Akademisi Unismuh Makassar Jadi Dosen Tamu di Universitas Bremen Jerman
Akademisi Universitas Muhammadiyah Makasssar Dr Andi Luhur Prianto dan rekannya Aqmal Reza Amri, M.Phil diundang jadi dosen tamu pada kelas doktoral
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Akademisi Universitas Muhammadiyah Makasssar Dr Andi Luhur Prianto dan rekannya Aqmal Reza Amri, M.Phil diundang jadi dosen tamu pada kelas doktoral di Universitas Bremen Jerman.
Kuliah in diagendakan berlangsung Rabu 27 November 2024.
Penyelenggara yakni Forshungsstelle Osteuropa (FOS) Universitas Bremen.
Luhur dan rekannya diundang memberi kuliah seputar risetnya berbicara tentang "Tata Kelola dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia - Peran Kebijakan Sosial".
Perkuliahan dan seminar ini diselenggarakan bersama oleh tiga institusi Fakultas Sosial Sains - Universitas Bremen - Pusat Penelitian Sosial tentang Ketimpangan dan Kebijakan Sosial dan "Dinamika Kebijakan Sosial Global" CRC bekerja sama dengan Sekolah Pascasarjana Ilmu Sosial internasional Bremen, yang melatih mahasiswa PhD atau tingkat doktoral.
Adapun penelitian Andi Luhur Printo yakni Tata Kelola dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia.
Luhur mengatakan, Tata kelola dan perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia melibatkan interaksi yang kompleks antara kerangka hukum, perjanjian bilateral, dan kebijakan sosial.
"Meskipun Indonesia dan Malaysia telah menetapkan kebijakan untuk melindungi hak-hak pekerja migran, penerapan praktisnya sering kali menghadapi tantangan besar," kata Luhur kepada wartawan Selasa (26/11/2024).
Ia melanjutkan pekerja migran Indonesia menghadapi permasalahan seperti ketidakpastian status hukum, kondisi kerja yang buruk, dan terbatasnya akses terhadap layanan sosial.
"Riset ini mengkaji peran kebijakan sosial kedua negara, dengan fokus pada bagaimana kerja sama bilateral dan kerangka regional mempengaruhi mekanisme perlindungan," katanya.
Laporan ini berupaya menjawab pertanyaan-pertanyaan penting. Antara lain apa saja tantangan utama yang dihadapi oleh pekerja migran Indonesia di Malaysia?
Kedua seberapa efektifkah kebijakan sosial yang ada saat ini dalam mengatasi tantangan-tantangan ini? Perbaikan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan para pekerja ini?
Dengan menyoroti permasalahan tersebut, pemaparan bertujuan untuk memberikan eksplorasi komprehensif tentang kerangka kebijakan sosial bagi pekerja migran Indonesia. Skema kebijakan sosial bagi pekerja migran ini yang banyak diterapkan di negara-negara Eropa.
Unismuh Pertahankan ISO 21001 Tanpa Temuan, Bukti Mutu Kelas Dunia |
![]() |
---|
FISIP Unismuh Ajak Akademisi Perkuat Institusi Sosial Menuju SDGs 2030 |
![]() |
---|
Fokal IMM Unismuh Dorong Pembentukan Pengurus Tingkat Sulsel |
![]() |
---|
Dosen Cabul Universitas Muhammadiyah Sinjai hanya Diskors 1 Tahun, Mahasiswa Desak Dipecat |
![]() |
---|
Unismuh Makassar-ICMI Sulsel Kolaborasi, Prof Aris: Kita Hadirkan kontribusi Nyata Bagi Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.