Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol 1990

Sosok Dedi Prasetyo Jenderal Profesor Diturunkan Kapolri Usut Penembakan Ryanto Ulil Anshar

Profil dan sosok Dedi Prasetyo jenderal profesor diturunkan usut kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar)

Editor: Ari Maryadi
Humas Polri
Irwasum Polri Irjen Dedi Prasetyo. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Profil dan sosok Dedi Prasetyo jenderal profesor diturunkan usut kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Dedi Prasetyo lulusan Akpol 1990.

Jabatannya saat ini Inspektur Pengawasan Umum.

Kasus polisi tembak polisi ini jadi kasus besar pertama ditangani Dedi Prasetyo sejak menjabat Irwasum Polri.

Dedi Prasetyo baru 14 hari menjabat Irwasum Polri sejak 11 November 2024.

Kala itu Dedi Prasetyo menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang promosi jadi Wakapolri.

"Bahwa hari ini Bapak Kapolri sudah memerintakan Kadiv Propam dan Pak Irwasum untuk turun ke Sumbar dalam langkah mengecek dan mengasistensi semua kegiatan kepolisian yang dilaksanakan oleh Polres maupun dari Polda," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Senin (25/11/2024).

Sandi meminta agar masyarakat yang memberikan atensi dalam kasus ini untuk bersabar dan menunggu proses hukum yang tengah dilakukan.

Di sisi lain, Sandi menegaskan jika Korps Bhayangkara akan menindak tegas apapun pelanggaran yang terjadi tanpa pandang bulu.

"Bapak Kapolri juga sudah menegaskan pada waktu kemarin, akan tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, baik terkait dengan pidana maupun yang terkait dengan masalah ke etiknya," ucapnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari tewas ditembak Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar di Mapolres Solok Selatan Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Jumat (22/11/2024) pukul 00.43 WIB.

Adapun kasus ini terjadi setelah Sat Reskrim Polres Solok Selatan mengungkap dan menangkap pelaku tambang galian C.

Dari laporan polisi mulanya Ulil Ryanto mendapat telepon dari Dadang Iskandar terkait penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang dilakukan timnya.

Saat itu, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres dan sesampainya di ruang Reskrim Polres Solok Selatan, penyidik pun melakukan pemeriksaan.

Saat pemeriksaan itu berlangsung, penyidik yang memeriksa pelaku mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan dan saat itu melihat Kasat Reskrim tergeletak dengan luka tembakan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved