Pj Gubernur Sulsel Naik Heli ke Luwu Tinjau Pencoblosan 27 November

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Forkopimda Sulawesi Selatan direncanakan akan bertandang ke Kabupaten Luwu pada hari H pencoblosan, Rabu (27/11/2024).

Pj Bupati Luwu, Muh Saleh, menyebutkan agenda tersebut saat pelepasan logistik Pilkada di gudang milik KPU Luwu, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara.

Kata Saleh, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrulloh, Kapolda Irjen Yudhiawan, serta Pangdam Hasanuddin Mayjen Bobby Rinal Makmun akan terbang menggunakan helikopter menuju Lapangan Andi Djemma.

"InshaAllah, kita sudah siapkan Lapangan Andi Djemma sebagai pendaratan helikopter yang akan ditumpangi Forkopimda Sulsel. Saya sudah berkoordinasi dengan KPU Luwu, terkait lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan dikunjungi nanti," jelasnya, Senin (25/11/2024).

Saleh berharap, tahap pungut hitung nantinya bisa berjalan lancar hingga ke tahap rekapitulasi di tingkat kabupaten.

"Tentu, di sisa tahapan pungut hitung bisa berjalan lancar, sehingga menghasilkan pemimpin yang bermartabat dan demokratis untuk gubernur dan wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati," tandasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Luwu, Abdullah Sappe Ampin Maja, menerangkan kesiapan jelang hari H pencoblosan sudah hampir 100 persen.

KPU Luwu juga telah menyiapkan dua lokasi TPS yang akan dikunjungi Forkopimda Sulsel.

"Persiapan TPS kunjungan Forkopimda Sulsel, di TPS 3 Kelurahan Senga di kantor Lurah Senga, sekitar 700 meter dari Lapangan Andi Djemma, dan TPS 1 Senga Selatan di SMP 3 Belopa, sekitar 1 kilometer dari lokasi pendaratan heli," bebernya.

Selama 3 hari, KPU Luwu mulai menyalurkan logistik ke kecamatan.

Menurut Sappe, pihaknya mendahulukan 10 kecamatan terpencil yang ada di Luwu.

Kemudian mengarah ke kecamatan yang berada di Jalan Poros Makassar-Palopo, dan terakhir ke Kecamatan Belopa dan Belopa Utara.

Teknis pendistribusian dilakukan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), kemudian diserahkan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di H-1 pencoblosan.

"Teknis pengecualian, dari gudang KPU ke kecamatan, kemudian dari kecamatan ke desa. Nanti teman-teman PPK yang menyalurkan, mempertimbangkan aspek geografis terkait jarak tempuh setiap TPS. Karena memang terkadang, ada kondisi TPS yang jauh dari desa," terangnya. (*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana