Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Tembak Polisi

Motif Misterius AKP Danang Iskandar Tembak Rujab Kapolres

Tersangka pembunuhan AKP Dadang Iskandar ternyata juga menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti. Motif masih dalam penyelidikan

Editor: Muh Hasim Arfah
kompas.com
Tersangka pembunuhan AKP Dadang Iskandar ternyata menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.  Motif masih misterius. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Tersangka pembunuhan AKP Dadang Iskandar ternyata menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti

Motif masih misterius.

Polisi masih malakukan penyelidikan. 

Selain dipecat tidak hormat dari kepolisian, AKP Dadang Iskandar, menjadi tersangka yang menyebabkan Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar tewas.

Ia kini ditahan dan akan dikenai pasal berlapis.

Hal itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan saat mendampingi Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan menggelar jumpa pers, Sabtu (23/11/2024).

Menurut Kombes Pol Andry Kurniawan,  pelaku akan dijerat dengan pasal 340 KUHP pembunuhan berencana subsider 338 KUHP tentang pasal pembunuhan dan 351 KUHP ayat (3), tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Ada pun ancaman hukuman mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun.

Selain pasal berlapis, pelaku mengatakan, hasil penyelidikan oleh tim diketahui pelaku AKP Dadang Iskandar ternyata menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.

Jarak rumah dinas dengan Mako Polres Solok Selatan lebih kurang 25 meter. “Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan enam selosong di rumah dinas. Ada tujuh lobang di kaca kamar, berbeda dengan temuan selongsong oleh tim di TKP hanya enam,” kata Andry.

Namum pihaknya belum bisa mengetahui motifnya, karena masih pendalaman. Selain itu pihaknya juga belum bisa memastikan apakah kapolres menjadi target dari pelaku.

“Posisi kapolres saat itu di dalam rumah. Tersangka tidak bertemu dengan kapolres, memang tersangka menembaki rumah kapolres,” ujar Andry.


Sementara itu Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan memastikan mengenai kondisi tersangka penembakan. “Kami ingin mengklarifikasi bahwa pelaku saat ini berada dalam kondisi sehat.”


“Saat ini tersangka dalam kondisi sehat dan baik-baik saja, karena saat ini yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan oleh Ditreskrimum Polda Sumbar, ” ujar Dwi.


Tersangka saat ini dalam pengawasan penuh dari Ditreskrimum Polda Sumbar dan menjalani proses hukum sesuai prosedur yang berlaku.


“Kami menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada berita yang belum terverifikasi kebenarannya. Pastikan informasi yang diterima berasal dari sumber resmi yang dapat dipercaya,” katanya. 


Paman almarhum Kompol Ryanto Ulil Anshar, Brigje TNI Elphis Rudi merasa sedih, kecewa dan marah atas meninggalnya almarhum Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar.

Jenazah almarhum dimakamkan di pemakaman Siri Na Pesse, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (24/11/2024)

Pantauan di lokasi, tampak almarhum Ryanto dimakamkan secara kepolisi.

Pemakaman almarhum, membawa duka mendalam bagi keluarga. Keluarga, dan sahabat.

Apalagi bagi sang ibu, Christiana Yun Abu Bakar.

Christina tak bisa membendum tangisnya ketika peti jenazah berbalut bendera merah putih itu diturunkan ke liang lahat.

Proses pemakaman diawali dengan ibadah pelepasan jenazah. 

Kemudian, proses pemakaman secara kepolisian dipimpin Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono.

Pemakaman ini dihadiri oleh Paman almarhum, Brigjen Elphis Rudi, serta sejumlah pejabat TNI dan Polri.

Paman almarhum, Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar, Brigjen TNI Elphis Rudy, terseduh-seduh saat sambutan pemakaman.

Dia mengatakan secara keluarga mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum.

Brigjen TNI Elphis Rudy mengaku sangat sedih, kecewa dan marah atas berpulangnya Kompol Ryanto.

"Pada hari ini kami melepas ponakan kami. Kami tidak bisa mengungkapkan rasa sedih, kami marah dan kecewa," katanya

Brigjen Elphis Rudy sangat kehilangan ponakannya. Apalagi almarhum aset negara, Polri dan rakyat sangat berharga.

"Kami semua sedih karena kehilangan harapan kami, saya juga yakin Polri kehilangan aset yang berharga. Negara ini kehilangan aset yang berharga, kami sangat sedih, kami juga sangat marah dan kecewa sebenarnya," jelasnya

Dia mengaku marah karena anak kedua dari tiga bersaudara itu gugur di area dianggap aman atau di area Polres.

Namun, nyatanya Ryanto merenggang nyawa di tangan rekan seprofesinya di area Polres.

"Marah karena ternyata kalau seandainya ananda Ryan mungkin gugur dalam pelaksanaan tugas menghadapi secara langsung pelanggar hukum, mungkin kami tidak marah tidak seperti ini. Namun dia gugur justru ditempat seharusnya dia merasa aman, seharusnya dia merasa nyaman di sana dalam arti bahwa di Polres seharusnya sangat aman.  Sehingga dia tidak waspada," jelasnya

Sekedar diketahui, AKP Ulil Ryanto Anshar merupakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Dia tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

Peristiwa ini terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (22/11/2024) dini hari.

Naik pangkat dari AKP ke Kompol

AKP Ryanto Ulil Anshar ditembak rekan sesama polisi diberikan penghargaan kenaikan pangkat Anumerta oleh Kapolri, Sabtu (23/11/2024).

Sebelumnya, korban menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

Kasus ini masih berjalan dan pelaku sudah diamankan di Polda Sumbar.

Sementara jenazah korban dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi selatan.

"Diberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat anumerta kepada korban, yaitu Kasat Reskrim Polres Solok Selatan atau Almarhum AKP Ryanto Ulil Anshar," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Sabtu pagi.

 Ia mengatakan, AKP Ryanto mendapatkan pangkat tituler melalui pangkat anumerta, yaitu Kompol Anumerta.

"Saat ini, Almarhum mendapatkan pangkat tituler melalui anumerta. Pangkat Kompol Anumerta dengan penghargaan," ujarnya.

Selanjutnya, dengan gaji pensiun menyesuaikan dengan pangkat anggota tersebut.

"Itulah yang sudah diberikan oleh Bapak Kapolri, berupa penghargaan kepada korban Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar," pungkasnya.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved