Minggu (24/11/2024), Minggu, Danny keliling semua wilayah, sidak semua kecamatan dan kelurahan, siapa yang tidak jaga wilayahnya berarti dia interest, dia mendukung satu paslon.

"Siapa yang tidak jaga wilayahnya saya anggap tidak netral karena memberikan peluang paslon tertentu untuk merusak demokrasi. Kita jaga kebanggaan kita, mau diputar bagaimana takdir Allah sudah tertulis. Tidak usah terlalu memaksa sesuatu, jaga agar fair," jelasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved