Cicu Ungkap Alasan Warga Makassar Harus Pilih Andi Seto-Rezki

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nasdem solid memenangkan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa - Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati).

Diketahui, Nasdem merupakan merupakan partai politik dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD Makassar.

Tentu ini jadi salah satu modal Nasdem untuk memenangkan Sehati di Pemilihan Wali Kota Makassar.

Dalam Podcast Ngobrol Politik Tribun Timur edisi Jumat (22/11/2024), Ketua Tim Kampanye Sehati, Andi Rachmatika Dewi memaparkan seperti apa kerja-kerja Nasdem memenangkan paslon nomor urut 2 itu.

Dipandu Host Fiorena Jieretno, berikut petikan wawancaranya:

Bagi waktu di tengah kesibukan sebagai ketua tim kampanye?

Memang saat ini adalah masa yang cukup sibuk karena sedang dalam masa kampanye Pilkada gubernur, wali kota, dan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Di saat yang sama, saya juga baru dilantik sebagai Ketua DPRD Provinsi. Namun, dengan manajemen waktu yang baik dan skala prioritas, semua bisa dijalani. 

Saya selalu berusaha memprioritaskan apa yang harus dilakukan lebih dulu, seperti fokus pada masa kampanye yang hanya berlangsung sampai 23 November. Di DPRD, karena sistemnya kolektif, saya bisa mendelegasikan tugas kepada wakil atau kolega yang siap mendukung. Sejauh ini, alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik.

Respon keluarga?

Anak saya yang biasanya paling sering protes karena saya sering pergi pagi dan pulang malam. Tapi, dia sudah mulai paham karena saya menjelaskan bahwa ini adalah bagian dari pekerjaan kampanye. Setiap kali saya akan pergi, saya memberi tahu tujuan saya, misalnya mendampingi Ibu Fatma/Sehati untuk kampanye. Suami saya pun sudah sangat memahami ritme kerja saya, mengingat kami sudah puluhan tahun bersama.

Mengelola waktu kampanye Pilgub dan tim Sehati?

Kampanye Pilgub memang melibatkan perjalanan ke luar Makassar, tetapi saya tidak bekerja sendiri. Dalam tim Sehati, saya didukung oleh teman-teman yang hebat dan solid. Jika saya mendampingi kampanye Pilgub di luar kota, teman-teman di Makassar siap mengambil alih tugas di sana. Saya juga tak sendiri. Ada Eric Horas. Juga Mario David dan Kasrusi sebagai ketua harian. 

Begitu pula di DPRD, ada kolega yang dapat membantu dan saling mendukung. Kampanye Pilgub pun tidak setiap hari, biasanya hanya dua atau tiga kali seminggu. Dengan teamwork yang baik, semuanya bisa berjalan dengan lancar. 

Tantangan terbesar kampanye tim Sehati?

Saat kampanye akbar dan debat kandidat. Kampanye akbar memerlukan persiapan venue yang besar dan memastikan kenyamanan para peserta yang hadir. Sedangkan untuk debat kandidat, effortnya lebih kepada mempersiapkan kandidat sesuai tema debat, termasuk yel-yel dan suasana acara. Selain itu, banyak relawan yang ingin ikut mendukung meski tidak bisa masuk ke venue sehingga kami harus menyiapkan tempat nonton bareng untuk mereka.

Kenapa debat kandidat terasa lebih berat?

Karena kami harus mendukung kandidat secara maksimal, mulai dari strategi debat hingga detail kecil seperti yel-yel yang menciptakan suasana semangat. Selain itu, koordinasi dengan tim relawan yang ingin terlibat juga menjadi tantangan tersendiri. Walaupun peserta di dalam venue terbatas, semangat dan dukungan dari luar juga harus dikelola dengan baik.

Kritik netralitas Anda sebagai ketua DPRD?

DPRD adalah lembaga politik yang anggotanya berasal dari partai, sehingga wajar bila kami terlibat dalam aktivitas politik. Yang penting, kami mematuhi aturan, seperti tidak menggunakan fasilitas negara untuk kampanye.

Dalam setiap kegiatan kampanye, saya selalu menggunakan fasilitas pribadi. Selain itu, setiap kali ingin berkampanye, saya mengajukan cuti ke kantor, termasuk mencantumkan waktu spesifik kampanye. Jadi, semua dijalankan sesuai aturan.

Saya selalu memisahkan tugas-tugas DPRD dan kampanye. Saat kampanye, saya mengambil cuti resmi dan untuk kegiatan DPRD, saya tetap menjalankan tanggung jawab secara profesional. 

Strategi Nasdem memenangkan Sehati?

Kami fokus memberikan dukungan maksimal, mulai dari kampanye dialogis, pembentukan saksi di TPS, hingga koordinasi tim di tingkat kota, kelurahan, RT, dan RW. Semua instrumen partai bergerak bersama, termasuk partai pengusung lainnya, yakni Gerindra, PAN, dan PSI. Kerja sama kami solid, tanpa ada tumpang tindih atau dominasi satu pihak. Setiap keputusan selalu melalui rapat bersama untuk menjaga keharmonisan dan efektivitas kerja tim.

Ada persaingan antarpartai pengusung?

Tidak ada. Semua partai mendapat porsi yang sama dalam tim, baik Nasdem, Gerindra, PAN, maupun PSI. Kami bekerja sebagai satu tim yang solid. Kebetulan saja saya dan Pak Eric dari Gerindra menjadi ketua tim karena partai kami adalah yang kadernya maju bertarung. Namun, setiap keputusan diambil secara kolektif dengan melibatkan seluruh partai pengusung.

Basis suara Anda?

Dapil Makassar A yang mencakup 11 kecamatan. Meskipun tidak semua kecamatan menjadi basis suara utama, hampir setengah dari wilayah tersebut dapat dianggap sebagai basis suara saya.

Peran Anda menguntungkan Seto-Rizki?

Alhamdulillah, jika kepercayaan itu diberikan. Semua anggota DPRD, termasuk saya, tentu memiliki basis suara yang kuat, karena tidak mungkin duduk di DPRD tanpa dukungan tersebut. Ditambah lagi, Partai Nasdem adalah pemenang di Kota Makassar, Partai Gerindra kuat di Pilpres, dan partai pengusung lainnya seperti PAN dan PSI juga memiliki basis masing-masing. Jika akumulasi suara ini digabungkan, secara di atas kertas memang cukup besar dibandingkan kandidat lain.

Optimistis pasangan Sehati menang?

Tentu saja. Tren pasangan Sehati terus meningkat sejak awal perjalanan kampanye, dari di bawah 10 persen kini terus merangkak naik. Ini menunjukkan penerimaan yang baik di masyarakat. Kami yakin dan optimis bahwa pasangan Sehati dapat memenangkan pertarungan ini.

Pengalaman Seto-Rezki?

Saya sangat menghargai keduanya. Rezki memiliki pengalaman sebagai anggota DPRD, sehingga sudah memahami tugas dan fungsi legislatif serta dasar-dasar pemerintahan daerah. Seto meski masih muda, memiliki pengalaman luar biasa sebagai Bupati Sinjai. Beliau paham tata kelola pemerintahan, kebijakan anggaran, dan pengambilan keputusan. Jika mereka terpilih, saya yakin keduanya bisa langsung bekerja maksimal tanpa perlu banyak belajar.

Bisa dibilang Kombinasi ideal?

Sangat ideal. Kombinasi eksekutif dan legislatif yang dimiliki pasangan ini adalah paket lengkap. Selain itu, keduanya masih muda, mewakili generasi milenial, dengan rekam jejak yang jelas dan pengalaman yang terbukti. Mereka bukan hanya sekadar anak muda, tapi anak muda yang kompeten dan siap memimpin.

Opini Seto mencalonkan diri di Makassar?

Tidak ada aturan yang melarang seseorang mencalonkan diri di daerah lain. Bahkan, Pak Seto sendiri lahir dan besar di Makassar, sehingga wajar jika ia ingin memimpin kota kelahirannya. Pendapat seperti itu menurut saya terlalu dibesar-besarkan dan tidak substansial. Justru, beliau memiliki visi untuk memajukan kota tempat ia tumbuh, dan itu adalah hal positif.

Saya pikir isu seperti itu tidak relevan. Banyak pemimpin yang juga mencalonkan diri di luar daerah asal mereka, dan itu sah-sah saja. Selama tujuannya untuk mengabdi kepada masyarakat, maka hal tersebut tidak perlu dipersoalkan. Kami lebih fokus pada visi misi dan program yang ditawarkan pasangan calon ini.

Tren elektabilitas meningkat?

Tren elektabilitas kami memang meningkat, dari sebelumnya sekitar 10 persen menjadi 30-an persen. Alhamdulillah ini menunjukkan bahwa kerja-kerja tim kami selama ini membuahkan hasil dan terbaca di survei.

Namun, yang menentukan kemenangan bukanlah survei, melainkan suara di TPS. Oleh karena itu, tren ini kami jadikan motivasi untuk terus menjaga ritme dan semangat tim hingga hari pencoblosan.

LSI menyebut Sehati akan menang di TPS?

Sebagai orang awam dalam ilmu statistik dan survei, saya hanya melihat dari perspektif luar. Jika lembaga survei tersebut terakreditasi dan diakui, hasilnya patut dihargai. Namun, survei tidak bisa dipercaya 100 persen. Yang lebih penting adalah suara masyarakat di TPS. Kami fokus mengajak masyarakat untuk datang ke TPS dan memastikan hak pilih mereka digunakan.

Memastikan partisipasi pemilih tinggi?

Selain mengkampanyekan kandidat, kami juga mengedukasi masyarakat agar datang ke TPS. Penting untuk mengingatkan bahwa pemimpin yang baik hanya bisa dipilih jika masyarakat menggunakan hak pilihnya. Dengan jumlah pemilih per TPS yang kini mencapai 400-500 orang, kami juga berharap stakeholder seperti KPU dan Bawaslu membantu mengantisipasi kendala seperti antrean panjang yang dapat membuat pemilih enggan datang.

Pandangan Anda survei terbaru LSI?

Kami menghargai semua survei karena setiap lembaga memiliki metodologi dan argumentasi sendiri. Namun, kami lebih fokus pada tren positif yang terlihat. Intensitas kampanye kami sangat tinggi, dengan minimal 10 titik pertemuan setiap hari yang melibatkan 100-1.000 orang per hari. Jadi, kami percaya tren ini mencerminkan kerja nyata kami di lapangan.

Harus percaya pada hasil survei?

Tidak harus. Survei menggunakan metode ilmiah dengan responden yang terbatas, misalnya hanya 600-800 orang dari total warga kota Makassar yang berjumlah 1 juta. Jadi, hasil survei bisa berbeda-beda tergantung metode dan lokasi sampling. Yang terpenting adalah kita nantikan hasil akhirnya di TPS pada tanggal 27 November.

Menjaga semangat jelang pencoblosan?

Kami terus menjaga semangat dan memastikan bahwa semua kerja-kerja tim tetap on the track. Hasil survei, baik yang menempatkan kami unggul maupun sebagai pembanding, kami jadikan cambuk untuk terus bekerja keras. Fokus utama kami adalah menjaga basis suara dan memaksimalkan usaha hingga hari pencoblosan. Pada akhirnya, yang menentukan adalah hasil suara di TPS pada 27 November.

Bagaimana politik uang dan intimidasi?

Saya mengimbau masyarakat untuk memilih sesuai hati nurani, tanpa terpengaruh politik uang atau intimidasi. Pastikan pilihan Anda adalah pemimpin yang benar-benar membawa manfaat bagi Makassar.

Bentuk kampanye paling efektif?

Media sosial sangat efektif karena hampir semua orang menggunakannya. Selain itu, kami juga melakukan kegiatan olahraga seperti senam, pound fit, atau zumba, serta touring dan live music bersama komunitas anak muda. Kampanye ini lebih energik, santai, dan sesuai dengan tren gaya hidup sehat yang sedang diminati masyarakat, khususnya generasi muda.

Jika terpilih, apa yang akan dilakukan?

Kami telah menyusun program 100 hari kerja yang akan langsung dijalankan begitu pasangan Sehati dilantik. Program ini mencakup infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan masyarakat. Kami dari Partai Nasdem, PAN, dan PSI akan mengawal visi dan misi mereka agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Pesan untuk para pemilih?

Terutama pemilih pemula, kami mengajak Anda untuk datang ke TPS pada tanggal 27 November. Pilkada hanya terjadi lima tahun sekali dan inilah kesempatan memilih pemimpin terbaik untuk Kota Makassar. Gunakan hak pilih Anda dengan bijak, pilih pemimpin yang memiliki visi misi jelas, rekam jejak yang terbukti, serta program yang dapat dirasakan manfaatnya. Jangan lupa, coblos pasangan nomor dua.

Untuk tim kampanye?

Terima kasih atas kerja keras dan semangatnya. Mari kita kawal lima hari ke depan dengan tetap kompak dan maksimal. Untuk warga kota Makassar, gunakan hak pilih Anda pada tanggal 27 November. Pilih dengan bijak, karena pemimpin yang Anda pilih akan menentukan arah kebijakan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan kita. Jangan golput, dan pastikan pilih nomor dua, pasangan Sehati.(*)