Unismuh Kukuhkan Prof Nurlina Guru Besar Fisika, Prof Nuryanti Guru Besar Administrasi Publik
dalam Rapat Senat Luar Biasa Unismuh, di Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah, Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Jumat (22/11/2024).
Makassar, Tribun - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali mengukuhkan dua Guru Besar.
Prof Dr Nurlina SSi MPd dan Prof Dr Nuryanti Mustari SIP MSi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Rapat Senat Luar Biasa Unismuh, di Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah, Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Jumat (22/11/2024).
Nurlina ditetapkan sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Fisika melalui SK Mendikbudristek Nomor 93384/M/07/2024.
Sementara itu, Nuryanti Mustari ditetapkan sebagai Guru Besar Bidang Administrasi Publik melalui SK Mendikbudristek Nomor 93383/M/07/2024.
SK keduanya diteken oleh Mendikbud Nadiem Makariem pada 1 Oktober 2024.
SK tersebut dibacakan oleh Wakil Rektor II Unismuh Prof Andi Sukri Syamsuri, sementara riwayat hidup keduanya dibacakan oleh Wakil Rektor I Unismuh Dr Burhanuddin.
Mengawali prosesi pengukuhan, SK Guru Besar diserahkan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara Dr H Andi Lukman MSi kepada Rektor Unismuh Dr Abd Rakhim Nanda, yang kemudian menyerahkan langsung kepada Prof Nurlina dan Prof Nuryanti Mustari.
Pengukuhan dilanjutkan dengan pengalungan selempang Guru Besar oleh Ketua Dewan Guru Besar Unismuh Makassar Prof Irwan Akib kepada keduanya.
Usai pengalungan selempang, Prof Nurlina dan Prof Nuryanti menyampaikan pidato Guru Besar.
Prof Nurlina menyampaikan pidato bertajuk Pengembangan Perangkat Asesmen Fisika Berbasis Digital Pada Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
Dalam pidatonya, Prof Nurlina membahas pentingnya digitalisasi asesmen dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
“Ini berarti bahwa dosen juga perlu menerapkan digital assessment sebagai bentuk penilaian terhadap performa belajar mahasiswa,” ujarnya.
“Manfaat dari penggunaan digital assessments ini telah banyak diungkapkan oleh para ahli dan peneliti. Salah satu keunggulan utamanya adalah bahwa asesmen digital dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses asesmen,” sambungnya.
Selain itu, digital asesmen mampu menyediakan feedback yang cepat dan akurat, sehingga pendidik dapat menghemat waktu dalam mengoreksi, dan peserta didik dapat mengetahui skor mereka segera setelah mengerjakan tugas.
Asesmen dalam pembelajaran adalah proses formal pengumpulan informasi terkait variabel penting pembelajaran untuk mendukung pengambilan keputusan oleh dosen dalam memperbaiki proses dan hasil belajar mahasiswa.
Inilah Tujuan Pembentukan Pokja Akselerasi Investasi di Luwu, Diapresiasi Guru Besar Unhas |
![]() |
---|
9.529 Mahasiswa Baru Unismuh Makassar Resmi Pakai Jas Biru |
![]() |
---|
Tren Take Over KPR Meningkat, Pengamat Ekonomi: Sinyal Mobilitas Konsumen ke Kredit Ekonomis |
![]() |
---|
FEB Unismuh Makassar Tanamkan Semangat Akademik dan Literasi Keuangan 385 Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
Tim Dosen Unimerz dan UMSi Berdayakan Warga Bone Lewat Inovasi Pakan Ternak dari Limbah Rajungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.